Kasus ibu ajak anak minum racun di Jombang, suami pelaku diperiksa polisi
Merdeka.com - Polda Jatim masih terus mengusut kasus EV, ibu yang ajak tiga anaknya minum racun. Kini, penyidik melakukan pemeriksaan terhadap suami pelaku atau ayah dari 3 anak yang diajak minum racun tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan meskipu suami EV tidak ada di lokasi saat kejadian, namun keterangannya diperlukan guna mengusut kasus tersebut.
Ingin kita telusuri tiga anak dan ibu terpisah. Ayahnya diperiksa," ujar Barung di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/1).
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
Barung menegaskan, dalam kasus tersebut EV masih menjadi kunci penyidikan. "Saya katakan EV adalah kunci membuka tabir perkembangan ini. Kita doakan EV segera lekas sembuh. Hari ini kita periksa suami EV di Surabaya," katanya.
"Polri menunggu kelanjutan perkembangan kesehatan daripada EV. EV ini membuka tabir penyelidikan kepolisian, saya sudah menyampaikan ke beberapa media bahwa dugaan bunuh diri massal," tuturnya.
Menurutnya, jika melihat barang bukti yang telah pihaknya amankan seperti sisaan racun serangga. EV, sementara diduga oleh pihaknya bukan melakukan aksi bunuh diri massal, melainkan memang dirinya memang sengaja ingin membunuh anaknya itu.
"Tapi melihat dari bukti yang ada dari 600 mili yang tersedia yang masih ada. Kemungkinan anak-anak ini bukan bunuh diri, 4 bulan bukan bunuh diri, 4 tahun bukan bunuh diri, 6 tahun enggak ada psikologisnya bunuh diri. Yang ada dia dibunuh oleh orang yang sekarang masih kita dalami. Siapa dia? EV ibu kandungnya," ujarnya.
Sebelumnya, EV, warga Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang ditemukan terkapar bersama ketiga anaknya di dalam kamar mandi. EV diduga mengajak ketiga anaknya bunuh diri dengan cara meminum racun serangga, lantaran tak lagi diberi nafkah oleh sang suami. EV berhasil diselamatkan, sementara tiga anaknya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ayah di Jagakarsa diduga ingin mengakhiri hidupnya setelah mengetahui empat anak yang dikunci di kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaTetangga korban, Irwan mengungkap identitas keempat korban.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca Selengkapnya"Ada 4 orang penemuan mayat di dalam kamar untuk sementara masih dilakukan penyelidikan. Sementara masih dugaan anaknya, semuanya masih kita cek dulu," tuturnya
Baca SelengkapnyaSeorang ayah ingin mengakhiri hidupnya, setelah mengetahui empat anak yang dikunci di dalam kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan ayah kandung dari keempat korban.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca Selengkapnya