Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus hoaks Ratna Sarumpaet, dokter & perawat RS Bina Estetika diperiksa polisi

Kasus hoaks Ratna Sarumpaet, dokter & perawat RS Bina Estetika diperiksa polisi Ratna Sarumpaet bantah penganiayaan. ©Liputan6.com/Immanuel Antonius

Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya hari ini menjadwalkan pemeriksaan terhadap dokter dan perawat di Rumah Sakit Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat. Pemeriksaan terkait kasus kebohongan penganiayaan dilakukan Ratna Sarumpaet.

"Hari ini ada saksi yang dijadwalkan dimintai keterangan dokter dan perawat Bina Estetika di Ditkrimum. Dijadwalkan siang, saya tidak tahu sudah datang atau belum ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Kamis (4/10).

Argo mengatakan, pemeriksaan terhadap pihak rumah sakit setelah kepolisan menerima laporan masyarakat terkait berita bohong penganiayaan dialami Ratna Sarumpaet. Empat laporan telah diterima polisi terkait kasus tersebut.

"Untuk kasus Bu Ratna ada empat laporan polisi sementara di Polda Metro Jaya. Yang bersangkutan sebagai terlapor. Nanti kita lidik. Nanti saksi pelapor dulu, cari barang bukti baru kita memeriksa ke saksi ahli, nanti kita klarifikasi ke terlapor," ujarnya.

Seperti diketahui, Ratna Sarumpaet sebelumnya dikabarkan mendapat penganiayaan hingga babak belur setelah menghadiri konferensi negara asing di Bandung, Jawa Barat, pada 21 September lalu. Kabar itu disertai tersebarnya foto Ratna dengan wajah bengkak sejak dua hari kemarin.

Polisi langsung bergerak menyelidiki kasus dugaan penganiayaan tersebut. Hasil penyelidikan kepolisian menemukan tak ada penganiayaan melainkan Ratna melakukan perawatan medis di Rumah Sakit Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.

Keterangan kepolisian tak disanggah Ratna Sarumpaet. Ratna mengakui melakukan perawatan medis yakni penyedotan lemak pipi kiri di rumah sakit tersebut.

Dia pun mengaku mengarang cerita penganiayaan itu. Buntut karangan penganiayaan Ratna hingga politisi tergabung dalam tim pemenangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, dipolisikan sejumlah pihak terkait berita hoaks penganiayaan.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dipolisikan karena Dituduh Sebar Hoaks Kematian Dokter Aulia, Ini Respons Menkes
Dipolisikan karena Dituduh Sebar Hoaks Kematian Dokter Aulia, Ini Respons Menkes

Menkes Budi Gunadi Sadikin buka suara usai dilaporkan ke polisi terkait kematian dr Aulia Risma.

Baca Selengkapnya
Kantongi Hasil Investigasi Kemenkes, Polisi Tancap Gas Usut Kasus Bullying Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia
Kantongi Hasil Investigasi Kemenkes, Polisi Tancap Gas Usut Kasus Bullying Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia

Penyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berkaitan dengan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus dr Aulia, Kemenkes Laporkan 70 Mahasiswa PPDS Diduga Jadi Korban Bullying ke Polisi
Fakta Baru Kasus dr Aulia, Kemenkes Laporkan 70 Mahasiswa PPDS Diduga Jadi Korban Bullying ke Polisi

Berkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).

Baca Selengkapnya
KPK Telaah Dugaan Korupsi Klaim Fiktif BPJS Bermoduskan Baksos
KPK Telaah Dugaan Korupsi Klaim Fiktif BPJS Bermoduskan Baksos

Setelahnya KPK baru bisa menyelidiki dugaan klaim fiktif di kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Selidiki Dugaan Perundungan Dokter PPDS Undip, Polisi Dalami Rekaman Suara dr Aulia Risma
Selidiki Dugaan Perundungan Dokter PPDS Undip, Polisi Dalami Rekaman Suara dr Aulia Risma

Saat ini, tim investigasi dari Kemenkes bersama polisi sedang bergerak untuk membongkar dugaan perundungan pada sistem praktik pendidikan dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Besok, Polisi Periksa Keluarga Bocah Bekasi yang Meninggal Usai Operasi Amandel
Besok, Polisi Periksa Keluarga Bocah Bekasi yang Meninggal Usai Operasi Amandel

Polisi bakal periksa keluarga korban bocah A (7) yang meninggal usai alami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa 34 Saksi Terkait Kasus Kematian Dokter Aulia
Polisi Sudah Periksa 34 Saksi Terkait Kasus Kematian Dokter Aulia

Menurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.

Baca Selengkapnya
Rumah Sakit Swasta di Jateng Ajukan Klaim BPJS Palsu Rp29 Miliar
Rumah Sakit Swasta di Jateng Ajukan Klaim BPJS Palsu Rp29 Miliar

Pihak BPJS berupaya melakukan tuntutan perdata terhadap managemen rumah sakit untuk segera mengembalikan dana kerugian tersebut.

Baca Selengkapnya
DPR Desak Kapolri Beri Atensi Khusus Pengusutan Kasus Bullying PPDS Undip
DPR Desak Kapolri Beri Atensi Khusus Pengusutan Kasus Bullying PPDS Undip

"Saya mendorong agar kepolisian segera menangani kasus bullying ini secara cepat," kata Saleh Partaonan Daulay.

Baca Selengkapnya
43 Saksi Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia Diperiksa Polisi, Ada Dua Ahli hingga Teman Seangkatan
43 Saksi Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia Diperiksa Polisi, Ada Dua Ahli hingga Teman Seangkatan

Pihak Kemenkes juga dimintai keterangan karena sebelumnya sudah melakukan investigasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Temuan KPK Bongkar Rumah Sakit Nakal Klaim Fiktik BPJS Kesehatan & Rugikan Negara
VIDEO: Temuan KPK Bongkar Rumah Sakit Nakal Klaim Fiktik BPJS Kesehatan & Rugikan Negara

Mengetahui masalah tersebut, Pahala Nainggolan tak segan-segan menempuh jalur hukum

Baca Selengkapnya
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan

Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya