Kasus Dugaan Pembunuhan Sekeluarga di Rembang, Korban Luka Lebam di Kepala dan Wajah
Merdeka.com - Polisi terus melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan terhadap satu keluarga seniman Anom Subekti di Desa Turusgede, Rembang, Kamis (4/2) pukul 06.45 wib. Empat korban meninggal dunia karena dianiaya oleh perampok.
"Kita masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi. Ada dugaan pembunuhan terjadi pada saat dini hari,” kata Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre, Kamis (4/2).
Dia menyebut kejadian diketahui oleh saksi seorang pembantu rumah tangga (PRT) datang sudah mendapati pagar sanggar padepokan seni Ongko Joyo sudah terbuka. Namun, karena saksi curiga akhirnya memasuki kamar sudah mendapati korban tergelatak tidak bernyawa.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
"Empat orang sudah dalam keadaan dunia di atas tempat tidur. Rata-rata korban mengalami luka lebam di bagian kepala, keluar darah dari wajah dan hidung korban akibat dianiaya oleh benda tumpul," ujar dia.
Empat korban tersebut adalah pemilik rumah, yakni Anom Subekti kemudian istri korban Tri Purwati. Dua lainnya adalah anak korban yakni Fitri Syaidatina dan cucu pemilik rumah yakni Galuh Bintang Laras.
"Saat ditemukan, istri pemilik rumah berada di kamar terpisah. Sementara pemilik rumah berada dalam satu kamar bersama anak dan cucunya,” kata dia.
Hingga saat ini polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas tewasnya empat orang sekeluarga di Desa Tursgede, Kecamatan Kota, Rembang, Kamis (4/2).
"Korban saat ini dibawa ke RSUDD Rembang untuk dilakukan autopsi. Untuk barang bukti polisi tengah memeriksa apakah ada barang korban yang hilang atau tidak," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca Selengkapnya