Kasus eks polisi bandar sabu di Pekanbaru mulai diteliti jaksa
Merdeka.com - Kejaksaan Negeri Pekanbaru mengaku sudah menerima Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) mantan pecatan polisi berinisial ST. Dia diduga memiliki sekitar 5 ribu pil ekstasi, dan nekat melompat dari lantai 8 Hotel Arya Duta, beberapa bulan lalu.
Hal itu disampaikan Kasi Pidum Kejari Pekanbaru, Adi Kadir kepada wartawan, Selasa (27/10). Menurut dia, SPDP diterima kejaksaan sebagai tanda telah dimulainya penyidikan atas kasus itu.
"Sudah SPDP, tahap I-nya sudah. Jaksa penelitinya juga sudah ditunjuk," kata Adi.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Apa penyakit keterbelakangan mental itu? Keterbelakangan mental merupakan suatu kondisi medis yang memengaruhi fungsi intelektual dan keterampilan adaptif seseorang.
-
Bagaimana penanganan untuk gangguan mental? Penanganan yang tepat dan cepat dapat mencegah kondisi semakin memburuk dan membantu individu untuk kembali menjalani kehidupan yang normal.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang dimaksud dengan gangguan mental? Gangguan mental adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi cara berpikir, merasakan, dan berperilaku individu.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
Dengan bekal SPDP, Kejari Pekanbaru akan meneliti berkas ST buat dinyatakan sudah lengkap atau masih ada kekurangan.
"Kalau masih ada kekurangannya akan dikembalikan ke penyidik dengan petunjuk atau P-19. Kalau tak ada kekurangan, bisa dinyatakan lengkap," ujar Adi.
Penyidikan kasus ini sempat tertunda karena ST sempat dinyatakan tidak waras. Ini dibuktikan dengan adanya surat keterangan dari pihak rumah sakit jiwa. Padahal, saat menjadi bandar sabu, keadaan mentalnya normal.
Menanggapi hal itu, Adi Kadir menyatakan penentuan kesehatan terdakwa nantinya diputuskan oleh pengadilan. Ini juga dilakukan berdasarkan hasil keterangan ahli.
"Kalau pembuktian (tidak waras) itu pengadilan. Sepanjang dia bisa membuktikan di pengadilan," ucap Adi.
Menurut Adi, hal itu sudah diatur Pasal 44 Ayat 2 KUHPidana tentang penetapan status kesehatan terdakwa yang dinyatakan gila.
Mei lalu ST disergap Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru, dipimpin Kompol Iwan Lesmana Riza, sewaktu menginap di hotel itu. Dia dibekuk karena diduga menjadi komplotan pengedar narkotika di Pekanbaru. Sebelumnya, rekan ST terlebih dulu diamankan dalam sebuah kendaraan roda empat yang mengalami kecelakaan lalu-lintas.
Saat penggerebekan di kamar hotel, ST berusaha melarikan diri dengan cara menerobos jendela kamar, dan terjun dari lantai delapan. Akibatnya, kaki dan tangan ST patah.
Baca juga:
Polresta Pekanbaru bakal SP3 kan kasus polisi bandar narkoba
Seorang polisi diduga miliki pabrik ekstasi di Pekanbaru
Kantongi sabu, petugas polisi ditangkap di Pekanbaru
4 Polisi di Pekanbaru terlibat sindikat narkoba dan uang palsu
Ketahuan pakai narkoba, polisi di Pekanbaru pucat disalami atasan (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memiliki ketergantungan dengan obat-obatan terlarang, pria asal Palembang ini mengidap penyakit skizofrenia. Ada sebuah fakta menyentuh hati yang terungkap.
Baca SelengkapnyaMeski telah diamankan polisi, keterangan terduga pelaku masih berubah-ubah.
Baca SelengkapnyaMantan Kabareskrim Polri Susno Duadji menjadi salah satu sosok yang paling lantang dalam menyoroti kasus Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaIpda T ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti melakukan obstruction of justice.
Baca SelengkapnyaSandi juga mengeluarkan foto pemeriksaan Saka Tatal saat menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaPetugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca SelengkapnyaSaat itu, T menyuruh saksi S untuk menguras bak mandi di TKP tanpa berkoordinasi dan seizin tim Inafis.
Baca SelengkapnyaDugaan gangguan kejiwaan itu sebelumnya disampaikan kuasa hukum saat mengajukan penangguhan penahanan Siskaeee ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSandi memastikan dalam proses penyidikan saat ini Polda Jawa Barat sangat berhati-hati dalam mengambil langkah hukum.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Cirebon menggelar sidang peninjauan kembali (PK) terhadap Saka Tatal, mantan narapidana dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016
Baca SelengkapnyaKadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho membantah pernyataan tersebut dengan mengeluarkan foto saat Saka diperiksa 8 tahun lalu
Baca SelengkapnyaSiskaeee melalui pengacaranya sempat mengaku mengalami gangguan kejiwaan.
Baca Selengkapnya