Kasus DBD di Karawang Mencapai 827 Kasus, 8 Orang Meninggal
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mencatat ada 739 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak Januari hingga Juli 2020. Kasus hingga tanggal 7 Juli 2020 ada 88 kasus.
"Untuk kasus DBD di Kabupaten Karawang selama kurun waktu Januari hingga Juni ada 739 kasus," kata Kadinkes Nanik Djojana, Kamis (9/7).
Nanik menuturkan 8 orang dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan. Faktor kenaikan kasus DBD di Karawang diduga akibat kepadatan penduduk.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kapan puncak kasus DBD di Jakarta? 'Trend kasus DBD akan meningkat pasca El Nino dan pola kenaikan per bulannya khas pada musim penghujan dan sama dari tahun ke tahun akan mulai meningkat Desember, puncak April, lalu kembali turun,' terangnya.
-
Kapan kasus DBD meningkat? Tren peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu terjadi di musim hujan, dan penyakit ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia.
"Jumlah kasus selama ini naik terus hingga mencapai 827 kasus," tutur Nanik.
Dia menyebutkan kasus DBD tersebar di 7 kecamatan. Yang paling banyak kasus di Cikampek akibat lingkungan kumuh dan kepadatan penduduk. Sebab, Cikampek merupakan segitiga pergerakan orang dari tiga wilayah.
"Selama ini yang paling banyak kasus di Cikampek dari 7 kecematan yang sudah dinytakan kejadian luar biasa," katanya.
Dia menambahkan, kasus DBD menjadi perhatian lain dari Dinkes selain penanganan Covid-19. Pihaknya juga berupaya memberantas sarang nyamuk aedes aegypt dengan cara menutup, menguras dan mendaur ulang barang-barang bekas.
"Upaya kita tetap melakukan penyemprotan dalam pemberantasan sarang nyamuk," tegasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaBNPB mengatakan bahwa jumlah penderita penyakit tersebut terdata pada Januari-Juli 2024 di Nias Selatan.
Baca SelengkapnyaPenyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca Selengkapnya