Kasus dwelling time di pelabuhan Makassar, polisi bekuk 2 mandor
Merdeka.com - Dit Reskrimsus Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) mengamankan dua mandor buruh bongkar muat di terminal peti kemas pelabuhan Makassar, Senin kemarin, penyebab dwelling time menjadi lama. Kedua mandor diduga mengurangi jumlah buruh padahal telah dibayar penuh oleh pihak perusahaan sesuai jumlah buruh yang diinginkan untuk mempercepat proses bongkar muat.
Karena adanya pengurangan jumlah buruh ini, berimbas lamanya daftar antrean kapal di pelabuhan, yang otomatis akan mempengaruhi pergerakan ekonomi.
AKBP Yuliar Kus Nugroho selaku Wakil Direktur Dit Reskrimsus menjelaskan, kedua mandor berinisial Hn untuk bongkar muat tiang-tiang listrik milik perusahaan PT BTS ke kapal Samudra Pasifik dan mandor berinisial Mt untuk bongkar muat semen milik PT Bosowa ke kapal Nene Mallomo. Keduanya tujuan Surabaya.
-
Kapan Pelabuhan Muara dibangun? Mengutip jurnal 'Pelabuhan-Pelabuhan Kota Padang Tempo Doeloe' karya Dr. Gusti Asnan, pelabuhan ini berada di muara Batang Arau.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Apa peran Pelabuhan Muara di masa lampau? Pelabuhan Muara atau Muaro memiliki peran penting dan menjadi pelabuhan tertua di Kota Padang. Pelabuhan ini dibangun di sebuah kawasan yang secara tradisi telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk tempat bersandarna kapal-kapal lokal.
-
Bagaimana cara pengerukan kolam pelabuhan? Namun diperkirakan proyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena pengerukan kolam pelabuhan mengalami kendala karena keberadaan batuan yang keras. Bahkan semakin dalam pengerukan, ditemukan sumber mata air tawar yang besar. Hal ini membuat metode pengerukan yang sebelumnya dilakukan secara mekanik beralih menggunakan teknik peledakan pada batuan.
-
Bagaimana Pelabuhan Muara berkembang? Dalam sejarahnya, pelabuhan ini telah mengalami beberapa kali perbaikan dan perluasan di bagian dermaganya. Selain itu, beberapa fasilitas di tempat ini juga dilengkapi dengan gudang, kantor Syahbandar, hingga menara suar.
-
Kapan 37 warga Makassar ditangkap di Madinah? 'Jadi kemarin hari Sabtu (1/6/2024) ada 37 warga Indonesia dan informasi yang kami dapat adalah warga Makassar yang ditangkap di Madinah.
"Senin kemarin pukul 16.00 wita kita tangkap dua mandor buruh bongkar muat di area terminal peti kemas pelabuhan, dengan dugaan telah melakukan pungli dwelling time. Tangkapan ini adalah hasil lidik dari tim OTT Polda Sulsel yang sudah stay di lokasi sejak dua minggu lalu," kata AKBP Yuliar Kus Nugroho, Selasa (26/10).
Barang bukti yang diamankan yaitu uang Rp 400 ribu berikut surat perintah kerja dan dokumen buruh.
Modus mereka ini cukup simpel. Kata Yuliar, masing-masing mengurangi jumlah buruh bongkar muat yang dipekerjakan padahal telah dibayar penuh oleh perusahaan. Misalnya, untuk di kapal Samudra Pasifik mandor telah dibayar Rp 2.250.000 dengan pesanan 18 sif buruh, namun oleh mandor hanya memasang tujuh buruh masing-masing lima orang di atas kapal dan dua orang di darat. Lalu di kapal Nene Mallomo, pesan 18 sif buruh dengan total pembayaran Rp 2.886.000 tetapi dipasang hanya 11 buruh masing-masing delapan orang di kapal dan tiga di darat.
"Setiap hari ada empat sampai lima kapal yang masuk. Bayangkan kalau harus ngantre karena lambatnya proses bongkar muat. Yang kasus dua mandor ini, ditangkap saat buruh-buruhnya sudah bekerja selama empat hari," kata AKBP Yuliar Kus Nugroho.
Sementara ini, kata mantan Kapolres Bone ini, baru dua tersangkanya. Soal ada tidaknya pihak internal seperti otoritas pelabuhan yang ikutan bermain, itu masih didalami.
Adapun kepala kantor otoritas pelabuhan utama Makassar, Adolf Richard Tambunan yang dikonfirmasi soal tangkapan dwelling time Polda Sulsel ini menjelaskan, bongkar muat di pelabuhan adalah masalah pembiayaan business to business yang juga merupakan wilayah pantauan pihak otoritas pelabuhan.
"Jadi kalau pungli yang ditemukan pihak Polda itu dikatakan pungli dwelling time, saya kurang paham itu," tutur Adolf Richard Tambunan.
Soal dwelling time sendiri di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar saat ini sudah mampu dikurangi hingga di bawah tiga hari. Padahal sebelumnya sampai empat hari. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerapan Delaying System akibat terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaKapolri minta jajarannya evaluasi kemacetan panjang di Merak
Baca SelengkapnyaSaat ini kedua tersangka ditahan dan dikenakan hukuman 15 Tahun Penjara.
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaBelasan calon PMI dan 24 WNA ini akan berangkat ke Malaysia lewat jalur laut.
Baca SelengkapnyaBelasan jam kendaraan antre untuk menyeberang di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaPelaporan ini buntut dari keterlambatan bongkar muat impor beras seberat 2,2 juta ton
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaKejaksaan Negeri Batang menetapkan dua tersangka lantaran terlibat tindak pidana korupsi dalam proyek pelabuhan Batang tahun 2015.
Baca SelengkapnyaInformasi diterima merdeka.com, kedua personel Polres Pelabuhan Makassar tersebut ditangkap tim Paminal Propam Polda Sulsel pada Senin (31/8).
Baca SelengkapnyaDalam mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, pihaknya akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang.
Baca Selengkapnya