Kasus Covid-19 di Sulsel Meningkat, Okupansi RS Rujukan Masih 11,2 Persen
Merdeka.com - Kasus Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali mengalami peningkatan. Meski demikian, Dinas Kesehatan Sulsel memastikan Bed Occupansi Ratio (BOR) atau keterisian kamar tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 masih aman.
Kepala Dinkes Sulsel, dr Ichsan Mustari, mengaku meski kasus Covid-19 naik turun per harinya, tetapi tingkat keterisian kamar tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Makassar masih dalam kondisi aman. Ia mengungkapkan berdasarkan data BOR di lima RS rujukan di Sulsel mencapai 11,2 persen.
"BOR kita sampai kemarin berada pada angka 11,2 persen untuk lima RS rujukan Covid-19. Alhamdulillah, angka 11,2 persen itu aman sekali," ujarnya kepada merdeka.com saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (16/6).
-
Kenapa Kemenkes khawatir RS akan kekurangan tempat tidur? 'Jadi kekhawatiran itu dari pihak rumah sakit, coba bayangkan kalau kelas III dijadikan 4 (orang satu kamar), kan berkurang tempat tidurnya, untuk itu kita beri batas waktu satu tahun jangan berkurang tempat tidurnya, tapi kamu atur maksimal 4 (tempat tidur) agar memenuhi standar untuk rakyat,' kata Syahril di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
Ichsan mengaku Dinkes Sulsel baru akan membuka seluruh rumah sakit di kabupaten/kota dan lapangan jika tingkat keterisian kamar tidur di lima RS rujukan Covid-19 mencapai 70 persen.
"Kalau sudah 70 persen, kita buka semua (rumah sakit) di kabupaten/kota dan juga rumah sakit lapangan," kata dia.
Ichsan mengungkapkan, saat ini setidaknya ada 499 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Makassar. Ichsan menyebut dari jumlah tersebut, Kota Makassar menjadi penyumbang terbanyak pasien Covid-19.
"Hal yang wajar, karena Makassar ini Hub daerah lain di Sulsel dan juga Indonesia Timur. Makassar juga pusat perekonomian bagi Sulsel," kata dia.
Sementara terkait antisipasi Dinkes Sulsel terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Pulau Jawa, Ichsan mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah seperti penguatan dan pengetatan di pintu masuk Sulsel seperti bandara dan pelabuhan.
"Bagaimana imported case kita tekan, yakni dengan penguatan diperbatasan seperti di bandara dan pelabuhan. Semua data eHAC para pendatang itu kita kirimkan ke kabupaten/kota agar dipantau selanjutnya, sehingga bisa dimitigasi," ucapnya.
Ichsan mengatakan, sampai saat ini belum ditemukan varian baru Covid-19 di Sulsel. Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel ratusan pekerja proyek pembangunan Apartemen 31 Sudirman Suite yang terinfeksi Covid-19.
"Kita periksa kemarin itu karyawan Apartemen 31 belum ada hasilnya, karena pemeriksaan itu tidak dilakukan di sini, tapi dilakukan di Jakarta. Kita masih menunggu apakah itu varian baru atau buka," ucapnya.
Sementara Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menambahkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Sulsel, pihaknya masih mengandalkan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. Selain itu, penerapan protokol kesehatan lebih diintenskan lagi.
"Intinya kita sudah ada PPKM skala mikro. Tentu saya sudah menginstruksikan kepada semua untuk waspada, apalagi ada peningkatan (kasus Covid-19) di luar wilayah Sulsel," ucapnya.
Sekadar diketahui, data kasus Covid-19 Dinkes Sulsel pada 15 Juni 2021, mencatat ada 41 orang positif terinfeksi Covid-19. Dari angka tersebut kota Makassar menjadi penyumbang tertinggi kasus Covid-19 yakni sebanyak 19 orang disusul Toraja Utara ada delapan orang.
Selanjutnya Luwu Timur delapan orang, Bantaeng tiga orang, Parepare 2 orang, Pinrang dua orang, Takalar dua orang, dan Bulukumba 1 orang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini sudah ribuan rumah sakit berproses menerapkan KRIS.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain rumah sakit, di bidang kesehatan, jumlah dokter meningkat tajam dari 400 orang pada 10 tahun lalu sekarang ini menjadi 700 orang yang berada di bawah kew
Baca SelengkapnyaPerluasan gedung ini akan menambah kapasitas ruang rawat inap dan rawat jalan dengan adanya penambahan ruang poliklinik baru.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSejumlah peningkatan pelayanan setelah sistem kelas BPJS Kesehatan dihapus
Baca SelengkapnyaPesan Dirut BPJS Kesehatan Seiring Implementasi Kriteria Kelas Rawa Inap Standar: Rumah Sakit Jangan Kurangi Jumlah Tempat Tidur
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya