Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Dasrul, Pemkot Makassar terbitkan Perwali perlindungan guru

Kasus Dasrul, Pemkot Makassar terbitkan Perwali perlindungan guru Guru Dasrul. ©2016 merdeka.com/mappesona

Merdeka.com - Pemerintah Kota Makassar akan menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang perlindungan guru menyusul kasus penganiayaan Dasrul, Guru SMKN 2 Makassar oleh orang tua murid.

"Melihat dari persoalan ini tentu difikirkan akan dibuat Perwali untuk melindungi para guru," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto usai mengunjungi Dasrul di Rumah Sakit Bayangkara, Minggu (14/8).

Selain akan membuat Perwali, dirinya juga memerintahkan setiap sekolah harus mempunyai Satpam dan pintu sekilah dikunci saat jam pelajaran dimulai dan tidak mengizinkan orang masuk di dalam sekolah.

"Melihat kasus seperti ini saya akan kumpulkan SKPD yang terkait untuk membahas pembentukan perwali termasuk bagian hukum. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi," tegasnya seperti dilansir Antara.

Menurut dia, insiden ini cukup mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat dan menjadi pemberitaan nasional sehingga perlu ditanggapi serius.

Mengenai dengan bantuan hukum, kata Danny disapa akrab itu mengatakan Pemkot siap membantu penanganan kasus tersebut hingga sampai ke pengadilan.

Saat ditanya pewarta tentang status anak dari pemukul guru tersebut berinisial MAS yang telah dikeluarkan pihak sekolah SMKN 2 Makassar, lanjut dia, pihaknya tetap memberikan kesempatan bagi yang bersangkutan.

"Akan dikomunikasikan dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak terkait dengan masa depan anak itu, tetap meski bersalah harus mendapatkan pendidikan layak," paparnya.

Kendati demikian mantan staf ahli perencanaan Kota Makassar ini menyebut Pemerintah Kota prihatin atas insiden tersebut yang membuat tenaga pengajar menjadi lebih hati-hati mentransformasi ilmunya kepada murid.

Seperti diketahui, orang tua murid Adnan Achmad (38) memukuli Dasrul (45) guru arsitektur SMK Negeri 2 Makassar di Jalan Pancasila, Makassar, hingga mengeluarkan darah di hidungnya pada Rabu, 10 Agustus 2016.

Insiden itu bermula ketika MAS ditegur tidak mengerjakan tugas rumah yang diberikan serta tidak membawa buku gambar. MAS kemudian memaki gurunya dengan kata kasar kemudian diberikan pelajaran dengan menampar mulut siswa tersebut.

Karena tidak terima, MAS kemudian melaporkan itu kepada ayahnya Adnan Achmad melalui telepon. Sontak mendengar kabar itu, pelaku kemudian emosi lalu mendatangi sekolah dan memukuli Dasrul hingga berdarah.

Beruntung tim Polsek Tamalate segera datang dan mengamankan pelaku dan korban yang masih cedera. Pelaku sebelumnya nyaris dikeroyok para murid yang menyaksikan kejadian itu. Hingga saat ini MAS dan ayahnya masih menjalani proses hukum di Polrestabes Makassar. (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beri Perlindungan Guru, Menteri Abdul Mu’ti Bakal Revisi UU Sistem Pendidikan Nasional
Beri Perlindungan Guru, Menteri Abdul Mu’ti Bakal Revisi UU Sistem Pendidikan Nasional

Abdul Mu'ti mengaku masih perlu ada pembahasan lebih lanjut perihal perlindungan terhadap para tenaga pengajar.

Baca Selengkapnya
Abdul Mu’ti Ungkap Penyebab Banyak Kasus Kekerasan Pada Guru
Abdul Mu’ti Ungkap Penyebab Banyak Kasus Kekerasan Pada Guru

Regulasi perlindungan guru dalam undang-undang tersebut juga memiliki aturan turunan.

Baca Selengkapnya
Kasus Perundungan Siswa Difabel SMPN 4 Makassar, Kepsek dan Orang Tua Murid Diperiksa Polisi
Kasus Perundungan Siswa Difabel SMPN 4 Makassar, Kepsek dan Orang Tua Murid Diperiksa Polisi

Polisi memeriksa wali kelas dan kepala sekolah hingga orang tua para terduga pelaku perundungan terhadap siswa difabel di SMPN 4 Makassar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Perintah Wapres Gibran
VIDEO: Tegas! Perintah Wapres Gibran "UU Perlindungan Anak Jangan Jadi Senjata Menyerang Guru"

Gibran berharap tidak ada lagi kasus kekerasan, perundungan, maupun kriminalisasi terhadap tenaga pendidik

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen Ingin Bikin Sekolah Khusus Anak Korban Kekerasan, Ini Kata Gibran
Mendikdasmen Ingin Bikin Sekolah Khusus Anak Korban Kekerasan, Ini Kata Gibran

Wapres pun optimis ide ini akan mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Marak Kasus Perundungan di Pesantren, Ini Langkah Menteri PPA
Marak Kasus Perundungan di Pesantren, Ini Langkah Menteri PPA

Kasus perundungan di dunia pendidikan, khususnya di pesantren, menjadi perhatian Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Baca Selengkapnya
Wacana UU Perlindungan Guru, Gibran: Jangan Ada Lagi Kriminalisasi Guru
Wacana UU Perlindungan Guru, Gibran: Jangan Ada Lagi Kriminalisasi Guru

Jangan lagi ada yang menggunakan UU Perlindungan Anak untuk menjerat guru-guru di sekolah.

Baca Selengkapnya
Pesan Heru Budi Kepada Kepala Sekolah: Tidak Ada Lagi Murid Senior Bullying Junior
Pesan Heru Budi Kepada Kepala Sekolah: Tidak Ada Lagi Murid Senior Bullying Junior

Heru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.

Baca Selengkapnya
Disdik Jateng Lindungi Siswi Bongkar Pungli di SMKN 1 Sale Agar Tak Dibully
Disdik Jateng Lindungi Siswi Bongkar Pungli di SMKN 1 Sale Agar Tak Dibully

siswi yang bongkar praktik pungli mendapatkan pendampingan supaya tidak terjadi perundungan.

Baca Selengkapnya
Keputusan Final Pemerintah Soal Al-Zaytun, Pendidikan Santri Tetap Berjalan Dan Dijamin Pemerintah
Keputusan Final Pemerintah Soal Al-Zaytun, Pendidikan Santri Tetap Berjalan Dan Dijamin Pemerintah

"Saya harap teman-teman di Al-Zaytun sana mendengar bahwa Anda terus berjalan sebagai Pesantren," kata Mahfud.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Murid Viral Mesum dengan Guru di Gorontalo, Korban Belum Bisa Kembali Bersekolah
Kondisi Terkini Murid Viral Mesum dengan Guru di Gorontalo, Korban Belum Bisa Kembali Bersekolah

Polres Gorontalo kemudian menetapkan oknum guru berinisial DH (57) sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Segera Bertemu Kapolri Bahas Kasus Guru Honorer Supriyani
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Segera Bertemu Kapolri Bahas Kasus Guru Honorer Supriyani

Abdul Mu'ti berencana bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pekan ini

Baca Selengkapnya