Kasus Dua Balita Hilang Resahkan Warga Nias Selatan
Merdeka.com - Dua anak di bawah lima tahun (balita) yang hilang di Desa Eho Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara telah membuat warga setempat menjadi resah dan takut.
"Kita berharap hilangnya kedua balita tersebut dapat diungkap pihak kepolisian agar warga tidak dihantui rasa ketakutan," ucap Samaigi Duha, warga Desa Eho Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan melalui pesan singkat, Minggu (18/4) seperti dilansir Antara.
Samaigi Duha memberitahu, kasus pertama terjadi dua tahun lalu dimana korban yang hilang adalah Nurwana Athalia Manao (4) anak dari Anokho Manao dan Kristina Dachi.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa yang diderita dua bocah itu? Kedua bocah ini mengalami infeksi tulang langka yang disebabkan virus cacar.
-
Kenapa anak-anak di Gaza hilang? Menurut laporan Save The Children, diperkirakan 21.000 anak Palestina hilang dalam agresi brutal Israel di Jalur Gaza. Banyak yang terperangkap di bawah reruntuhan, ditahan, dikubur di kuburan tanpa tanda, atau hilang dari keluarga mereka.
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
Kasus tersebut telah dilaporkan keluarga korban ke Polsek Kecamatan Pulau Pulau Batu, Polres Nias Selatan, dan hingga kini korban tak kunjung ditemukan.
"Sebelum hilang, Nurwana Athalia Manao terlihat sedang bermain main sendiri di ruang tamu rumah mereka, namun pada pukul 10.00 WIB Yurtina Gaho saudara dekat orang tua korban melihat korban sudah tidak ada dan setelah dicari korban tak ditemukan hingga kini," terangnya.
Kasus kedua terjadi pada 14 April 2021 sekitar pukul 17.00 WIB, dengan korban balita bernama Jelita Duha (2) anak dari Edini Duha dan Wilistin Laia warga desa yang sama.
"Korban juga sebelum hilang sedang bermain main di depan teras rumahnya, dan ketika dipanggil dan dicari ibunya, Jelita Duha sudah tidak ada, dan setelah dicari ke mana mana hingga kini tak kunjung ditemukan," ungkapnya.
Menurut Samaigi, warga belum bisa memastikan penyebab hilangnya kedua balita tersebut dan akibat hilangnya kedua balita tersebut kini warga di Desa Eho Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan resah dan dihantui rasa ketakutan.
Dia berharap kasus hilangnya kedua balita tersebut dapat diungkap Polres Nias Selatan, supaya warga tahu siapa pelakunya dan tidak lagi resah dan dihantui rasa ketakutan.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Kodim 0213/Nias yang bertugas di Pulau Hibala Serda Damai Setiawan yang dihubungi melalui telepon seluler, Minggu, membenarkan kejadian hilangnya dua balita di Desa Eho Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan.
"Benar, dan kini kasus hilangnya balita tersebut masih dalam penyelidikan Polisi Sektor Pulau Pulau Batu dan Polres Nias Selatan," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, keluarga korban dua balita ini berada di Solo dan satu lagi di Papua.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku mengaku mengetahui kalau bayinya itu telah meninggal.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaSetelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca SelengkapnyaWarga Kediri digemparkan penemuan mayat dua bocah di dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaKasus penculikan bayi itu berawal saat pelaku bersama suaminya yang merupakan tetangga A berniat untuk mencuri sepeda motor milik orangtua korban.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaAyah ibu korban tengah berada di Malaysia sebagai pekerja migran sehingga tidak bisa pulang meski mendengar kabar memilukan itu.
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca Selengkapnya