Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pemkot Palembang Berlakukan WFH

Merdeka.com - Pemerintah Kota Palembang kembali memberlakukan work from home atau kerja dari rumah di perkantoran. Hal ini dampak kenaikan kasus Covid-19 di kota itu sejak dua pekan terakhir.

Wali Kota Palembang Harnojoyo mengungkapkan, pembelakukan WFH berlaku mulai hari ini hingga kondisi membaik. Perkantoran harus menerapkan kerja di kantor tak lebih dari 50 persen.

"Sekarang mulai diterapkan lagi kerja dari rumah," ungkap Harnojoyo, Selasa (8/2).

Pihaknya masih menunggu keputusan dari Kementerian Dalam Negeri untuk menentukan langkah selanjutnya. Saat ini status Palembang masih Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

"Kita segera sesuaikan status PPKM jika sudah ada perubahan," ujarnya.

Kebijakan 50 persen WFH menyusul keputusan Dinas Pendidikan setempat memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan maksimal 50 siswa per kelas per shift. Menurut dia, metode itu cukup efektif menekan laju penularan Covid-19.

"PTM sudah 50 persen, saya minta dilaksanakan oleh setiap sekolah," ujarnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, pihaknya sudah menyiapkan tempat isolasi bagi pasien yang tidak memiliki gejala. Dia mengimbau masyarakat tidak panik menghadapi kondisi ini karena varian omicron tak lebih parah dari varian lain.

"Yang terpenting tetap menerapkan protokol kesehatan, bagi yang terpapar segera isolasi mandiri agar tidak menularkan ke orang sekitar," imbaunya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini menjelaskan, dalam kurun waktu dua pekan terakhir sudah ada 800 kasus di provinsi itu. Angka ini meningkat drastis dibanding sebelumnya yang tak lebih dari 10 kasus per hari.

"Tapi sejauh ini tidak ada laporan penambahan kasus kematian," kata dia.

Sementara program vaksinasi Covid-19 di Sumsel dianggap sesuai progres. Vaksin dosis pertama telah mencapai 90,8 persen dan dosis kedua 53,6 persen.

"Kami dorong instansi terkait untuk gencar melakukan vaksinasi bagi seluruh golongan, targetnya semuanya dapat divaksin sampai dosis ketiga," pungkasnya.