Kasus Covid Melonjak, Universitas Riau Siapkan Laboratorium PCR
Merdeka.com - Universitas Riau (Unri) menyiapkan laboratorium pemeriksaan sample polymerase chain reaction (PCR) COVID-19 bernama Lontar. Kampus negeri itu mengerahkan sejumlah ahli untuk memeriksa spesimen Covid-19.
"Karena kasus Covid-19 di Riau semakin naik sejak awal 2021 ini, maka kami menyiapkan laboratorium untuk pemeriksaan sampel Covid-19," ujar Dekan Fakultas Kedokteran Unri, Prof dr Dedi Afandi Jumat (6/8).
Menurut Dedi, seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Fakultas Kedokteran juga ikut dilibatkan untuk pemeriksaan spesimen dari rumah sakit dan Puskesmas di Riau. Laboratorium mereka sesuai standar.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Siapa yang memberikan tanggapan mengenai PCR? Setelah mendengar pernyataan itu, epidemiolog Dicky Budiman memberikan tanggapan, khususnya mengenai penggunaan tes PCR. Dicky menjelaskan bahwa PCR merupakan metode yang digunakan untuk menggandakan materi genetik, baik DNA maupun RNA, dari sampel agar dapat dianalisis dengan lebih efektif.
-
Dimana penelitian dilakukan? Studi tersebut melibatkan 1.650 partisipan dari berbagai budaya, termasuk 373 orang dari Tiongkok, 474 dari Jerman, 401 dari Meksiko, dan 402 dari Amerika Serikat.
-
Di mana penelitian dilakukan? Pada 2005, penggalian di Varnhem, Swedia, menemukan reruntuhan gereja Kristen.
"Sejauh ini, spesimen paling banyak dari Puskesmas dan rumah sakit di luar lingkungan kampus. Petugas dan pegawai kita semua terlibat, jadi ngajar, penelitian dan juga memeriksa spesimen," jelasnya.
Dedi menggratiskan hasil tracing di lingkungan kampus, rumah sakit hingga Puskesmas. Karena itulah pegawai kampus harus bekerja lebih karena keterbatasan jumlah SDM.
"Semua hasil tracing yang direkomendasikan Satgas Fakultas gratis. Memang, SDM yang mejadi salah satu kendala meski sudah kami kerahkan semua," jelasnya.
Dedi menceritakan, para anggotanya jadi lebih bekerja 'nothing to lose', dengan keterbatasan jumlah tersebut. Mereka tidak kenal lelah siang dan malam.
"Petugas labor kita ini bekerja pagi ngambil swab dan siang berganti peran jadi ekstraksi. Padahal kalau di tempat lain lain itu yang ambil swab dan ekstraksi itu beda. Tapi kita tetap ikhlas," jelasnya.
Ketua Laboratorium Lontar Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Maya Savira SPKM, menilai keberadaan laboratorium Lontar sebagai kontribusi kampus dalam penanganan Covid-19.
"Ini kontribusi Universitas Riau terhadap penanggulangan pandemi di Riau. Panggilan jiwa bagi agar bisa ikut dalam penanggulangan Covid-19," tegas Maya.
Laboratorium Lontar berdiri awal tahun 2021. Namun, labor yang dananya bersumber dari kampus dan Balitbang Kemenkes itu baru dapat izin operasional pada 17 Mei. Kemudian dari pihak kampus mengajukan izin untuk swab PCR.
Setelah pengajuan swab diterima Balitbang, pihaknya mulai melakukan tes swab PCR. Awalnya, spesimen PCR hanya diambil dari kalangan kampus.
"Lalu setelah surat keluar, kami sudah mulai swab di lingkungan Universitas Riau. Termasuk pusat kegiatan mahasiswa (PKM) di wilayah Pekanbaru, 16 Juni kami sudah menerima sampel dari Kampus," katanya.
Seiring berjalannya waktu, Satgas Covid-19 kampus meminta labor untuk ikut memeriksa sampel di Puskesmas dan RS Universitas Riau. Dalam sehari, ada 180-200 spesimen diperiksa dengan bantuan 17 pegawai.
"Sample dari Puskesmas dan RS UNRI itu sehari mencapai 180-200 spesimen yang diperiksa," jelas Maya.
Maya juga bekerja sebagai pegawai dan penelitinya terlibat di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Saat ini ada 13 laboratorium PCR di Riau, termasuk Lontar.
"Untuk SDM kita sebagian ke RSUD, karena tim ahli di RSUD juga dari kita. Riau ada 13 dan laboratorium, salah satunya Lontar. Kalau aturan kerja pukul 08-15.00, tetapi karena sampel banyak bisa sampai pukul 21.00 Wib," ucapnya.
Maya menyampaikan, dana yang digunakan labor semua berasal dari Universitas Riau. Meskipun terbatas, ia bangga karena kampus dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19.
Untuk diketahui, pasien positif kasus Covid-19 di Riau terus mengalami kenaikan sejak Mei lalu. Saat ini jumlah kasus baru mencapai 1.000-2.000 lebih pasien positif Covid-19.
Bahkan pada Kamis (5/8) kemarin, terdapat penambahan 860 pasien Covid-19. Sehingga total terkonfirmasi 102.926 kasus positif dengan rincian isolasi mandiri 12.365 orang, dirawat di RS 1.392 orang, pasien sembuh 86.375 orang dan 2.794 orang meninggal dunia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca SelengkapnyaBelasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan hari ini menyita sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaMochamad Ridwan Kamil, meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Jawa Barat
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya