Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Menko PMK Minta Masyarakat Jangan Panik
Merdeka.com - Kasus Covid-19 di sejumlah daerah mengalami kenaikan, tak terkecuali di Sulawesi Selatan. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta masyarakat untuk tidak panik.
Muhadjir mengingatkan kepada masyarakat agar tidak ada pihak yang mengompori kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah daerah. Ia mengaku meski kasus Covid-19 di sejumlah daerah mengalami kenaikan tetapi hal tersebut masih biasa saja.
"Jangan panik. Masyarakat juga jangan ngomporin bahwa kasus (Covid-19) yang betul-betul luar biasa. Sebetulnya masih biasa-biasa saja dan beberapa daerah memang mengalami kenaikan kasus cukup tajam, tetapi itu sudah ditangani Satgas Covid-19," Kata Muhadjir saat kunjungan ke Kantor Lurah Maricaya Jalan Veteran Makassar, Jumat (11/6).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa yang Kemendagri minta kepala daerah lakukan terkait inflasi? Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta kepala daerah dengan inflasi tinggi agar mengevaluasi sejumlah upaya pengendalian yang telah dilakukan. Upaya pengendalian harus berdampak dan tak hanya bersifat seremonial.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Muhadjir mengaku sudah menerima laporan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait penanganan Covid-19 di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ia mengaku daerah di Jawa Tengah yang menjadi fokus penanganan Covid-19 adalah Kabupaten Kudus, sementara di Jawa Timur yakni Kabupaten Bangkalan.
"Mudah-mudahan semuanya bisa selesai dan saya mohon seluruh masyarakat khususnya yang ada di Sulsel untuk sadar betul bahwa kita belum aman, jumawa dan sombong. Karena daerah yang awalnya aman, tapi dalam waktu singkat menjadi sangat rawan (Covid-19)," tuturnya.
Ia juga mengingatkan kepada daerah, khususnya provinsi untuk tidak kendor mengingatkan warga dalam penerapan protokol kesehatan. Pasalnya, tak sedikit masyrakat kurang disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Ini masalah kedisiplinan. Memang kedisiplinan ini terkait dengan kelelahan, kebosanan. Jangan bosan melawan Covid ini, karena Covid ini menunggu kita bosan. Ini smart virus. Kalau ada smartphone, Tuhan menciptakan smart virus," ucapnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan pada 10 Juni 2021, kasus Covid-19 di Sulsel bertambah 45 orang. Dari jumlah tersebut, Kota Makassar menyumbang kasus Covid-19 terbanyak yakni 24 orang.
Selanjutnya Kabupaten Luwu Utara sebanyak 16 orang, Bulukumba sebanyak 2 orang, Sidrap 2 orang, dan Enrekang 1 orang.
Sementara itu Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengatakan, capaian Pemkot saat ini tidak terlepas dari usaha dan komitmen bersama semua pihak.
"Bersama Bapak Wali Kota Makassar kami usung program Makassar Recover yang alhamdulillah disambut baik dan berjalan hingga hari ini. Komitmen semua pihak Insya Allah memudahkan kami memperbaiki roda perekonomian juga imunitas warga dari Covid-19," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pneumonia misterius yang tengah merebak di China dan Eropa.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya