Kasus Covid-19 Kunjungan dari Kudus di Boyolali Terus Bertambah
Merdeka.com - Klaster Covid-19 kunjungan dari Kudus, Jawa Tengah di Boyolali terus bertambah. Tercatat, ada 26 kasus baru yang dibawa warga Boyolali usai berkunjung ke Kudus.
"Penambahan kasus Covid-19 di Boyolali hingga Selasa ini, mencapai 129 kasus sehingga total akumulasi menjadi 8.682 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri S Survivalina, di Boyolali, seperti dikutip Antara, Selasa (15/6).
Ratri mengatakan penambahan kasus tersebut paling banyak terjadi di Kecamatan Boyolali, Ngemplak dan Nogosari. Terlebih kini Kabupaten Boyolali sudah mulai muncul klaster baru berkaitan dengan perjalanan atau kunjungan dari Kabupaten Kudus.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Jumlah klaster Covid-19 di Boyolali saat ini 26. Beberapa klaster baru dengan pasien positif ada kaitannya dengan pelaku perjalanan dari Kudus atau mendapatkan kunjungan dari wilayah Kudus. Sudah ada tiga klaster baru di Boyolali yang ada kaitannya dengan penularan dari Kudus," kata Ratri.
Ketiga klaster tersebut berasal dari Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, yang salah seorang warga melakukan perjalanan ke Kabupaten Kudus, kemudian di Desa Bendungan, Kecamatan Simo, yang salah seorang warga baru pulang bekerja dari Kabupaten Kudus.
Adapula di Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, yang mendapatkan kunjungan kerabat dari Kabupaten Kudus. Dari 79 orang yang dites cepat antigen, ada 35 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Selain dari ketiga klaster tersebut, kata Ratri, klaster perkantoran juga cukup menyita perhatian. Salah satunya yang terjadi di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Boyolali yang salah seorang karyawan terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga, untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut area perkantoran tersebut disterilkan dengan cara penyemprotan disinfektan selama dua hari berturut turut, Senin (14/6) dan Selasa ini.
"Perlu dilakukan sterilisasi selama dua hari dan juga untuk kegiatan pembersihan lingkungan," katanya.
Dia menjelaskan jumlah kasus aktif Covid-19 di Boyolali hingga Selasa ini, sebanyak 615 kasus. Jumlah itu, yang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 142 kasus dan menjalani isolasi mandiri sebanyak 473 kasus.
Jumlah pasien Covid-19 di Boyolali yang sudah dinyatakan sembuh ada 7.704 kasus atau sekitar 88,7 persen, dan yang meninggal dunia ada sebanyak 363 kasus atau sekitar 4,2 persen.
Oleh karena itu skoring indeks kesehatan masyarakat (IKM) Covid-19 di Boyolali pada angka 2,07 atau masuk zona risiko sedang atau warna oranye.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca Selengkapnya