Kasus dwelling time, polisi geledah perusahaan di Surabaya
Merdeka.com - Satgas Khusus Polda Metro Jaya yang dipimpin Direktur Kriminal Umum, Kombes Pol Krishna Murti, menggeledah PT Garindo Sejahtera Abadi, yang beralamat di Jl Perak Utara, Pabean Cantikan Surabaya, Jawa Timur. Penggeledahan ini setelah pengembangan kasus dwelling time.
Dari penggeledahan itu, kepolisian berhasil menemukan hal-hal yang mencurigakan. Hal-hal yang mencurigakan itu, sangat signifikan dan berkaitan dengan proses penyidikan kasus bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Tim penyelidik sudah bergerak ke Surabaya, hari ini kemungkinan sudah pulang dengan membawa beberapa dokumen yang sudah kita sita," ujar Kabid Humas Mapolda metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal, di Polda Metro Jaya, Rabu (12/8).
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
"Bentuknya berupa dokumen dan keterangan saksi yang sudah kita periksa," sambungnya.
Dari penggeledahan, lanjut Iqbal, satu orang turut diamankan dan akan dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa. "Satu orang dibawa ke sini masih sebagai saksi yang akan periksa secara intensif," ujarnya.
Pria itu berinisial Y. Masih terkait kasus yang sama, polisi akan menuju sejumlah daerah di wilayah Jawa Timur lainnya, seperti Gresik, Sidoarjo, dan wilayah Tanjung Perak.
"Inisialnya Y, sudah diperiksa di Surabaya dan akan dibawa ke sini. Sudah lakukan penggeledahan di beberapa kantor cabang perusahaan garam, di Surabaya. Penyidik berkesimpulan harus diperiksa intensif di Polda Metro Jaya. Insya Allah hari ini dibawa ke sini untuk pemeriksaan sebagai saksi, pemeriksaan secara maraton," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi meninggalkan apartemen setelah 3 jam melakukan penggeledahan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita dan menggeledah Graha Wismilak di Surabaya, Senin (14/8). Penggeledahan terkait dugaan pemalsuan surat atau akta otentik dan pencucian uang.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan, setelah Panji Gumilang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, ada tiga rumah yang digeledah penyidik.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah menetapkan tersangka dalam kasus jual beli organ ginjal tersebut.
Baca SelengkapnyaKeempat orang itu dimintai keterangannya oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAda tiga rumah yang digeledah penyidik Polda Metro Jaya. Salah satunya rumah Firli Bahuri, pensiunan Jenderal Polisi dan pengusaha.
Baca Selengkapnyanformasi yang dihimpun perusahaan bergerak di bidang jasa kontruksi ini dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan.
Baca Selengkapnyatotal sudah ada kurang lebih 52 orang sebagai saksi dimana 8 orang dari pegawai KPK, 12 orang dari pegawai Kementan, dan 32 orang saksi lain.
Baca SelengkapnyaSelain melakukan penggeledahan, satu orang juga dibawa menggunakan mobil.
Baca SelengkapnyaBelum ada keterangan resmi dari KPK maupun Pemkot Semarang
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga meminta keterangan Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rachmat dan seorang staf lainnya dalam penggeledahan tersebut.
Baca Selengkapnya