Kasus Jenazah di Bagasi Alphard, Polisi Sebut Suami Korban di Rumah Istri Muda
Merdeka.com - Jenazah ibu dan anak yang ditemukan di bagasi mobil Alphard diduga dibunuh di waktu berbeda. Selain itu, sang suami saat peristiwa tersebut sedang bersama istri kedua.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago menyebut bahwa informasi mengenai ibu dan anak meninggal dunia didapatkan sang suami yang juga ayah korban, setelah pulang dari rumah istri muda.
Suami dari Tuti diketahui berinisial Y curiga dengan kondisi rumahnya yang sudah dalam kondisi berantakan. Banyak barang yang berada tidak di tempatnya. Ada pula darah berceceran di beberapa titik di dalam rumah tersebut.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Saat itu pula Y melaporkannya kepada pihak kepolisan di Polsek Jalancagak, Kabupaten Subang.
"(Sebelum peristiwa) Pada malam hari saudara Y berada di istri mudanya. Saat pulang ke rumah, rumahnya berantakan dan ada darah. Setelah itu, Y melapor ke polisi," ucap dia.
Diketahui, jasad keduanya ditemukan bersimbah darah di dalam bagasi mobil di kawasan Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8). Identitas keduanya diketahui merupakan Tuti (55) dan anaknya, Amelia Mustika Ratu (23).
Kasat Reskrim Polres Subang AKP M Zulkarnaen mengatakan berdasarkan hasil autopsi, dilihat dari luka yang didapatkan, Tuti meninggal terlebih dahulu pada waktu dini hari. Sekitar lima jam kemudian anaknya meninggal dunia.
"Ibunya duluan. Amelia diketahui meninggal sekitar pukul 05.00 WIB. Perbedaan waktu lima jam," kata Zulkarnaen, Jumat (20/8).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan melakukan uji forensik seperti histopatologi forensik, dan toksikologi forensik guna memastikan penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaJasad ibu dan anak di Subang sempat dimandikan pelaku sebelum disimpan di bagasi mobil.
Baca SelengkapnyaTersangka berinisial MR didampingi oleh kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Kamis (6/7). Kepolisian belum bisa menjelaskan kronologinya karena masih dilakukan penyelidikan.
Baca Selengkapnya"Kita bisa nanti mencocokkan antara bukti yang ada di dalam tembok dengan yang ada di tulisan nantinya sebagai bukti pendukung."
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKedua korban diduga sepasang kekasih. Inisialnya ZF (22) dan WM (24). Belum terang benar penyebab kedua korban tewas meskipun telah dilakukan visum luar.
Baca Selengkapnya