Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Wali Kota Solo Belum Pastikan Gelar Belajar Tatap Muka
Merdeka.com - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka yang sedianya dilakukan Januari 2021, masih menimbulkan keraguan di sejumlah kalangan. Pasalnya hingga saat ini kasus penularan Covid-19 di Indonesia masih tinggi, tak terkecuali di Kota Solo.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menilai, kegiatan sekolah tatap muka tahun depan belum sepenuhnya bisa dilakukan. Karena masih harus meminta persetujuan orang tua murid.
Menurutnya, dengan perkembangan Covid-19 yang luar biasa saat ini, yang lebih penting adalah bagaimana menyelamatkan generasi penerus bangsa, anak-anak sekolah dan mahasiswa.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Kapan anak bisa kembali ke sekolah setelah gondongan? Jika seorang anak terinfeksi, mereka dapat kembali ke sekolah atau tempat penitipan anak setelah merasa lebih baik dan setidaknya satu minggu telah berlalu sejak gejala pertama kali muncul.
-
Apa harapan orang tua untuk anak sekolah? Tak bisa dipungkiri, peran orang tua dalam memberikan motivasi belajar kepada anak memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan akademis dan pribadi anak.
-
Mengapa Wali Kota Tarakan mendukung CFD? Wali Kota Tarakan Khairul ikut meramaikan Car Free Day (CFD), Minggu (24/9). Wali Kota beserta warga Tarakan berkesempatan untuk menikmati jalanan yang ditutup untuk kendaraan selama beberapa jam, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berjalan kaki, bersepeda, atau berolahraga. Ini adalah langkah positif dalam mendukung mobilitas berkelanjutan dan pengurangan polusi udara di Kota Tarakan.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Solo? Kini Jokowi dan Iriana kembali menjadi warga biasa di RT 07 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan, Solo.Setelah kembali menetap di Solo, pria kelahiran 21 Juni 1961 dan istrinya akan dilibatkan dalam kegiatan warga seperti pertemuan RT dan lainnya.
-
Siapa yang harus mendapatkan kesempatan di sekolah? 'Ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua siswa.'
"Kalau memang belum layak dan belum berani melaksanakan pembelajaran tatap muka, ya nggak perlu dilakukan dulu lah," katanya, Selasa (24/12).
Rudy mengatakan, hingga saat ini masih terus melakukan evaluasi simulasi pembelajaran tatap muka yang sedang dilakukan 3 SMP. Yakni SMPN 4, SMP Al Azhar Syifa Budi dan MTsN 1 Solo.
"Kemarin evaluasi yang pertama ada yang reaktif. Kebetulan pas tidak masuk sekolah. Itu waktu di-rapid test yang kedua yang mau masuk," ujarnya.
Saat ini, siswa tersebut tidak diperbolehkan masuk sembari menunggu hasil tes swab. Pihaknya segera melakukan evaluasi lanjutan. Jika hanya satu yang reaktif, pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut tetap akan dilanjutkan.
"Kalau masyarakat mengizinkan semua, ya semua harus tanggungjawab. Jadi dalam hal proses penjemputan dan lainnya, orang tua juga harus terlibat. Kalau naik angkutan umum boleh, namun tetap protokol kesehatan dan gratis," pungkas Rudy.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaksanaan kegiatan makan bergizi gratis masih dimatangkan agar pelaksanaan di tiap daerah bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaRudy menilai semakin banyak pasangan calon semakin bagus untuk demokrasi.
Baca SelengkapnyaRudy mengajak siapapun calonnya, agar berkontestasi secara jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri Rapat paripurna DPRD Kota Solo di gedung dewan, Senin (8/7).
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaRudy menegaskan jika jajarannya siap memenangkan siapapun tokoh yang direkomendasikan meski ada kemungkinan dikeroyok.
Baca SelengkapnyaMenurut Sugeng, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Gibran di Solo.
Baca SelengkapnyaPemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca SelengkapnyaNama mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Hendi mencuat dalam bursa Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo itu mengatakan ujicoba dengan anggaran Rp 15.000 yang telah dilakukan berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaSalah satu interupsi datang dari anggota Dewan Fraksi PDI Perjuangan, Honda Hendarto.
Baca Selengkapnya