Kasus Dugaan Malapraktik Salah Operasi Kaki di RS Murni Teguh Medan Berakhir Damai
Merdeka.com - Kasus dugaan malapraktik di Rumah Sakit (RS) Murni Teguh Memorial, Kota Medan, yang dialami oleh Evarida Simamora (51) berakhir damai. Keluarga korban telah mencabut laporannya di Polda Sumatera Utara. Hal itu diungkapkan abang dari korban, Reynold Simamora.
"RS Murni Teguh akan bertanggung jawab mengobati sampai sembuh kedua kaki (korban). Itu yang mereka katakan dan kami tuangkan di dalam surat perdamaian," kata Reynold, Jumat (13/1).
Menurutnya, keluarga korban telah memaafkan tindakan dari salah satu dokter RS Murni Teguh yang diduga salah melakukan operasi terhadap kaki Evarida.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Siapa yang harus minta maaf? Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum kata-kata minta maaf kepada orang tua tulus dan menyentuh hari, bisa menjadi rekomendasi Anda.
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
-
Siapa yang perlu meminta maaf? Ketika saya mengatakan, 'Maaf,' itu karena saya benar-benar menyesali sesuatu.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa saja yang perlu meminta maaf? Kesalahan bisa secara tak sengaja maupun sengaja kita lakukan kepada orang terdekat. Di antaranya yakni seperti orang tua, kakak, adik, kekasih, suami, istri, atau anak.
"Kami selaku yang melaporkan akan (mencabut) karena sudah ada niat baik. Niat berdamai. Apalah kita, manusianya pasti ada salahnya. Saya kira kami akan cabut laporannya. Itu masih berproses, kami akan minta petunjuk dari pihak kepolisian," ungkap Reynold.
Imbas dari perdamaian itu, kata Reynold, pihaknya akan mendapatkan pengobatan gratis di RS Murni Teguh. Mereka juga mendapatkan uang kompensasi usai kasus ini berakhir damai. Namun dia enggan membeberkan jumlah uang perdamaian yang diterima oleh pihaknya.
"Kita juga ada diberikan uang kompensasi. Itu relatif la saya kira. Kurang etis menyebut (nominal uang) itu. Paling penting kerelaan kita, ada niat baik dari kedua belah pihak berdamai," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menjelaskan berdasarkan audit medis dan investigasi, Komite Medik tak menemukan adanya penudaan jadwal operasi.
Baca SelengkapnyaKesepakatan untuk berdamai diambil setelah pihak rumah sakit menjalin komunikasi dengan pihak keluarga sejak BAD meninggal.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.
Baca SelengkapnyaPolisi mulai mengusut dugaan malapraktik yang dilakukan RS Kartika Husada Bekasi terhadap pasien anak A.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan saksi bagian dari rangkaian penyelidikan guna menemukan unsur pidana dalam laporan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.
Baca SelengkapnyaPerisitiwa ini bermula ketika pasien merasakan sakit di dada dan badan juga terasa lemas.
Baca SelengkapnyaAgung mengatakan, RS Medistra sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan selalu patuh dan tunduk terhadap peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal periksa keluarga korban bocah A (7) yang meninggal usai alami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel
Baca SelengkapnyaPengunggah menceritakan, setelah anastesi (bius), pasien mengalami henti jantung.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga mendesak pelaku diproses hukum karena pemukulan dilakukan pelaku membuat wajah Luthfi memar serta syok berat.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial TA (22) melayangkan laporan dugaan pencabulan itu ke Polda Sumatera Selatan pada pekan lalu.
Baca Selengkapnya