Kasus dermaga Sabang, KPK kembali periksa Menpan RB

Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Azwar Abubakar kembali memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ). Dia bakal dimintai keterangannya sebagai saksi terkait tersangka tindak pidana korupsi pelaksanaan proyek pembangunan Dermaga Sabang, Aceh, tahun anggaran 2006-2010, Ramadhani Ismy (RI).

"Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RI," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK , Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Selasa (4/3).

Azwar tiba di Gedung KPK , sekitar pukul 07.30 WIB. Selain Azwar, masih dalam kasus yang sama, penyidik juga memanggil staf Bappenas, Puddu Razak Mansur.

Sebelumnya, pada Jumat (28/2), Azwar juga memenuhi panggilan lembaga antikorupsi. Ini merupakan kali kedua dirinya mendatangi KPK pada pagi hari.

Seperti diketahui, KPK sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pelaksanaan proyek pembangunan dermaga bongkar pada Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam. Kedua tersangka itu adalah Ramadhani Ismy dan Heru Sulaksono.

Ramadhani adalah pejabat pembuat komitmen (PPK) Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang pada BPKS. Sedangkan Heru merupakan Kepala PT NK Cabang Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam merangkap kuasa Nindya Sejati Joint Operation.

Kedua tersangka diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang untuk memperkaya diri sendiri, atau orang lain, atau suatu korporasi terkait pembangunan dermaga bongkar di Sabang. Akibatnya, negara diduga mengalami kerugian sekitar Rp 249 miliar.

Atas perbuatannya, keduanya disangka melanggar Pasal 2 Ayat 1 subsider Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 65 Ayat 1 KUHPidana.