Kasus Juliari Batubara, Vendor Klaim Isi Paket Sembako Bansos Covid Berkualitas
Merdeka.com - Vendor pengadaan bantuan sosial (bansos) mengklaim bahwa paket sembako yang diberikan kepada para keluarga penerima manfaat (KPM) terdampak pandemi Covid-19 merupakan barang yang berkualitas. Hal ini disampaikan Chandra Andirati yang merupakan pihak swasta atau vendor pengadaan bansos di Pengadilan Negeri Tipikor.
"Saya ambil barang kelas satu, ini kan bantuan presiden," tutur Chandra saat bersaksi untuk terdakwa mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (21/6/2021).
Menurut Chandra, dirinya menjaga nama baik Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pengadaan bansos sehingga menyediakan paket sembako berkualitas. Terlebih, paket sembako yang diberikan tentunya akan berpengaruh terhadap nama baik perusahaannya.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Bagaimana Jokowi pastikan beras aman? Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat. 'Bapak, Ibu sudah terima semuanya yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tapi ada juga yang baru sekali, betul?' tanya Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (3/4).
-
Bagaimana modus korupsi Bansos Jokowi? 'Modusnya sama sebenernya dengan OTT (Juliari Batubara) itu. (Dikurangi) kualitasnya,' ucap Tessa.
-
Bagaimana Jokowi memastikan bantuan pangan sampai? 'Saya hendak memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sampai kepada para penerima manfaat,' tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
"Saya jaga nama baik Presiden, saya jaga nama baik Pak Menteri, saya jaga nama baik perusahaan kami juga. Jadi enggak mau kasih barang jelek, semuanya branded semua," jelas dia.
Meski begitu, Chandra mengaku memberikan uang senilai Rp30 juta kepada mantan pejabat Kementerian Sosial (Kemensos) Matheus Joko Santoso (MJS). Uang tersebut merupakan ucapan terima kasih kepada MJS dan stafnya yang sudah bekerja lembur.
"Saya cuma kasih sebagai terima kasih saya kepada Pak Joko dan stafnya Pak Joko karena mereka sudah kerja lembur, untuk uang lembur mereka," kata Chandra.
Menurutnya, uang itu diambil dari keuntungan pengadaan paket sembako bansos. Bahkan dia mengaku tidak pernah mendengar adanya permintaan untuk melakukan potongan Rp10 ribu per paker sembako, termasuk soal uang Rp30 juta akan diserahkan kepada Juliari atau pihak lainnya.
"Enggak ada pembicaraan seperti itu (uang) diberikan kepada seseorang atau digunakan untuk mendapatkan paket bansos selanjutnya," ujar Chandra.
Sementara itu, Merry Hartini yang juga pihak swasta pengadaan bansos turut menyatakan memberikan sembako kualitas baik. Meski mendapat untung kecil, kualitas paket sembako tetap dipastikan terjaga.
"Sebetulnya kalau dihitung-hitung untungnya tipis banget, tapi karena Covid itu, nggak ada pekerjaan kami punya man power itu sekitar 150-200 orang, itu gajinya Rp 150.000 per hari, makan mereka beli sendiri, ada banyak biaya operasional lain seperti Security dan lain-lain," terang Merry.
"Memang sebetulnya untungnya tipis, tapi kalau tidak ada kerjaan kami kan mikirin man power ini, kadang kerja sampai 24 jam. Makanya bisa selesai tiga hari. Tetapi karena kami langsung beli di pabrik, maka bisa ditekan (biayanya)," sambungnya.
Merry mengatakan, Kemensos juga membuka hotline pengaduan publik sehingga ketika ada keluhan dan temuan terkait paket sembako jelek, maka akan segera diminta mengganti dengan barang yang berkualitas.
"Ada (mekanisme pengaduan), kalau di pengaduan Kemensos itu ada ruang pengaduan publik untuk terkait bansos itu barang jelek, tidak sesuai spek, itu bisa langsung disampaikan ke Kemensos untuk ditarik, dikembalikan, dan langsung diganti yang baru. Kalau di kami, tidak pernah terjadi," ungkap Merry.
Lebih lanjut, Merry mengaku memberikan uang senilai Rp 1 miliar kepada mantan PPK Kemensos Matheus Joko Santoso. Dia menganggap uang tersebut merupakan bagian dari modal.
"Kami anggap saja itu biaya modal," Merry menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui, untuk anggarannya berasal dari APBN tahun 2020 mencapai Rp753 miliar
Baca SelengkapnyaUntuk satu tahap paket, KPK mengungkapkan terdapat sekitar dua juta paket yang dikerjakan oleh Ivo.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaBLT El Nino merupakan bantuan dari pemerintah karena musim kemarau yang panjang yang diakibatkan oleh El Nino.
Baca SelengkapnyaJuliari menuturkan bahwa awal mula gagasan program BSB, yaitu cadangan beras Bulog yang cukup tinggi saat COVID-19.
Baca SelengkapnyaWarna bungkus Bantuan Sosial (Bansos) sembako murah yang dibagikan Pj Gubernur DKI Jakarta ramai disorot.
Baca SelengkapnyaKehadiran Jokowi pun membuat pedagang bakso ini menangis.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin memastikan kelancaran distribusi bantuan pangan serta mengecek ketersediaan stok beras nasional yang dikelola oleh Bulog.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengenakan kaos putih dan sarungan saat memantau sembari sesekali melambaikan tangannya menyapa masyarakat
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat sekitar di depan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/4/2024).
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. Namun, diakuinya harga beras naik.
Baca Selengkapnya