Kasus Bu Yul Kelaparan dan Meninggal, DPR Soroti Distribusi Bantuan Kepada Masyarakat
Merdeka.com - Ketua Komisi VIII Yandri Susanto mengatakan bahwa pihaknya sudah mewanti-wanti Menteri Sosial Juliari Batubara terkait dampak tidak terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat saat merebaknya Covid-19. Hal ini berkaitan dari kejadian dialami Bu Yuli, warga Serang, Banten, yang kelaparan dan meninggal.
"Waktu rapat kerja dengan Menteri sosial sudah saya sampaikan jangan sampai orang mati bukan karena Corona, tapi mati karena kelaparan atau tidak terpenuhinya bahan pokok. Oleh karena itu semua kita harus bersatu padu," kata dia, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (21/4).
Pemerintah, tegas Wakil Ketua Umum PAN ini, harus benar-benar memastikan lancarnya distribusi bantuan kepada seluruh masyarakat yang berhak menerimanya. Selain itu, bantuan tersebut harus tepat sasaran.
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Bagaimana Jokowi memastikan bantuan pangan sampai? 'Saya hendak memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sampai kepada para penerima manfaat,' tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penyaluran bantuan? Dalam penyaluran bantuan, Insan BRILian (pekerja BRI) saling bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak
-
Bagaimana bantuan Kementan disalurkan? Menurut Martina, semua bantuan akan segera dikirim menuju titik lokasi terdampak, yaitu Distrik Agandugume di Puncak Papua.
-
Bagaimana cara BPH Migas memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? Dalam pertemuan tersebut, Saleh Abdurrahman menyampaikan, rapat koordinasi ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya dengan seluruh pemerintah provinsi di Kalimantan. Saleh mengharapkan agar ajang ini dimanfaatkan untuk berdiskusi hal-hal yang masih kurang jelas atau menjadi perhatian pemerintah daerah.
-
Bagaimana Kemendag menjamin kelancaran distribusi? 'Dengan akses jalan yang baik, maka kegiatan produksi dan alur distribusi dapat berjalan tepat waktudan sesuai target,' jelasnya.
"Terutama pemerintah harus hadir. Pastikan bantuan-bantuan dari pemerintah, bahan pokok, BLT, bansos, itu sampai kepada masyarakat yang benar-benar berhak menerima. Tapi itu mungkin juga karena bantuan dari pemerintah belum sampai, saya kira kepedulian bantuan juga penting," ujar dia.
Selain itu, peran serta masyarakat terutama perangkat pemerintah yang paling kecil, RT/RW. Dengan demikian, mereka yang berkekurangan dapat dibantu dan diringankan beban hidupnya.
"Jadi kalau di RT itu ada yang benar-benar tidak bisa makan, masa sih tetangganya 1, 2 rumah tidak bisa bantu. Saya kira ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau tanggung jawab orang-orang yang mungkin selama ini jiwa sosialnya tinggi, tapi sekarang kita semua dipanggil jiwa sosialnya harus ada," kata dia.
"Saya mengajak, ya tetangga, mungkin bantu beras segenggam dua genggam kalau dikumpulkan kan banyak juga dan tidak mengurangi rasa kenyang makan kita sehari-hari,” imbuhnya.
Menurut wakil rakyat asal dapil Banten 2 (Kabupaten Serang, Cilegon, dan Kota Serang) ini, pemerintah seharusnya berfokus pada penanganan Covid-19 dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak. Karena itu, dia meminta pemerintah pusat untuk menghentikan sementara sejumlah program yang tidak berkaitan dengan penanganan Covid-19. Misalnya pemindahan ibu kota.
"Hentikan dulu itu masalah bangun ibu kota baru, bangun jembatan, bangun dermaga, bangun jalan, perjalanan dinas, dan sebagainya. Itu kan banyak sekali kalau mau dihemat," tandasnya.
Hal yang sama juga ditujukan kepada pemerintah daerah (Pemda). Tentu Pemda tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah pusat saja dalam upaya penanganan Covid-19. "Termasuk pemerintah Kabupaten/Kota atau Provinsi juga melakukan hal yang sama. Jadi kalau mau berharap dari bantuan pemerintah pusat juga tidak akan cukup. Maka kita minta juga Kabupaten/Kota melakukan relokasi anggaran untuk memenuhi kebutuhan pokok. Nanti dulu yang lain-lain. Yang penting masyarakat bisa kenyang perutnya," terang Yandri.
"Kalau tidak bencana Korona bisa lebih dahsyat lagi menjadi bencana sosial. Akan terjadi mungkin penjarahan dan lain-lain. Maka jangan sampai itu terjadi kita harus bersatu padu," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maruarar Sirait alias Ara mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas kebijakannya yang berpihak kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaLangkah ini menuai reaksi positif, hanya saja juga muncul kekhawatiran akan digunakan untuk orang tidak bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian (Kementan) merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBLI akan mengupayakan kesinambungan jadwal penyaluran bantuan pangan, serta mengoptimalkan koordinasi kepada pihak terkait.
Baca SelengkapnyaMereka yang berhak menerima adalah mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca SelengkapnyaMirah, salah satu penerima manfaat yang menerima bantuan ATENSI menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Sosial.
Baca Selengkapnyaenurut SYL, pemulihan harus dilakukan secara cepat dengan mengawal bantuan pangan serta mendorong masyarakat setempat untuk bercocok tanam.
Baca SelengkapnyaMenteri Sosial menyebutkan selama ini kementerian terkait dan instansi atau lembaga bergerak dalam pendampingan keluarga miskin menggunakan data berbeda.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPendaftaran sebagai penerima surat rekomendasi bisa dilakukan secara kelompok atau perorangan.
Baca SelengkapnyaPembagian BLT yang masih tidak tepat sasaran harus segara dirapikan.
Baca Selengkapnya