Kasus Dimas Kanjeng, Polda Jatim terus periksa 9 saksi di Makassar
Merdeka.com - Penyidik Polda Jawa Timur hingga kini baru memeriksa beberapa dari sembilan orang saksi korban di Makassar yang diagendakan diperiksa terkait kasus penipuan dari praktik penggandaan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Dengan demikian, penyidik Polda Jawa Timur yang jauh-jauh dari Surabaya ke Makassar ini sudah dua hari lakukan pemeriksaan.
"Iya sudah ada beberapa dari sembilan orang itu sudah diperiksa tapi hasilnya saya belum bisa utarakan karena pagi ini saya belum konfirmasi. Selain itu juga memang karena secara utuh pemeriksaan saksi-saksi itu belum selesai secara keseluruhan," kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan saat ditemui usai mengikuti peringatan HUT TNI ke-71 di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu (5/10).
Dia menambahkan, karena pemeriksaan saksi-saksi itu belum selesai maka dirinya juga belum bisa menyimpulkan soal dugaan adanya korban penipuan Kanjeng Dimas melalui almarhumah Hj Najemiah.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Siapa yang diperiksa sebagai tersangka dalam kasus Kramat Tunggak? 'Sekarang saudara BP sudah diperiksa sebagai tersangka tadi penyidik memberikan 37 pertanyaan kurang lebih,' ujarnya.
"Yang kita tahu sementara ini bahwa baru satu orang saja yang ketahuan jadi korban Kanjeng Dimas. Soal apakah korban-korban lain itu karena perantara Hj Najemiah, saya belum tahu persis. Tunggu saja hasil pemeriksaan selesai," imbuh Anton.
Diketahui, Selasa kemarin penyidik dari Polda Jawa Timur bersama Kapolda Sulsel mendatangi kediaman almarhumah Hj Najemiah di Jl Sunu, Makassar. Semasa hidupnya sempat menyetor uang ke Kanjeng Dimas senilai Rp 202 miliar untuk digandakan. Selanjutnya Hj Najemiah kemudian menerima uang dan emas batangan dari Kanjeng Dimas yang dilihat langsung Kapolda Sulsel dan menyimpulkan kuat dugaan uang dan amas itu palsu.
"Ada dua TKP yang didatangi penyidik yakni rumah Hj Najemiah di Jl Sunu dan juga rumah yang di Jl Tanjung. Karena peti-peti uang dan emas yang diduga palsu itu sebelumnya disimpan di rumah yang ada di Tanjung kemudian dipindahkan ke rumah yang di Jl Sunu," ujar Anton Charliyan seraya menambahkan, penyidik dari Polda Jawa Timur ini masih akan lama di Makassar sampai pemeriksaan saksi-saksi dirasa cukup.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus korupsi tata niaga timah menyebabkan kerugian negara mencapai Rp300 triliun.
Baca SelengkapnyaTessa Mahardika Sugiarto mengaku pemeriksaan itu dipastikan akan dilakukan.
Baca SelengkapnyaPolisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap delapan saksi terkait kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaListyo memastikan, pada saatnya nanti Polri akan membuka ke publik terkait status hukum Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaPolisi Periksa 30 Saksi di Kasus Panji Gumilang, Ada Ahli Pidana, ITE hingga Agama
Baca SelengkapnyaKPK mencecar para saksi perihal pengurusan dana hibah hingga dugaan aliran suap dari Pokmas.
Baca SelengkapnyaHalim tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.52 WIB. Dia tidak didampingi kuasa hukum.
Baca SelengkapnyaDemikian dikatakan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung) Ketut Sumedana.
Baca SelengkapnyaKejagung menetapkan tersangka baru di kasus dugaan korupsi pada pekerjaan pembangunan atau design and build Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.
Baca Selengkapnya