Kasus Covid-19 di 9 Provinsi Meningkat, Termasuk Jateng dan Bali
Merdeka.com - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami peningkatan di sembilan provinsi dalam sepekan terakhir.
Sembilan provinsi tersebut yakni: Jawa Tengah naik 2.952 kasus, Bali 1.094 kasus, Papua Barat 687 kasus, Kalimantan Tengah 553 kasus, Sulawesi Barat 295 kasus, Aceh 247 kasus, Nusa Tenggara Barat (NTB) 208 kasus, Maluku 167 kasus, dan Jambi 41 kasus.
"Tentunya kita perlu berfokus pada sembilan provinsi ini karena artinya sembilan provinsi ini menjadi penyumbang kenaikan kasus mingguan di tingkat nasional," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/8).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Wiku menjelaskan, jika dilihat dari indikator angka kematian, kesembuhan, kasus aktif, keterisian tempat tidur dan posko, perkembangan penanganan Covid-19 di sembilan provinsi tersebut berada pada kondisi kurang baik.
Dia mencontohkan NTB. Di daerah ini, kasus sembuh dari Covid-19 menurun sebanyak 348. Sementara kematian meningkat sebesar 13 kasus dan kasus aktif bertambah 99. Di saat bersamaan, keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 meningkat menjadi 30,17 persen dari sebelumnya hanya 29,10 persen.
"Salah satu penyebab tidak langsung kenaikan kasus pada suatu provinsi adalah pembentukan dan kinerja posko yang tidak maksimal. Dan ini tercermin di NTB, di mana pembentukan poskonya masih rendah, yaitu baru sebesar 13,37 persen," jelasnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Sulawesi Barat. Wiku menyebut penambahan kasus sembuh dari Covid-19 di Sulawesi Barat hanya 202, lebih rendah jika dibandingkan dengan kasus positif Covid-19 yang bertambah sebanyak 295.
Sementara itu, kasus kematian Covid-19 juga meningkat yakni 11 dan kasus aktif Covid-19 bertambah 181.
"Kabar baiknya meskipun kasus positif dan kasus aktif meningkat, BOR di provinsi ini menurun dari 39,94 persen menjadi 36,55 persen atau turun sebesar 3,39 persen. Sayangnya pembentukan posko di wilayah ini juga masih sedikit, baru 26,92 persen desa kelurahan di wilayahnya yang telah membentuk posko," kata Wiku.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya