Kasus Daur Ulang Alat Tes Antigen, Dirut Kimia Farma Diagnostika Diperiksa Polisi
Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara masih mendalami kasus daur ulang alat rapid test antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang. Mereka memeriksa Direktur Utama (Dirut) PT Kimia Farma Diagnostika Adil Fadillah Bulqini terkait kasus
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan pemeriksaan itu. "Iya (diperiksa) Direktur Kimia Farma Diagnostik," katanya kepada wartawan, Minggu (2/5).
Dia mengatakan sudah 23 orang saksi yang dimintai keterangan dalam rangka pengembangan kasus tersebut.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
Ke-23 saksi yang diperiksa yakni lima orang saksi di tempat kejadian perkara (TKP), 15 orang dari Kimia Farma Diagnostika yang berada di Jalan R A Kartini, Medan.
"Kemudian dua orang dari PT Angkasa Pura Solution dan juga Dirut KFD (Kimia Farma Diagnostika)," katanya, Minggu (2/5).
Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra mengatakan, tak menutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus ini. "Kami terus melakukan pengembangan kemungkinan pihak lain yang dapat diduga sebagai pelaku," katanya, Kamis (29/4).
Polda Sumut menetapkan 5 tersangka kasus ini. Kelimanya yakni eks Plt Brance Manager Laboratorium Kimia Farma Medan, Jalan R A Kartini, dan 4 orang eks pegawai di perusahaan farmasi, yakni: DP, SP, MR dan RN.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah yang digekedah milik eks pegawai BPOM berinisial SD yang merupakan tersangka pemerasan dan gratifikasi terhadap Direktur PT AOBI senilai Rp3,49 miliar.
Baca SelengkapnyaDahlan Iskan diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2021.
Baca SelengkapnyaFebri dan Ramasala akan diselisik soal dokumen yang diduga akan dihancurkan saat ditemukan dalam proses penggeledahan di gedung Kementan.
Baca SelengkapnyaAlex mengatakan, pihaknya memilih berhati-hati dalam mengusut kasus ini. Menurut Alex, dalam mengusut sebuah kasus pihaknya tak bisa sembarangan.
Baca SelengkapnyaSejumlah PNS Badan Karantina Nasional juga dipanggil oleh KPK.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan akan mengusut tuntas kasus tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan korupsi tersebut.
Baca Selengkapnya