Kasus e-KTP, Setnov akui titip pesan ke Diah agar Irman tak sebut namanya
Merdeka.com - Terdakwa kasus korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto mengklarifikasi keterangan yang menyebutnya memberi pesan kepada Mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Kemendagri) Irman. Irman pernah diminta agar tidak menyebut nama Setya Novanto saat proses penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mantan Ketua DPR itu tidak menampik jika pernah menitip pesan kepada mantan Sekretaris Jenderal Kemendagri, Diah Anggraini dalam acara pelantikan ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dia beralasan Irman kerap kali mencatut nama sejumlah pihak tanpa diketahui maksud dan tujuannya.
"Saya tahu Pak Irman ini saya dapat informasi bahwa sering pakai nama-nama, itu ketakutan saja yang mulia," ujar Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (29/1).
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Apa yang dikatakan Agus Rahardjo tentang Jokowi dan kasus Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Kenapa kata ganti orang penting dalam bahasa Indonesia? Kata ganti orang atau pronomina persona merupakan salah satu jenis kata yang penting dalam bahasa Indonesia. Penggunaannya membantu membuat kalimat menjadi lebih efektif dan tidak monoton.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
"Pada saat di BPK memang suasana sangat ramai dan waktu itu Bu Diah hanya menyampaikan apa kabar saya Bu Sekjen, terus saya sampaikan bahwa tolong tuh saudara Irman jangan pakai pakai nama saya," imbuhnya.
Sebelumnya, mantan Kabiro Hukum pada Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakhrullah mengatakan dirinya pernah mendengar cerita dari Diah Anggraini mendapat pesan dari Setya Novanto yang intinya meminta Irman bungkam terkait Setya Novanto.
"Bu Diah pesan kalau bertemu Pak Irman agar mengatakan tidak kenal Pak Setnov," kata Zudan dalam sidang.
Zudan mengungkapkan dirinya berdiskusi dengan Irman atas pesan Setnov yang disampaikan mantan sekjen Kemendagri tersebut.
"Saya bertanya ke Pak Irman, 'Pak kenal Setnov tidak?' Pak Irman mengatakan 'tidak kenal, ada apa Prof?' Lalu saya katakan 'Dulu Bu Diah pesan kalau ada yang menanyakan agar Pak Irman mengaku tidak kenal Pak Setnov, dan ternyata benar bapak tidak kenal," ungkapnya.
Zudan menjadi saksi untuk dua orang terdakwa, yaitu mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Irman dan mantan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) pada Dukcapil Kemendagri Sugiharto.
Zudan mendapatkan pesan dari Diah pada 2014, sedangkan pembicaraan Zudan dan Irman terjadi pada 2015.
"Apakah pada 2015 sudah ada perkara e-KTP?" tanya jaksa KPK Abdul Basir.
Zudan mengatakan bahwa dirinya belum diperiksa, namun Sugiharto sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus e-KTP ini. Jaksa Basir terus mengejar Zudan bahwa dirinya yang mengarahkan Irman untuk menjawab tidak kenal.
"Tidak, saya tidak langsung bertanya 'Pak Irman kenal Pak Setnov atau tidak?' tapi saya ke rumah Pak Irman, lalu berdiskusi banyak hal baru pada satu titik saya tanya 'Kenal Pak Setnov tidak?' Pak Irman mengatakan 'Tidak, ada apa Pak Prof? Lalu Bu Diah mengatakan pernah menympaikan ke saya kalau ada yang tanyakan jangan kenal Pak Setnov," jawab Zudan.
"Apakah bertanya kenapa ada pesan seperti itu ke bu Biah?" tanya jaksa Basir.
"Ini amanah disampaikan saja," jawab Zudan.
"Dari siapa?" tanya jaksa Zudan.
"Dari Setya Novanto," jawab Zudan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.
Baca SelengkapnyaHamdan mengatakan, DPR seharusnya gunakan hak konstitusional menanyakan ini kepada Presiden atau gunakan hak angket.
Baca SelengkapnyaMantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.
Baca SelengkapnyaAgus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Agus Rahardjo mengungkapkan dirinya pernah dipanggil dan diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menolak mengungkap lebih dalam maksud pernyataan penguasa pegang kartu truf ketum parpol.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo yang mengaku sempat diminta Presiden untuk menghentikan kasus korupsi KTP elektronik
Baca SelengkapnyaMantan Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan kemarahan Presiden Jokowi kepadanya setelah melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memang ben
Baca SelengkapnyaDiketahui Johanis sempat menjabat Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, serta Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi.
Baca SelengkapnyaDia enggan menanggapi lebih lanjut polemik yang disampaikan oleh Agus. Terlebih, pada 2017 dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.
Baca Selengkapnya