Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Emirsyah bukti pengawasan internal BUMN tak berjalan baik

Kasus Emirsyah bukti pengawasan internal BUMN tak berjalan baik Emirsyah Satar. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar sebagai tersangka. Tersandungnya Emirsyah dalam kasus dugaan suap menunjukkan pengawasan internal di perusahaan BUMN khususnya maskapai penerbangan pelat merah itu tidak berjalan dengan baik.

"Saya juga ingin sampaikan ke depan mungkin hal semacam ini bisa kita cegah. Di masing-masing perusahaan BUMN tetapkan standar etika sangat ketat di internalnya, karena ini bukti bahwa pengawasan internal di perusahaan itu tidak berjalan dengan baik," tegas Ketua KPK, Agus Rahardjo, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (19/1).

Terkait kasus yang melibatkan Emirsyah, sejumlah tempat telah digeledah. Dari sejumlah barang bukti yang didapat, lanjut dia, cukup untuk menaikkan kasus ini ke penyidikan.

Agus berharap kasus ini tak memberikan dampak negatif terhadap bisnis maskapai Garuda Indonesia. "Apalagi sudah kita tahu Garuda Indonesia sudah dapat reputasi di dunia internasional, kita harus jaga itu. Ini permasalahan pribadi, kita bersyukur manajemen sekarang mendukung kasus ini diungkap dengan baik," tegasnya.

Mantan Kepala LKPP ini berpesan agar pejabat BUMN tak lagi berani main mata untuk proyek-proyek pengadaan barang.

"Kami berharap sebenarnya pembesar BUMN terkait uang dana cukup besar, supaya hal-hal yang negatif seperti ini diberhentikan, besar kemungkinannya terendus, dan bisa kita buktikan," tegasnya.

Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif menambahkan, kasus ini juga tak mengganggu operasional Garuda Indonesia.

"Garuda Indonesia kemungkinan dibebaskan dari tuntutan korupsi," jelas Laode.

Senada Agus, Laode berpesan agar kasus suap atau korupsi seperti ini tak lagi menjerat perusahaan bos-bos BUMN Tanah Air.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan kasus suap yang menyeret nama Emirsyah mencapai jutaan dolar AS.

"Ada indikasi suap lintas negara yang kami tangani," kata Febri.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Erick Thohir Soal Bersih-Bersih BUMN: Masih Ada yang Bermasalah, Tunggu Tanggal Mainnya
Erick Thohir Soal Bersih-Bersih BUMN: Masih Ada yang Bermasalah, Tunggu Tanggal Mainnya

Erick Thohir mengapresiasi Kejaksaan Agung yang mau berkolaborasi untuk membongkar kasus besar di perusahaan BUMN.

Baca Selengkapnya
BPK Temukan 11 Perusahaan BUMN Bermasalah, Erick Thohir: Kalau Ada Korupsi Kita Bawa ke Kejagung
BPK Temukan 11 Perusahaan BUMN Bermasalah, Erick Thohir: Kalau Ada Korupsi Kita Bawa ke Kejagung

Erick menyebut, temuan BPK atas permasalahan yang terjadi di perusahaan BUMN merupakan hal yang lumrah.

Baca Selengkapnya
Bersih-Bersih BUMN Jadi Langkah Penting Kembalikan Kepercayaan Publik
Bersih-Bersih BUMN Jadi Langkah Penting Kembalikan Kepercayaan Publik

Langkah tersebut juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun BUMN yang sehat dan kuat.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Ingin  Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN
Komisi III DPR Ingin Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN

Korupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun

Baca Selengkapnya
Laporkan Dugaan Korupsi Dana Pesiun, Erick Thohir: Tak Hanya Penjarakan Oknum Tapi Perbaikan Sistem
Laporkan Dugaan Korupsi Dana Pesiun, Erick Thohir: Tak Hanya Penjarakan Oknum Tapi Perbaikan Sistem

Erick mengaku sangat kecewa dengan yang terjadi di empat perusahaan BUMN terkait pengelola dana pensiun.

Baca Selengkapnya
Mahfud Sudah Ingatkan Banyak Pegawai BUMN dan ASN Terpapar Paham Radikal
Mahfud Sudah Ingatkan Banyak Pegawai BUMN dan ASN Terpapar Paham Radikal

Baru-baru ini, seorang karyawan KAI di Bekasi, Jawa Barat diduga masuk dalam jaringan terorisme.

Baca Selengkapnya
Menakar Keterlibatan BPK di Korupsi BTS 4G Usai Kejagung Tetapkan Sadikin Rusli Tersangka
Menakar Keterlibatan BPK di Korupsi BTS 4G Usai Kejagung Tetapkan Sadikin Rusli Tersangka

Nama Sadikin Rusli disebut-sebut dalam sidang perkara korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya
Keberanian Kejagung Bongkar Kasus Kakap Diharapkan Bisa Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo
Keberanian Kejagung Bongkar Kasus Kakap Diharapkan Bisa Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

Di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kejagung dinilai berhasil membongkar sejumlah kasus kakap.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Bakal Terus Berantas Korupsi di BUMN Hingga Masa Jabatan Berakhir
Erick Thohir Bakal Terus Berantas Korupsi di BUMN Hingga Masa Jabatan Berakhir

Program bersih-bersih BUMN bertujuan untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya
Dukungan Muhammadiyah untuk Kejaksaan Agung Usut Tuntas Kasus Megakorupsi BTS 4G
Dukungan Muhammadiyah untuk Kejaksaan Agung Usut Tuntas Kasus Megakorupsi BTS 4G

Kejagung resmi menetapkan anggota BPK Achsanul Qosasi (AQ) sebagai tersangka, Jumat (3/11/2023).

Baca Selengkapnya
Kejagung Tegaskan Tetap Libatkan BPK Usut Kasus Korupsi
Kejagung Tegaskan Tetap Libatkan BPK Usut Kasus Korupsi

Kejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.

Baca Selengkapnya