Kasus Denny Indrayana, Bareskrim geledah ruang Wamenkum HAM
Merdeka.com - Penyidik Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Umum Polri menggeledah ruangan Wakil Menteri Hukum dan HAM di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, hari ini. Penggeledahan itu terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan pembuatan paspor lewat elektronik di Kementerian Hukum dan HAM yang menyeret mantan Wakil MenkumHAM Denny Indrayana.
"Iya tadi hasil konfirmasi dengan penyidik ada kegiatan di Kemenkum HAM melakukan penggeledahan dan mengambil bukti dokumen surat yang dibutuhkan dengan penyelidikan Payment Gateway," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes Pol Rikwanto di Humas Polri, Jakarta, Rabu (1/4).
Rikwanto mengatakan penggeledahan tersebut dilakukan sejak pukul 10.00 WIB. Hingga pukul 12.15 WIB, kegiatan tersebut masih berlangsung. "Tujuannya mengambil dan menyita dokumen," imbuh Rikwanto.
-
Siapa yang melakukan penggeledahan di kantor Hevearita Gunaryanti Rahayu? Pada Rabu (17/7), tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di Kantor Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Rikwanto melanjutkan, penggeledahan juga bukan hanya dilakukan di ruangan bekas Denny Indrayana. Beberapa ruangan terkait proyek tersebut juga digeledah penyidik Bareskrim.
"Tidak satu ruangan. Ruangan-ruangan yang terkait Payment Gateway saja," tandasnya.
Dalam kasus tersebut Bareskrim telah menetapkan Denny sebagai tersangka. Namun dalam pemeriksaan terakhir Denny berkilah adanya tindak pidana korupsi dalam proyek tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaTerlihat pula seseorang menggunakan rompi berwarna krem turut menyaksikan barang-barang tersebut saat dibawa masuk ke dalam mobil.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan tersebut untuk mengumpulkan bukti kasus dugaan korupsi proyek pengadaan rumah dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Baca Selengkapnya