Kasus di Malang, Pelaku Mengaku Memutilasi Atas Permintaan Korban
Merdeka.com - Sugeng, pelaku kasus mutilasi di Pasar Besar Kota Malang mengaku melakukan perbuatannya atas pesan dari korban. Korban meminta untuk dimutilasi sebelum meninggal dunia karena sakit.
"Itu permintaan dari korban. Nanti setelah meninggal tolong dilakukan pemotongan," kata AKBP Asfuri, Kapolres Malang Kota, Rabu (15/5) malam.
Kepada petugas, pelaku mengaku bertemu korban sekitar 9 hari lalu di sekitar Klenteng Eng An Kiong, Jalan RE Martadinata Kota Malang. Saat bertemu, korban dalam kondisi sedang sakit sebelum kemudian meninggal dunia.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Dimana tempat mutilasi terjadi? Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berlangsung pada Selasa (8/8). Proses rekonstruksi itu terdiri dari 49 adegan yang dilakukan di rumah indekos salah seorang tersangka di wilayah Triharjo, Kabupaten Sleman, DIY.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
"Bertemunya di sekitar Klenteng Jalan RE Martadinata. Kenal pada saat ketemu itu, sekitar 9 hari lalu. Pelaku menyatakan si korban ini ketemu pelaku ini dalam kondisi sakit," jelas Asfuri.
Korban meninggal dunia beberapa saat setelah pertemuan dan dibawa ke Pasar Besar. Sampai di Pasar Besar sore hari sekitar pukul 17.00 WIB dan tiga hari kemudian dilakukan mutilasi.
Sugeng ditangkap Rabu (15/5) sore di sekitar Yayasan Gotong Royong, Krematorium di Jalan Martadinata Kota Malang. Hingga saat ini polisi masih mendalami pengakuan pelaku.
"Itu menurut keterangan pelaku, karena pesan dari korban. Ini masih kita dalami terus," tegasnya.
Sebelumnya, potongan tubuh ditemukan di Pasar Besar Lantai II Kota Malang, bekas Matahari Departemen Store yang terbakar. 6 Potongan tubuh ditemukan di kamar mandi dan sekitar tangga menuju lantai III.
Sugeng ditangkap atas petunjuk tulisan di telapak kaki kiri korban yang tertulis nama pelaku. Lewat anjing pelacak berhasil mengidentifikasi pelaku berkat pakaian yang ditemukan di lokasi kejadian. Pelaku ditangkap berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi mayat ditemukan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaBagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.
Baca SelengkapnyaSuami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban karena sakit hati saat mendekati cucu korban.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaMasalah ekonomi diduga menjadi tekanan hingga menyebabkan TR mengalami perubahan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi terungkapnya kasus pembunuhan dan mutilasi di Garut, Minggu (30/1). Aksi pelaku E (22) ternyata disaksikan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPria asal Kecamatan Samarang, Garut, MES alias Ujang (24) membunuh teman lelakinya yang berinisial MR (30). Pembunuhan itu berawal dari hubungan sesama jenis.
Baca SelengkapnyaTerungkap motif pembunuhan pria dalam sarung yang dilakukan keponakan korban.
Baca Selengkapnya