Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus dwelling time Belawan jerat bos buruh bongkar muat dan makelar

Kasus dwelling time Belawan jerat bos buruh bongkar muat dan makelar Kasus dwelling time. ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah

Merdeka.com - Kasus dwelling time di Pelabuhan Belawan menjerat ketua asosiasi perusahaan bongkar muat dan seorang makelar. Mereka ditengarai turut menjadi penyebab lambatnya proses bongkar muat itu.

"Inisial tersangka P dan H. Keduanya swasta di sekitar Belawan. Kita melaksanakan operasi tangkap tangan, Senin (3/10)," kata Wakapolda Sumut Brigjen Pol Adhi Prawoto di Mapolda Sumut, Kamis (6/10).

Informasi dihimpun, tersangka yang ditangkap yaitu Herbin Polin Marpaung (47) dan Putri. Herbin merupakan Ketua Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Sumatera Utara, sedangkan Putri ditengarai sebagai makelar.

Herbin dan Putri ditangkap dalam dua kasus yang berbeda dan di lokasi terpisah. Herbin disangka telah melakukan pemerasan terhadap PT Hadi Putra Jaya yang ingin membongkar muatan batu pecah untuk pembangunan jalan tol.

Mengatasnamakan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), Herbin memintai uang kepada korban Rp 141 juta untuk upah buruh, padahal perusahaan tidak menggunakan jasa TKBM.

"Barang buktinya Rp 75 juta dan kwitansi. Awalnya dia minta Rp 141 juta untuk bongkar muat. Dia meminta 70 persen sebagai uang muka, jika tidak barangnya tidak akan dibongkar," imbuh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Nurfallah.

Dia menyatakan, Herbin dikenakan Pasal 368 dan atau Pasal 335 ayat (1) KUHPidana. "Ancamannya 9 tahun penjara," jelas Nurfallah.

Sementara Putri diamankan karena menerima uang untuk membantu penerbitan Laporan Pemeriksaan Ekspor (LPE). "Barang buktinya Rp 500 ribu," jelas Adhi.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut Kombes Pol Toga Habinsaran Panjaitan menyatakan masih mendalami kasus yang melibatkan Putri. "Sudah 7 saksi diperiksa. Dia (Putri) makelar, bukan pegawai. Dia bilang (yang Rp 500 ribu) itu ucapan terima kasih," ucapnya.

Kasus dwelling time menjadi ramai setelah Presiden Joko Widodo berang waktu penanganan barang di Pelabuhan Belawan terlalu lama, mencapai 6-7 hari. Padahal dia berharap proses itu hanya 2-3 hari.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heru Budi Sebut 3 Pelaku Penjarahan Rusun Marunda Sudah Diproses Hukum
Heru Budi Sebut 3 Pelaku Penjarahan Rusun Marunda Sudah Diproses Hukum

Heru belum mengetahui apakah tiga pelaku penjarahan rumah susun tersebut sudan dipenjara atau belum.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tetapkan Dirut Refined Bangka Tersangka Baru Korupsi Komoditi Timah
Kejagung Tetapkan Dirut Refined Bangka Tersangka Baru Korupsi Komoditi Timah

Tersangka ditahan 20 hari ke depan di Rutan Salemba Cabang Kejagung.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus PNS Pencuri Besi Milik Pertamina
Polisi Ringkus PNS Pencuri Besi Milik Pertamina

Pencurian itu mengakibatkan PT PHR mengalami kerugian Rp277 juta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gestur Pegi Perong Pembunuh Vina di Polda Jabar, Tatapan Tajam dengan Kepala Dongak
VIDEO: Gestur Pegi Perong Pembunuh Vina di Polda Jabar, Tatapan Tajam dengan Kepala Dongak

Pegi Setiawan alias Perong nampak memakai kaos berwarna biru, dengan kepala dongak

Baca Selengkapnya
Kejari Bongkar Korupsi Proyek Pelabuhan Batang Rugikan Negara Rp12 Miliar, Dua Orang Ditetapkan Tersangka
Kejari Bongkar Korupsi Proyek Pelabuhan Batang Rugikan Negara Rp12 Miliar, Dua Orang Ditetapkan Tersangka

Kejaksaan Negeri Batang menetapkan dua tersangka lantaran terlibat tindak pidana korupsi dalam proyek pelabuhan Batang tahun 2015.

Baca Selengkapnya
Kejagung Sita 687 Juta Lembar saham Milik Heru Hidayat Terkait kasus Jiwasraya dan Asabri
Kejagung Sita 687 Juta Lembar saham Milik Heru Hidayat Terkait kasus Jiwasraya dan Asabri

Kejagung menyita paket saham sebanyak 687 juta lembar milik Heru Hidayat

Baca Selengkapnya
Rumah Bos Tambang Batu Bara Ilegal Inisial B Digeledah Polisi, Tiga Mobil Mewah Disegel
Rumah Bos Tambang Batu Bara Ilegal Inisial B Digeledah Polisi, Tiga Mobil Mewah Disegel

Petugas Polda Sumatera Selatan bersama Polres Muara Enim menggeledah tiga rumah mewah milik pengusaha tambang batu bara ilegal di Muara Enim inisial B.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Bata-Tegal, Kontraktor dan Pejabat Pemkab Bondowoso Ditahan Jaksa
Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Bata-Tegal, Kontraktor dan Pejabat Pemkab Bondowoso Ditahan Jaksa

Penanganan kasus ini pernah terjaring OTT KPK. Kajari Bondowoso saat itu Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Alexander Silaen ditangkap karena diduga menerima suap.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Akal Licik Pegi Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Jadi Kuli Nyamar Bernama Robi
VIDEO: Akal Licik Pegi Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Jadi Kuli Nyamar Bernama Robi

Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jawa Barat dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Terang Benderang, Ini Pengakuan Para Tukang Bangunan Teman Pegi Setiawan Terkait Kasus Vina Cirebon
Terang Benderang, Ini Pengakuan Para Tukang Bangunan Teman Pegi Setiawan Terkait Kasus Vina Cirebon

Dua tukang bangunan mengaku Pegi sedang bersama mereka di Bandung, Jawa Barat mengerjakan proyek ketika kasus Vina dan Eki Cirebon terjadi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Lengkap Penangkapan Pegi Kasus Vina Cirebon Hingga Hotman Tantang Kapolda Jabar
VIDEO: Fakta Lengkap Penangkapan Pegi Kasus Vina Cirebon Hingga Hotman Tantang Kapolda Jabar

Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jawa Barat dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya