Kasus bocah R, polisi periksa lima guru dan orangtua
Merdeka.com - Polisi masih mendalami kasus tewasnya NA (8) siswa SDN 07 Pagi Kebayoran Lama Utara yang tewas di tangan teman sekelasnya berinisial R (8). Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat menyatakan, pihaknya telah memeriksa tujuh saksi dalam kasus tersebut.
"Hari ini, kami sudah memeriksa tujuh orang sebagai saksi, ketujuh orang tersebut adalah lima orang guru dan ibu dari kedua anak tersebut," kata Wahyu di Polres Metro Jakarta selatan, Sabtu (19/9).
Sebelum korban meninggal, kata Wahyu, sempat terjadi perkelahian. Namun, lanjut Wahyu, tidak ada seorang pun dari pihak sekolah yang melihat dan melapor kepada guru guna menghentikan perkelahian tersebut.
-
Dimana Tim Patroli menemukan 7 remaja? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali.
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang terkesan dengan bocah 7 tahun? Zhao Baisheng, seorang profesor dan pembimbing doktoral di Institut Sastra Dunia Fakultas Bahasa Asing Universitas Peking terkesima dengan konsentrasi bocah itu saat membaca dan apa yang dibacanya, Zhao pun memulai percakapan.
"Jadi nggak ada yang lihat dan lapor ke guru untuk dilerai. Kejadian ini berawal dari saling ejek, kemudian berkelahi, tapi pihak sekolah tidak memantau. Hingga seorang guru melerai dan korban sudah jatuh," ujar Wahyu.
Sebelumnya, NA tewas dipukul rekannya, R saat sedang pelajaran menggambar di SDN 07 Pagi Kebayoran Lama pada Jumat (18/9) kemarin. Korban tewas pukul 18.00 WIB dalam perawatan di RS Fatmawati. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Autopsi jenazah dilakukan RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memerika 10 warga sipil terkait kasus 7 mayat remaja laki-laki di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaDikatakan bahwa pihak sekolah yang diperiksa tersebut mulai kepala sekolah, guru, hingga sejumlah murid yang merupakan rekan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal periksa keluarga korban bocah A (7) yang meninggal usai alami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca SelengkapnyaPihaknya pun tetap melakukan mediasi antara pihak pelapor dengan terlapor.
Baca SelengkapnyaBidpropam Polda Metro juga turut melakukan pemeriksaan terhadap sipil.
Baca SelengkapnyaKompolnas mendorong Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi untuk melaksanakan penyelidikan dengan didukung scientific crime investigation
Baca SelengkapnyaPropam Polda Metro Jaya melibatkan pihak Komisi Kepolisian Nasional.
Baca Selengkapnya