Kasus hoaks Ratna Sarumpaet, dokter & perawat RS Bina Estetika diperiksa polisi
Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya hari ini menjadwalkan pemeriksaan terhadap dokter dan perawat di Rumah Sakit Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat. Pemeriksaan terkait kasus kebohongan penganiayaan dilakukan Ratna Sarumpaet.
"Hari ini ada saksi yang dijadwalkan dimintai keterangan dokter dan perawat Bina Estetika di Ditkrimum. Dijadwalkan siang, saya tidak tahu sudah datang atau belum ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Kamis (4/10).
Argo mengatakan, pemeriksaan terhadap pihak rumah sakit setelah kepolisan menerima laporan masyarakat terkait berita bohong penganiayaan dialami Ratna Sarumpaet. Empat laporan telah diterima polisi terkait kasus tersebut.
-
Kenapa Ratna Sarumpaet ditangkap tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Kenapa Dokter Terawan jadi sasaran hoaks? Nama mantan Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto kerap kali menjadi sasaran berita bohong atau hoaks.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
"Untuk kasus Bu Ratna ada empat laporan polisi sementara di Polda Metro Jaya. Yang bersangkutan sebagai terlapor. Nanti kita lidik. Nanti saksi pelapor dulu, cari barang bukti baru kita memeriksa ke saksi ahli, nanti kita klarifikasi ke terlapor," ujarnya.
Seperti diketahui, Ratna Sarumpaet sebelumnya dikabarkan mendapat penganiayaan hingga babak belur setelah menghadiri konferensi negara asing di Bandung, Jawa Barat, pada 21 September lalu. Kabar itu disertai tersebarnya foto Ratna dengan wajah bengkak sejak dua hari kemarin.
Polisi langsung bergerak menyelidiki kasus dugaan penganiayaan tersebut. Hasil penyelidikan kepolisian menemukan tak ada penganiayaan melainkan Ratna melakukan perawatan medis di Rumah Sakit Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.
Keterangan kepolisian tak disanggah Ratna Sarumpaet. Ratna mengakui melakukan perawatan medis yakni penyedotan lemak pipi kiri di rumah sakit tersebut.
Dia pun mengaku mengarang cerita penganiayaan itu. Buntut karangan penganiayaan Ratna hingga politisi tergabung dalam tim pemenangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, dipolisikan sejumlah pihak terkait berita hoaks penganiayaan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi Gunadi Sadikin buka suara usai dilaporkan ke polisi terkait kematian dr Aulia Risma.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berkaitan dengan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca SelengkapnyaSetelahnya KPK baru bisa menyelidiki dugaan klaim fiktif di kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim investigasi dari Kemenkes bersama polisi sedang bergerak untuk membongkar dugaan perundungan pada sistem praktik pendidikan dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal periksa keluarga korban bocah A (7) yang meninggal usai alami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel
Baca SelengkapnyaMenurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaPihak BPJS berupaya melakukan tuntutan perdata terhadap managemen rumah sakit untuk segera mengembalikan dana kerugian tersebut.
Baca Selengkapnya"Saya mendorong agar kepolisian segera menangani kasus bullying ini secara cepat," kata Saleh Partaonan Daulay.
Baca SelengkapnyaPihak Kemenkes juga dimintai keterangan karena sebelumnya sudah melakukan investigasi.
Baca SelengkapnyaMengetahui masalah tersebut, Pahala Nainggolan tak segan-segan menempuh jalur hukum
Baca SelengkapnyaPolda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca Selengkapnya