Kasus Covid-19 Harian Jabar Tertinggi di RI, Masyarakat Diminta Segera Vaksin Booster
Merdeka.com - Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan angka kasus harian Covid-19 tertinggi di level nasional. Angka keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate sudah 25,91 persen.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan kasus harian Covid-19 di Jawa Barat mencapai 15.196 kasus. Jumlah itu diikuti oleh wilayah DKI Jakarta sebanyak 12.388 kasus.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana mengatakan angka kasus ini harus menjadi tanda untuk semua pihak meningkatkan kewaspadaan. Disiplin melakukan pencegahan penyebaran virus sangat krusial dalam upaya pengendalian.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Kemarin kita 14 ribu sekarang 15 ribu (kasus baru Covid-19)," kata dia usai meninjau vaksinasi di Kampus Universitas Kristen Maranatha, Kota Bandung, Kamis (17/2).
Hal yang menjadi sorotan adalah percepatan vaksinasi meski angkanya sudah cukup tinggi. Sejauh ini, jangkauan dosis pertama sudah menjangkau sebesar 88 persen target sasaran, vaksinasi kedua sudah menjangkau sebesar 63 persen.
"Kami minta masyarakat segera mendatangi sentra-sentra vaksinasi bagi yang belum melaksanakan vaksinasi pertama dan vaksinasi kedua. Bagi yang sudah keduanya, maka ikuti vaksinasi ketiga," kata Suntana.
Wilayah Penyebaran Tertinggi
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melaporkan angka keterisian tempat tidur di Jabar 25,91 persen dengan wilayah sebaran Covid-19 tertinggi di kawasan Bogor-Depok-Bekasi (Bodebek) dan Bandung Raya.
Dia memastikan sudah menyiapkan keperluan sarana prasarana jika terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 seiring dengan pemberlakuan level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di 17 kabupaten kota, level 2 di 9 kabupaten kota. Kabupaten Pangandaran menjadi satu-satunya wilayah yang berada di level 1.
BOR di Jabar 25,91 persen (persentase ini masih di bawah standar WHO 60 persen). Kami sudah mempersiapkan 23 tempat isolasi terpadu atau isoter, sehingga apabila ada kenaikan kasus tidak akan panik seperti sebelumnya," kata dia.
Sementara itu, Universitas Parahyangan (Unpar) Kota Bandung menyelenggarakan vaksinasi booster gratis yang dimulai sejak Kamis (17/2/) hingga Jumat (18/2). Ribuan masyarakat sudah mendaftar dan menunggu giliran mendapatkan vaksinasi.
"Target acceptor 3.000 orang. Per hari kemarin sudah terdaftar 3.200 calon acceptor yang mudah-mudahan hari ini bisa masuk 50 persen dari target dan dilanjut hari berikutnya," ujar Steven Adidarma Ketua Panitia Serbuan Vaksin Booster di Gedung PPAG Unpar.
Dia menuturkan vaksin yang digunakan untuk vaksin booster yaitu Astrazeneca. Total tenaga kesehatan yang dilibatkan dalam acara vaksin booster sebanyak 70 orang dari petugas administrasi hingga ke petugas suntik.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca Selengkapnya