Kasus Covid-19 Melonjak, Tiap Hari Belasan Jenazah Dimakamkan di TPU Cikadut Bandung
Merdeka.com - Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bandung selaras dengan peningkatan jenazah yang dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Kota Bandung. Belakangan ini, belasan jenazah dimakamkan di lokasi itu setiap hari.
TPU Cikadut merupakan tempat pemakaman khusus yang disiapkan Pemerintah Kota Bandung bagi pasien yang meninggal akibat Covid-19. Pasca-Lebaran, sekitar 400 jenazah dimakamkan di sana.
Koordinator jasa pikul dan gali kuburan di TPU Cikadut Fajar Ilfana mengatakan, sebelum momen libur dan mudik Lebaran, dia dan timnya hanya menerima tiga sampai lima jenazah untuk dimakamkan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Dimana kuburan massal ditemukan? Dalam Konferensi Alekseyev Readings di Institut Riset Anuchin dan Museum Antropologi Moskow, ilmuwan mengungkapkan ditemukan total 300 mayat pada sembilan liang lahat di Yaroslavl.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi di kuburan massal? Menurut Pak Darmadi, di makam yang berada tepat di bawah sutet tegangan tinggi itu terdapat puluhan jasad korban anggota PKI.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
"Di bulan ini hampir 200-an. Setelah Lebaran ya adalah 400 (jenazah yang dimakamkan). Memang lagi meningkat, sehari bisa 10 sampai 15 jenazah, biasanya tiga atau lima (jenazah). Kalau total sejak Covid-19 ada saya dan tim sudah menguburkan 1.700 an jenazah," kata dia saat dihubungi, Selasa (15/6).
Lonjakan kasus Covid-19 membuat Fajar dan timnya mengantisipasi antrean jenazah yang datang dengan cara menyiapkan 10 sampai 20 liang lahad pada malam hari
Disinggung mengenai pihak keluarga dari jenazah yang membongkar kuburan setelah hasil swab negatif, Fajar mengaku belum tahu secara detil. Seingat dia, hal itu banyak terjadi saat awal-awal pandemi.
"Sekarang nggak ada. Bongkar makam itu di awal pas ada Covid-19, tahun-tahun kemaren lah. Ya, ada yang sama keluarga. Kalau saya (dan tim) fokus (gotong jenazah dan) nguburin aja," terang dia.
"Protokol kesehatan masih diterapkan biasa. Tapi, kadang kami masih pake APD bekas, kadang nggak pakai, ya gimana lagi," pungkasnya.
Tak Menerima Jenazah dari Luar Kota Bandung
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung Bambang Suhari menjelaskan, TPU Cikadut sudah ditetapkan untuk pasien meninggal akibat Covid-19 berdasarkan Keputusan Wali Kota Bandung. Luas lahan yang disediakan adalah 20 ribu meter persegi, diperuntukkan bagi 5.000 liang lahad.
Dari total lahan itu, data awal pandemi tahun lalu hingga 14 Juni 2021, 5.884 meter persegi sudah digunakan dan diisi 1.471 jenazah meninggal akibat Covid-19, suspek, ataupun probable.
Luas lahan yang masih tersedia sekitar 14.116 meter persegi. Area itu diperuntukkan bagi 3.529 liang lahad.
Berdasarkan hasil laporan Dinas Kesehatan dan rumah sakit, dari 1.472 jenazah yang dimakamkan, yang terverifikasi positif Covid-19 sebanyak 367 jenazah, mayoritas berasal dari luar Kota Bandung.
"Dari 1.471 yang sudah dimakamkan di Cikadut, ada 196 jenazah yang dimohon oleh ahli warisnya masing-masing mengajukan pemindahan makam (dan) pembongkaran. Yang 196 itu siapa saja? Warga Kota Bandung 121 jenazah, warga luar Kota Bandung yang dipindahkan ke luar Kota Bandung 75 jenazah," jelas dia.
Kebijakan pemindahan jenazah harus melalui syarat dan prosedur yang berlaku, di antaranya surat permohonan dari ahli waris, harus mendapat surat keterangan dari rumah sakit yang menyatakan jenazah negatif Covid-19, karena saat hendak dimakamkan hasil tes PCR-nya belum terbit. Lalu, ahli waris membawa surat penerimaan dari warga sekitar makam tempat jenazah akan dipindahkan.
Bambang menegaskan, pemakaman Covid-19 untuk di TPU Cikadut gratis, khusus bagi warga Kota Bandung. Sedangkan bagi warga luar, ada biaya retribusi, totalnya Rp425 ribu. Biaya itu sudah termasuk untuk biaya kubur dan sewa lahan.
"Namun demikian, sudah beberapa hari ini kita sudah menolak jenazah yang berdomisili dari luar Kota Bandung. Karena sesuai dengan keputusan Wali Kota Bandung, TPU Cikadut itu khusus bagi pasien covid yang meninggal warga kota Bandung," terang dia.
"Sehingga kami akan lebih prioritaskan dan diutamakan warga kota bandung. mohon maaf, warga yang di luar Kota Bandung tidak akan dilayani. Sudah beberapa hari ini dilakukan. Mohon masyarakat memahami, bukan berarti kami mendiskriminasi warga luar Kota Bandung, tidak. Karena apa? Karena setiap daerah sudah memiliki TPU khusus untuk (jenazah) Covid-19," imbuhnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaPenyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya