Kasus Banyu Biru, publik bisa nilai BIN kecolongan
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid meminta Badan Intelijen Negara (BIN) lebih hati-hati memilih dan menempatkan orang dalam internal. Menurut dia, kasus yang dilakukan putra politikus Eros Djarot, Banyu Biru mengunggah SK pengangkatannya ke akun path bisa saja dinilai masyarakat BIN kecolongan.
"Ya lain kali harus lebih hati-hati memilih orang meski bukan anggota BIN ya tapi di DISK. Apa pun itu harus lebih hati-hati," kata Meutya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/2).
"Kita ingin agar masyarakat lihat BIN aman bekerja dan jangan sampai masyarakat lihat BIN ini kecolongan," tambahnya.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara agar aib kita ditutupi? Berdoa kepada Allah untuk menutupi aib kita juga mengajarkan kita untuk selalu introspeksi dan memperbaiki diri.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kenapa BSI mengimbau masyarakat untuk waspada? 'WASPADA HOAX!Hati-hati dengan segala bentuk informasi palsu yang beredar dari akun media sosial tidak resmi.
Di sisi lain, kabar Banyu Biru bakal dipecat sudah didengar Meutya. Keputusan itu, kata dia adalah wewenang Sutiyoso sebagai kepala BIN.
"Pak KaBIN lebih tahu ya. Hanya ke depan agak hati-hati pilih orang," jelas politisi Golkar ini.
Ketika ditanya apa alasan Sutiyoso mengangkat Banyu Biru, Meutya enggan mempersoalkan hal itu. Dia hanya mengingatkan agar proses pemilihan setiap orang yang terlibat dalam BIN harus lebih ketat.
"Makanya saya bilang harus verifikasi agar wibawa BIN terjaga dan tidak menjadi konsumsi publik," pungkas mantan pembawa acara Metro TV ini.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di era digital potensi kerusuhan di pemilu bisa dilakukan hanya menggunakan telepon genggam.
Baca SelengkapnyaViral Cekcok Warga dan Anggota TNI di Bendungan BKB Semarang, Ini Penjelasan Kapendam
Baca SelengkapnyaBudi Arie pun menjamin, jika sistem informasi elektronik selama pesta demokrasi ini tetap aman dan terjamin.
Baca SelengkapnyaBIN diminta oleh Komisi I DPR RI untuk terus bekerja secara profesional.
Baca SelengkapnyaDalam rapat, Komisi I DPR mengingatkan BIN agar menjadi koordinator dari seluruh aparat intelijen
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjabarkan fakta-fakta yang dialami oleh BRI.
Baca SelengkapnyaCooling System ini merupakan Program Kapolres Bengkalis dalam rangka mewujudkan pilkada Kabupaten Bengkalis aman, damai dan kondusif.
Baca Selengkapnya