Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Covid-19 di Sumut Nyaris 1.000, Pasien Anak Cukup Tinggi

Kasus Covid-19 di Sumut Nyaris 1.000, Pasien Anak Cukup Tinggi Imunisasi anak di tengah pandemi. ©2020 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 di Sumut terus naik dan sudah mendekati angka 1.000. Sementara penderita anak-anak cukup tinggi.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut menyampaikan pada hari ini sudah tercatat 993 kasus positif Covid-19 di daerah ini. Jumlah itu bertambah 23 dari angka kemarin 970 kasus.

Seiring dengan peningkatan itu, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh juga meningkat. "Hari ini jumlah pasien yang sembuh bertambah 7 orang, dari 226 orang menjadi 233 orang," kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah, dalam siaran pers online, Kamis (18/6) sore.

Orang dalam pemantauan (ODP) di Sumut saat ini berjumlah 885 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 159 orang. Sementara pasien yang meninggal dunia tetap 67 orang.

Pada siaran pers kali ini, Aris juga menekankan ancaman Covid-19 pada anak-anak. "Di masa awal Covid-19 anak-anak disebut relatif tidak rentan, namun sekarang ternyata tergolong cukup tinggi. Hingga 17 Juni 2020, total penderita anak-anak di Sumut mencapai 3,6 persen dari kasus yang dilaporkan, sehingga para orang tua harus waspada," sebut Aris.

Dia juga menjelaskan bahwa Centers for Disease Control (CDC) atau pusat pengendalian penyakit Amerika Serikat telah merevisi pernyataannya sebelumnya yang menyebut gejala Covid-19 pada anak tidak fatal seperti orang dewasa.

"Namun belakangan mereka merevisi pernyataan tersebut dengan menyebut gejala pada anak yang mengidap virus corona mirip dengan Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C). MIS-C adalah kondisi ada bagian tubuh anak meradang, termasuk pada jantung, ginjal, paru-paru, hingga organ pencernaan," jelas Aris.

Gejala-gejala yang muncul pada anak yang diduga diserang virus corona di antaranya demam, sakit perut, diare, muntah, sakit leher, muncul ruam dan mata merah, serta merasa sangat lelah. Pada kondisi parah, anak yang terserang virus juga dapat menunjukkan gejala kegawatdaruratan, seperti sesak napas, sakit perut yang parah, dan wajah kebiruan. "Jika ada gejala ini, anak harus segera dibawa ke rumah sakit," jelas Aris.

Anak yang diserang Covid-19 bisa berujung pada komplikasi serius, hingga kematian. Namun, sebagian besar bisa sembuh dengan penanganan medis, terutama jika gejalanya diketahui sejak awal.

Karenanya Aris mengimbau agar anak-anak dididik untuk tetap mengikuti protokol kesehatan. Mereka harus dibiasakan menjaga jarak dan mengenakan masker saat beraktivitas, termasuk saat ke sekolah.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan 400.000 Petugas Pemilu Berisiko Tinggi Meninggal Dunia Tapi Lolos Screening
Menkes Beberkan 400.000 Petugas Pemilu Berisiko Tinggi Meninggal Dunia Tapi Lolos Screening

Dari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu

Baca Selengkapnya
RSUD Tamansari Rawat 67 Pasien DBD Sejak Januari 2024, Mayoritas Anak-Anak
RSUD Tamansari Rawat 67 Pasien DBD Sejak Januari 2024, Mayoritas Anak-Anak

RSUD Tamansari Rawat 67 Pasien DBD Sejak Januari 2024, Mayoritas Anak-Anak

Baca Selengkapnya
FOTO: Berantas Nyamuk DBD, Museum Tekstil Jakarta Difogging Demi Keamanan Pengunjung
FOTO: Berantas Nyamuk DBD, Museum Tekstil Jakarta Difogging Demi Keamanan Pengunjung

Kegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.

Baca Selengkapnya