Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus-kasus dadakan ini awali tiga seri konflik Cicak vs Buaya

Kasus-kasus dadakan ini awali tiga seri konflik Cicak vs Buaya cicak vs buaya. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Perseteruan antara KPK dan Polri atau yang populer dengan istilah Cicak vs Buaya selalu diawali sebuah kasus pidana yang membetot perhatian publik. Sebab, kedua lembaga penegak hukum itu sama-sama menetapkan tersangka kepada petinggi lembaga yang menjadi lawannya.

Dari tiga kali perseteruan Cicak vs Buaya, penetapan tersangka oleh Polri kepada petinggi di KPK hampir selalu merupakan reaksi balik atas tindakan lembaga pemberantasan korupsi yang dianggap 'mengancam' para pentolan Korps Bhayangkara itu. Sebut saja Komjen Susno Duadji, Irjen Djoko Susilo dan terakhir Komjen Budi Gunawan.

Uniknya, kasus yang dipakai Polri untuk menyerang balik KPK diwarnai sejumlah kejanggalan. Misalnya, kasus terjadi sudah lama, kemudian mendadak muncul ke permukaan, dan ujug-ujug sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri. Pola ini hampir selalu sama dalam tiga seri drama Cicak vs Buaya.

Berikut kasus-kasus dadakan yang mengawali konflik Cicak vs Buaya:

Bibit-Chandra tersangka kasus SKRT

Pada Juli 2009, Wakil Ketua KPK periode 2007-2011 Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah pernah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri. Tak tanggung-tanggung, mereka dituduh melakukan dua tindakan pidana. Pertama, Bibit-Chandra dituduh telah menerima suap dari Anggoro Widjojo, tersangka kasus korupsi pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT). Kedua, mereka juga dituduh telah menyalahgunakan kewenangannya saat mengeluarkan keputusan cegah kepada Anggoro Widjojo, tersangka kasus tersebut.Banyak dugaan bahwa penetapan tersangka oleh Polri kepada Bibit-Chandra berpangkal pada kemarahan Kabareskrim Susno Duadji yang merasa disadap oleh KPK terkait isu uang Rp 10 miliar dalam penanganan kasus Bank Century. Kriminalisasi Bibit-Chandra pun ini akhirnya terbukti lewat pemutaran rekaman pembicaraan yang melibatkan Anggodo Widjojo, adik Anggoro, dan petinggi Polri serta Kejaksaan. Karena terbukti dikriminalisasi, Bibit-Chandra akhirnya dilepaskan dari jeratan pidana.

Kompol Baswedan tersangka kasus penganiayaan

Di tengah penyidikan kasus dugaan korupsi Kakorlantas Irjen Pol Djoko Susilo oleh KPK pada pertengahan 2012, Polri melakukan perlawanan terhadap lembaga pemberantasan korupsi itu. Adalah Kompol Novel Baswedan, penyidik KPK yang memeriksa langsung Irjen Djoko, sasarannya.Bareskrim Polri menetapkan Novel sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia pada 2004 atau delapan tahun sebelumnya. Kasus inilah yang menjadi pembenaran Polri di bawah Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk mengepung Gedung KPK, tempat Novel bekerja. Namun, kasus Novel ini tak lagi menjadi sorotan ketika KPK bergerak mulus memproses hukum Irjen Djoko Susilo.

Bambang Widjojanto tersangka kasus saksi palsu

Di tengah penyidikan KPK terhadap Komjen Budi Gunawan, tersangka kasus rekening gendut, Polri kembali melakukan perlawanan yang terbilang nekat. Korps Bhayangkara menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto setelah menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan saksi palsu di sidang sengketa Pilkada Kota Waringin Barat pada 2010.Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie menyatakan penangkapan Bambang sudah memenuhi prosedur hukum pemeriksaan."Dasar pemeriksaan itu memenuhi tiga alat bukti yaitu 2 saksi, 2 saksi ahli dan surat dokumen. Sehingga pemeriksaan tersangka bisa dilakukan penangkapan, tak perlu ada pemanggilan ini sudah hukum proporsional," kata Ronny di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/1).Menurut dia, tak perlu ada pemanggilan sebagai saksi oleh Bambang untuk ditangkap Bareskrim Polri. Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya langsung menangkap Bambang Widjojanto lantaran sudah menjadi tersangka."Tangkap-tangkap saja sudah tersangka, tak ada pemanggilan dulu," ujarnya.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, 'Otak' dan Motif di Balik Tiga Kasus Pembunuhan Bikin Geger di Bovel Digoel
Terungkap, 'Otak' dan Motif di Balik Tiga Kasus Pembunuhan Bikin Geger di Bovel Digoel

Mencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.

Baca Selengkapnya
Pesta Malam Tahun Baru di Bali Berujung Pembakaran 3 Sepeda Motor Pecalang
Pesta Malam Tahun Baru di Bali Berujung Pembakaran 3 Sepeda Motor Pecalang

Ricuh saat malam Tahun Baru, warga di Bali bakar tiga sepeda motor Pecalang

Baca Selengkapnya
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban

Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.

Baca Selengkapnya
3 Orang Jadi Tersangka Bentrokan Antarormas di Bekasi, Ini Perannya
3 Orang Jadi Tersangka Bentrokan Antarormas di Bekasi, Ini Perannya

Ketiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Brutal, Sekelompok Remaja di Jakarta Utara Sergap dan Langsung Bacok Korban yang Tak Dikenal
Brutal, Sekelompok Remaja di Jakarta Utara Sergap dan Langsung Bacok Korban yang Tak Dikenal

Kendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.

Baca Selengkapnya
Tawuran Pecah di Jalan Raya Pantura Kendal, Puluhan Orang Saling Serang
Tawuran Pecah di Jalan Raya Pantura Kendal, Puluhan Orang Saling Serang

Dua kelompk awalnya saling menantang di media sosial.

Baca Selengkapnya