Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, Menkes Sebut Lebih dari 300 Nakes Terpapar
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan lonjakan kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah berdampak pada tenaga kesehatan. Hingga saat ini, lebih dari 300 tenaga kesehatan terjangkit Covid-19.
"Saya bisa sampaikan di Kudus ada 300 lebih tenaga kesehatan terpapar," ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/6).
Tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 tersebut sudah mengikuti vaksinasi Covid-19. Sehingga kondisi mereka saat ini masih baik.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Kondisi mereka masih baik, termasuk satu dokter spesialis yang usianya sudah 70 tahun alhamdulillah kondisinya juga baik," jelasnya.
Meski tenaga kesehatan yang terjangkit Covid-19 di Kudus tak berada dalam kondisi berat, pemerintah pusat tetap mengirim dokter dan perawat. Langkah ini untuk mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan di Kudus.
"Kami sudah kirim dokter, bekerja sama dengan IDI dan persatuan perawat untuk mengisi dan mengurangi tekanan dari tenaga kesehatan yang cukup banyak terpapar," kata dia.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah melonjak tajam. Per Sabtu (5/6), Kudus mencatat penambahan 183 kasus baru Covid-19 sehingga saat ini totalnya mencapai 1.413 kasus aktif.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkap penyebab kasus Covid-19 di Kudus melonjak tajam. Dia menyebut selama libur Lebaran Idulfitri 2021, tempat wisata di Kudus ramai pengujung.
Sementara itu, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Kudus tidak berjalan optimal.
"Tempat wisata saat Idulfitri kemarin yang jelas ramai, lengahnya sistem mikro PPKM-nya," katanya kepada merdeka.com, Minggu (6/6).
Tak hanya itu, lanjut Nadia, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan di Kudus menurun. Di saat bersamaan, pengawasan pemerintah daerah terhadap penegakkan aturan protokol kesehatan lemah.
"Lemahnya penegakan aturan prokes, pelacakan kasus (Covid-19) tidak optimal," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca Selengkapnyaian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaDPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca Selengkapnya