Kasus bunuh diri kader PKS Tangsel, polisi duga RS lalai
Merdeka.com - Polisi telah memeriksa dua saksi dalam kasus bunuh diri pasien rumah sakit Azra atas nama Rully Nutranta (46) yang terjun dari proyek pembangunan Hotel D'arch Bogor.
Pasien yang merupakan sekretaris DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tangerang Selatan tersebut sebelumnya dirawat akibat menderita sakit ambeien.
"Sementara ini sudah diperiksa saksi di TKP (tempat kejadian perkara), dua orang pekerja bangunan. Tahu-tahu sudah di atas (lantai 10), karena ditolong gak kuat terus jatuh," kata Kanit Reskrim Polsek Bogor Utara Iptu Eddy Santosa di Polsek Bogor utara Jawa Barat, Selasa (9/9).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Eddy menyatakan pihak keluarga Rully belum dimintai keterangan. Selain itu, polisi pun membidik pihak rumah sakit atas dugaan kelalaian pengawasan pasien.
"Pihak keluarga belum, masih dalam kondisi berduka. Itu kemungkinan (kelalaian rumah sakit), nanti akan kita mintai keterangan," terang dia.
Sebelumnya diketahui, Rully Nutranta (46), warga Villa Bintaro Regency RT 05/RW 12 Pondok Aren, Tangerang mengakhiri hidupnya dengan melompat dari proyek pembangunan Hotel D'arch Bogor. Rully diketahui menderita ambeien yang tengah dirawat di RS Azra, Bogor sejak Minggu (7/9).
"Di tangan korban terdapat bekas plester infus dan gelang identitas pasien RS Azra. Menurut keterangan petugas RS tersebut korban baru masuk hari Minggu (7/9) kemarin dengan keluhan menderita ambeien," kata Kepala Polisi Sektor Bogor Utara, Kompol Indraningtyas.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kematian Ragil Alfarisi menjadi tanda tanya bagi keluarga, Mereka menduga korban dibunuh bukan bunuh diri.
Baca SelengkapnyaTerpidana yang menjalani pemeriksaan adalah Jaya dan Eko Ramdhani.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami dugaan unsur kelalaian kecelakaan kerja dalam insiden ledakan tungku peleburan besi di PT San Xiong Steel Indonesia.
Baca SelengkapnyaAulia diduga mendapat bully dari senior saat menjadi mahasiswa Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS) Undip Semarang.
Baca SelengkapnyaR sebelumnya ditahan atas kasus pencuri laptop dan alat proyektor di Sekolah Dasar Negeri 35 Tanjung.
Baca SelengkapnyaSampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.
Baca SelengkapnyaAda 63 adegan dilakukan dua anggota polisi dalam rekonstruksi tersebut.
Baca SelengkapnyaSalah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.
Baca SelengkapnyaMenurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaTujuh orang terpidana dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Bareskrim Mabes Polri, Senin (5/8).
Baca Selengkapnya