Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Daur Ulang Alat Tes Antigen, Dirut Kimia Farma Diagnostika Diperiksa Polisi

Kasus Daur Ulang Alat Tes Antigen, Dirut Kimia Farma Diagnostika Diperiksa Polisi Ditetapkan Tersangka, Ini Motif Pelaku Kasus Alat Rapid Test Bekas Bandara Kualanamu. liputan6.com ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara masih mendalami kasus daur ulang alat rapid test antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang. Mereka memeriksa Direktur Utama (Dirut) PT Kimia Farma Diagnostika Adil Fadillah Bulqini terkait kasus

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan pemeriksaan itu. "Iya (diperiksa) Direktur Kimia Farma Diagnostik," katanya kepada wartawan, Minggu (2/5).

Dia mengatakan sudah 23 orang saksi yang dimintai keterangan dalam rangka pengembangan kasus tersebut.

Ke-23 saksi yang diperiksa yakni lima orang saksi di tempat kejadian perkara (TKP), 15 orang dari Kimia Farma Diagnostika yang berada di Jalan R A Kartini, Medan.

"Kemudian dua orang dari PT Angkasa Pura Solution dan juga Dirut KFD (Kimia Farma Diagnostika)," katanya, Minggu (2/5).

Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra mengatakan, tak menutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus ini. "Kami terus melakukan pengembangan kemungkinan pihak lain yang dapat diduga sebagai pelaku," katanya, Kamis (29/4).

Polda Sumut menetapkan 5 tersangka kasus ini. Kelimanya yakni eks Plt Brance Manager Laboratorium Kimia Farma Medan, Jalan R A Kartini, dan 4 orang eks pegawai di perusahaan farmasi, yakni: DP, SP, MR dan RN.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dalami Kasus Pemerasan dan Gratifikasi, Bareskrim Geledah Rumah Eks Pegawai BPOM
Dalami Kasus Pemerasan dan Gratifikasi, Bareskrim Geledah Rumah Eks Pegawai BPOM

Rumah yang digekedah milik eks pegawai BPOM berinisial SD yang merupakan tersangka pemerasan dan gratifikasi terhadap Direktur PT AOBI senilai Rp3,49 miliar.

Baca Selengkapnya
Diperiksa KPK, Febri Diansyah Diselisik Penyidik soal Dokumen Kasus Korupsi Kementan
Diperiksa KPK, Febri Diansyah Diselisik Penyidik soal Dokumen Kasus Korupsi Kementan

Febri dan Ramasala akan diselisik soal dokumen yang diduga akan dihancurkan saat ditemukan dalam proses penggeledahan di gedung Kementan.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Sejumlah Pejabat Kementan Terkait Korupsi Pengadaan Xray
KPK Panggil Sejumlah Pejabat Kementan Terkait Korupsi Pengadaan Xray

Sejumlah PNS Badan Karantina Nasional juga dipanggil oleh KPK.

Baca Selengkapnya