Kasus beras plastik segera disidik Polresta Bekasi
Merdeka.com - Polresta Bekasi Kota menyatakan segera meningkatkan status kasus dugaan beras plastik yang beredar di wilayah setempat dari penyelidikan ke penyidikan. Sebab dari hasil uji laboratorium, ditemukan ada kandungan plastik dalam beras beredar itu.
"Ini sudah ada bukti awal. Kami akan meningkatkan dari penyelidikan ke penyidikan," kata Wakasat Intelkam Polresta Bekasi Kota, AKP Muhadi di Kantor Wali Kota Bekasi, Kamis (21/05).
Muhadi mengatakan, sejauh ini polisi baru memeriksa dua saksi terkait kasus itu. Keduanya antara lain penjual beras dan si pembeli beras.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka oleh KPK? Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus Harun Masiku.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang disebut sebagai tersangka dalam kasus pertambangan? Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka TPPU? Dalam perkara ini, SYL juga telah ditetapkan menjadi tersangka TPPU lantaran diduga menikmati hasil uang haram yang didapat SYL dari 'malak' ke bawahannya di Kementerian Pertanian (Kementan).
"Sekarang sedang ditangani di Polsek, secepat mungkin untuk dilimpahkan ke Polres agar cepat diselesaikan," ujar Muhadi.
Sebelumnya, kasus beredarnya beras plastik terungkap dari pengaduan Dewi Setiani, warga Bekasi, Jawa Barat. Sebab dia merasa resah dengan beras yang dia beli Minggu (17/5) pekan lalu karena terasa aneh. Mulai dari bentuk hingga rasa, beras ini lebih terasa seperti plastik.
Awalnya, Dewi membeli beras di Pasar Mutiara Gading Timur, Bekasi buat diolah menjadi nasi uduk. Menurut pedagang, beras ini berasal dari Karawang dengan merek Straramos.
"Kemarin saya beli beras di pasar. Seperti biasa saya membeli beras ini kiloan dengan harga Rp 8000 per kilo. Tapi saat saya beli ini enggak seperti beras yang saya konsumsi sebelumnya," kata Dewi ketika dihubungi merdeka.com.
Dugaan adanya beras palsu tersebut pun muncul ketika Dewi memasak beras itu menjadi nasi uduk buat dijual. Bahkan, saat dia memasak buat kedua kalinya guna memastikan, hasilnya pun tetap sama.
"Berasnya jadi aneh dan rasanya juga enggak kayak nasi pada umumnya. Lebih terasa kayak plastik, karena sintesisnya berasa banget," imbuh Dewi.
Dengan adanya beras palsu ini, Dewi mengurungkan niatnya menjual nasi uduk. Dia enggan menukar beras itu dengan beras lain karena menurutnya hasilnya akan sama saja.
"Suami saya menyarankan untuk menukarnya dengan beras baru. Tapi percuma mungkin hasilnya akan sama saja. Insya Allah saya akan melaporkan ini ke YLKI, karena sangat merugikan. Semoga tidak menimpa pedagang lain," tutup Dewi. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaKPK memastikan pengusutan kasus yang berpotensi merugikan keuangan negara tersebut akan dilakukan dengan prosedur pemeriksaan maupun penyidikan hukum.
Baca SelengkapnyaKepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaDalam 7 hari, jaksa akan memberikan sikap terhadap berkas perkara pembunuhan Vina Cirebon.
Baca Selengkapnya