Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Covid-19 Meningkat, Dinkes Garut Minta Desa-Desa Siapkan Tempat Isolasi

Kasus Covid-19 Meningkat, Dinkes Garut Minta Desa-Desa Siapkan Tempat Isolasi Ruang Isolasi Corona. ©2020 Merdeka.com/klikdokter.com

Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menyatakan kondisi tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19 yang disiapkan oleh pemerintah tingkat keterisiannya hampir 100 persen. Di sisi lain, angka penambahan jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Garut akhir-akhir ini mengalami peningkatan 3 hingga 4 kali lipat, dan diprediksi akan terus terjadi sampai pertengahan Juni ini.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, salah satu hal yang bisa membantu pemerintah dalam hal tempat isolasi adalah dengan desa-desa di Garut ikut menyiapkan tempat-tempat isolasi.

“Saat ini tempat-tempat isolasi yang disiapkan pemerintah kondisinya sudah 90 hingga 100 persen isi. Sesuai anjuran dari bapak Gubernur, bahwa memang di desa-desa itu juga harus ada tempat-tempat isolasi bagi warganya sebenarnya,” sebut Leli, Jumat (4/6).

Orang lain juga bertanya?

Dengan desa-desa menyiapkan tempat isolasi, menurutnya hal tersebut akan sangat membantu. Nantinya, akan ada petugas dari Puskesmas setempat yang memantau langsung perkembangan pasien di lokasi tersebut.

Leli mengaku belum ada rencana penambahan tempat isolasi baru yang disiapkan oleh pemerintah. “Kita bingung dimana tempat isolasi baru, karena kan kan kalau tempat isolasinya kecil-kecil kan tanggung ya. Kalau gubernur kan menganjurkan untuk isolasi itu di desa-desa gitu, karena kalau semua dipusatkan di pusat Garut kan tempatnya juga terbatas,” jelasnya.

Untuk tempat isolasi di desa-desa, menurut Leli, nantinya bisa menjadi tempat isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala dan yang bergejala ringan. Untuk pasien lainnya yang bergejala sedang, berat, dan kritis akan dirawat di 7 rumah sakit yang telah disiapkan.

Untuk 7 rumah sakit tersebut, saat ini kondisinya masih bisa menampung pasien karena melakukan penambahan daya tampung. “Kalau tidak ditambah, rumah sakit itu sebetulnya sudah full. Tapi kemarin sudah ada penambahan. Seperti RSAD Guntur yang tadinya 65 bed yang sudah terisi penuh ditambah lagi 20 bed jadi 85 bed. RSUD dr Slamet juga dari 120 bed jadi 200 bed,” ungkapnya.

Penambahan bed juga, menurut Leli dilakukan di 5 rumah sakit lainnya, mulai di RSUD Pameungpeuk, Intan Husada, Anisa Queen, dan Medina.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Garut, hingga berita ini diturunkan terdapat 10.369 kasus Covid-19. Dari jumlah tersebut, 8.863 orang dinyatakan sembuh, 648 menjalani isolasi mandiri, 402 orang melakukan isolasi dan perawatan, dan 456 orang meninggal dunia.

Sebelumnya,Deputi Kampanye Publik Said Aqil Siroj (SAS), Endang Tirtana mengatakan, pemerintah maupun Satgas Covid-19 harus terus mengingatkan Pemda tentang pentingnya memperkuat kebijakan pembatasan skala mikro di tiap kabupaten maupun kota.

“Trend kenaikan kasus positif setelah libur lebaran mulai terlihat. Untuk itu pemda sebagai ujung tombak pencegahan Covid-19 harus tegas dan tidak kendor dalam menerapkan kebijakan PPKM serta mencegah pergerakan masyarakat,” katanya di Jakarta, Kamis (3/6).

Selain menyiapkan fasilitas kesehatan dan ruang-ruang isolasi mandiri, dia mengungkapkan, Pemda juga harus mulai mempersiapkan skema untuk pembatasan mikro berbasis desa atau kelurahan. Ini menjadi penting agar kawasan yang sudah berhasil menjadi zona hijau, tak lagi tertular virus asal Wuhan itu.

“Semua zona merah mesti dilakukan penegakan prokes. Perketat kembali kebijakan pergerakan atau perpindahan orang dari satu kabupaten ke kabupaten lain. Bahkan jika perlu dari satu desa ke desa lain. Memperkecil kemungkinan masyarakat untuk bergerak,” ujarnya.

Endang mengingatkan, sampai saat ini belum ada peniliti maupun negara yang berhasil menemukan obat untuk Covid-19. Sementara vaksinasi yang saat ini dilakukan pemerintah, merupakan upaya untuk mencegah. Namun orang yang telah divaksinasi tetap masih mungkin positif Covid-19.

“Kunci melawan corona adalah disiplin terhadap prokes. Disiplin itu akan terjadi jika ada kesadaran masyarakat. Keterlibatan militer hanya bisa membantu secara temporal, yang utama adalah peran pemerintah daerah secara terus menerus untuk membuat kebijakan yang tepat dan tegas,” terangnya.

Selain itu, dia mengungkapkan, bila kasus Covid-19 tidak dapat terkendali maka ini akan berimplikasi terhadap sektor ekonomi. Sehingga pelanggaran protokol kesehatan hanya akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat sendiri pada akhirnya.

“Kalau kita tidak disiplin dan Covid terus melonjak, maka ekonomi akan terdampak dan kehidupan masyarakat serta usaha akan semakin sulit. Jika ini terus berlangsung akan berdampak kepada pengangguran, kemiskinan dan meningkatnya kriminalitas,” tutup Endang.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal

Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet

Sementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya