Kasus Daur Ulang Rapid Test Antigen, Kimia Farma Didesak Lakukan Evaluasi Menyeluruh
Merdeka.com - Anggota Komisi VI DPR Fraksi PPP, Elly Rachmat Yasin menyayangkan, adanya pemalsuan rapid test antigen yang diduga dilakukan petugas Kimia Farma di Bandara Kualanamu. Dia bilang, hal tersebut sangat membahayakan masyarakat.
"Sangat disayangkan adanya dugaan pemalsuan proses rapid test antigen yang dilakukan oleh 4 oknum petugas Kimia Farma di Bandara Internasional Kualanamu Sumatera Utara. Ini bukan hanya merupakan tindakan ceroboh, namun juga sangat membahayakan keselamatan masyarakat," katanya, Kamis (29/4).
Dia menyebut, kecerobohan oknum Kimia Farma sangat menyedihkan dan memalukan. Sebab, dilakukan oleh perusahaan negara yang seharusnya memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap masyarakat.
-
Apa yang diklaim oleh tes sidik jari? Penggunaan tes sidik jari untuk menentukan bakat dan minat anak telah menjadi tren di berbagai kalangan, namun secara ilmiah, klaim yang mendasari metode ini belum terbukti kuat.
-
Siapa yang meragukan tes sidik jari? Banyak ahli di bidang psikologi dan pendidikan meragukan akurasi serta validitas dari tes tersebut.
-
Siapa yang mungkin mengalami hasil positif palsu? Jika seseorang melakukan tes kehamilan dalam beberapa hari setelah menerima suntikan hCG, hasilnya mungkin menunjukkan positif palsu.
-
Bagaimana tes sidik jari bekerja? Sidik jari merupakan pola genetik yang terbentuk selama perkembangan janin dan berfungsi sebagai identitas unik seseorang, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa pola tersebut memiliki hubungan langsung dengan kecerdasan, kepribadian, atau bakat anak.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Apa itu pendeteksi kebohongan? Larson memperkenalkan mesin yang dinamainya 'kardio-pneumo-psikogram', kemudian disebut poligraf, yang mengacu pada berbagai sinyal fisik yang direkam oleh stylus.
"Patut diduga jika daur ulang alat tes rapid antigen tersebut dilakukan secara terencana, sehingga peristiwa ini harus diusut tuntas, dan jangan sampai kasus serupa terjadi di tempat lain," ujarnya.
Elly menambahkan, tes rapid antigen sudah menjadi salah satu standar untuk mengetahui seseorang terjangkit virus covid-19 atau negatif. Dengan itu, ia meminta Kimia Farma untuk memberikan sanksi tegas terhadap para oknum yang telah melakukan pemalsuan tes rapid antigen.
"Kimia Farma juga harus melakukan evaluasi bahkan perubahan manajemen yang lebih transparan dan akuntabel dalam melangsungkan kegiatan rapid antigen," terangnya.
Selain itu, dia mendukung upaya Polri maupun Satgas Covid-19 di semua tingkatan melakukan sidak atau pengawasan terhadap setiap kegiatan tes rapid antigen. Baik yang diselenggarakan oleh intansi pemerintah maupun swasta.
"Apalagi saat ini masyarakat antusias dalam upaya pencegahan penularan covid-19, baik dengan melakukan rapid tes antigen maupun vaksinasi. Jangan sampai kecurangan Kimia Farma ini melunturkan kepercayaan publik terhadap proses melawan covid-19," tegasnya.
Elly juga mengimbau dan mengajak masyarakat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses rapid antigen. Masyarakat diingatkan untuk memeriksa terlebih dulu kemasan alat yang akan digunakan.
"Segera mintalah ganti apabila kemasan ditemukan rusak atau mencurigakan," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaOcta mengaku dirinya sehabis mengkonsumsi obat flu semacam 'Nestalgen' dari salah satu apotek
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menaikkan status hukum penanganan kasus dugaan keterlibatan pihak BPOM.
Baca SelengkapnyaKPK bakal segera menetapkan pihak yang akan dijadikan tersangka dan lakukan penahanan
Baca SelengkapnyaKepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaAnas memastikan semua tahapan tes berjalan transparan dan akuntabel.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca Selengkapnya