Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Covid-19 Fluktuatif, Wali Kota Makassar Bimbang Pembelajaran Tatap Muka

Kasus Covid-19 Fluktuatif, Wali Kota Makassar Bimbang Pembelajaran Tatap Muka Siswa SD di Bekasi kembali sekolah tatap muka. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, masih bimbang apakah akan mengizinkan pembelajaran tatap muka di Makassar. Sebab kasus Covid-19 di Makassar naik turun dan masih zona oranye.

Danny Pomanto mengaku awalnya sudah siap mengizinkan untuk simulasi pembelajaran tatap muka di Makassar. Apalagi vaksinasi tenaga pengajar sudah 100 persen rampung.

"Tinggal murid saja, kita sudah siapkan Swab antigennya. Kita lakukan skrining," ujarnya kepada Merdeka.com, Sabtu (29/5).

Meski demikian, kekhawatiran politisi NasDem ini adalah masih naik turunnya kasus aktif Covid-19 di Makassar pascalibur Lebaran.

"Naik turun-naik turun (kasus Covid-19). Kalau saya tidak mau hitung yang kecilnya, saya hitung yang terburuknya. Kita lihat dulu ini, tapi kalau kita masih oranye kan tidak bisa kita lakukan," tuturnya.

Secara pribadi, Danny ingin siswa bisa melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Untuk itu, dirinya akan terus melibatkan epidemiologi dan memberikan laporan terakhir terkait kondisi Covid-19 di Makassar.

"Jadi menurut Epidemiologi, memang hari minggu itu puncaknya Covid-19. Jadi biar kita kasih laporan Senin katanya," ucapnya.

Dinas Pendidikan Makassar menyiapkan sistem pembelajaran tatap muka yang rencananya akan digelar Juni 2021. Meski demikian, untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka tersebut, Disdik Makassar masih menunggu rampungnya program vaksinasi bagi guru.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Makassar, Nielma Palamba mengatakan saat ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, program vaksinasi bagi guru hampir rampung. Jika vaksinasi terhadap guru telah rampung, kata dia, selanjutnya Disdik Makassar akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.

"Vaksinasi terhadap guru sudah mendekati rampung. Kalau vaksinasi tersebut sudah rampung, kita bisa melakukan uji coba pembelajaran tatap muka," ujarnya kepada Merdeka.com, Senin (24/5).

Nielma menjelaskan uji coba pembelajaran tatap muka nantinya akan dilakukan satu sekolah di setiap kecamatan di Kota Angin Mammiri itu. Nielma mengaku pihaknya juga melakukan tinjauan lapangan akan dilakukan pihaknya pada Juni mendatang.

"Ini untuk mengukur sejauh mana kesiapan sekolah dalam menerapkan pembelajaran tatap muka. Kita akan verifikasi, saya mau di setiap kecamatan ada, perwakilan di tiap kecamatan sekolah untuk gelar tatap muka," tuturnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya

Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel

Akibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla

Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah

Proses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Pasien Cacar Monyet di Tangsel Bertambah 3, Penderita Diminta Patuhi Saran dan Anjuran Medis
Pasien Cacar Monyet di Tangsel Bertambah 3, Penderita Diminta Patuhi Saran dan Anjuran Medis

Adapun ke-5 pasien tersebut seluruhnya berasal dari Kota Tangsel.

Baca Selengkapnya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya

Kasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah

Baca Selengkapnya