Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus-Kasus Ospek yang Mencoreng Dunia Pendidikan Indonesia

Kasus-Kasus Ospek yang Mencoreng Dunia Pendidikan Indonesia Foto ilustrasi Ospek. ©istimewa

Merdeka.com - Orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) kerap disalah artikan oleh para senior. Mereka semena-mena mendidik junior. Tak jarang menggunakan kekerasan.

Tercatat kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi di tanah air. Bahkan beberapa ada yang sampai nyawanya melayang.

Kejadian seperti ini sudah seharusnya dihentikan. Kemenristek Dikti sebenarnya sudah membuat pedoman agar ospek dilakukan sesuai aturan.

Salah satu yang tertulis, yakni asas demokratis berarti kegiatan dilakukan berdasarkan kesetaraan dengan menghormati hak dan kewajiban setiap pihak yang terlibat. Asas humanis yaitu PKKMB dilakukan atas dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, prinsip persaudaraan, dan anti kekerasan.

Dengan begitu diharapkan tidak ada lagi ospek yang melampaui batas. Berikut beberapa Ospek yang mencoreng dunia pendidikan Tanah Air:

Ospek Minum Ludah di Universitas Khairun

Orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) di Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara kembali mencoreng dunia pendidikan Indonesia. Mahasiswa baru disuruh meminum ludah dan berjalan jongkok.

Rektor Unkhair Ternate, Husen Alting mengatakan, masa orientasi itu dilakukan pada Fakultas Perikanan dan Kelautan, yang dilaksanakan 29 Agustus 2019 lalu.

Dalam hasil pemeriksaan, 4 mahasiswa senior ditetapkan sebagai pelaku yang terlibat langsung dalam kejadian itu. Mereka diantaranya, berinisial FSMA, AE, LM dan NSF dari Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan.

Husen mengatakan, dari hasil pemeriksaan, mereka telah terbukti melanggar akademik dan kode etik mahasiswa. Karenanya, 4 mahasiswa tersebut diberikan sanksi berupa skorsing.

Mahasiswa IPDN Tewas Saat Orientasi

Setelah sempat mereda, kasus penganiayaan di IPDN sempat mencuat kembali. Ini dipicu dari tewasnya Praja Sulawesi Utara bernama Jonoly Untayanadi (25). Praja ini menghembuskan napas terakhir saat mengikuti orientasi, Jumat (25/1).

Dari keterangan kerabat korban, Anton Jabarmase, Jonoly sebelumnya sering keluar masuk rumah sakit akibat disiksa para seniornya.

"Sebelum ini, dia (korban) juga pernah masuk rumah sakit karena disiksa. Orangtuanya ada di Tual, Maluku Tenggara. Bapaknya baru meninggal sebulan yang lalu," ujar Anton di kamar jenazah RS Malalayang, Manado (27/1).

Sementara itu, pihak IPDN mengatakan praja muda ini tewas akibat terperosok saat melewati kolam sedalam 2 meter.

Tewasnya Taruna STIP

Kasus tewasnya taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Dimas Dikita Handoko (19) rupanya hanya dipicu masalah sepele. Dimas yang merupakan taruna tingkat pertama sekolah pelayaran tersebut dinilai tidak kompak serta tak respek jika berhadapan dengan para seniornya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Daddy Hartadi mengungkapkan, para pelaku mengaku ditegur oleh taruna semester IV yang menyebut bahwa korban tidak respek dan tidak kompak.

"Selanjutnya para korban dipanggil ke tempat kos pelaku Angga. Di mana rumah kos tersebut kerap dipakai para pelaku berkumpul," jelas Daddy di Mapolres Metro Jakarta Utara, Sabtu (26/4).

Daddy mengatakan, rumah kos tersebut mempunyai dua lantai di mana pelaku Angga menyewa di lantai bagian atas. Di lantai dua sendiri, terdapat tiga ruangan.

"Lantai bawah itu dihuni pemilik kos. Di lantai dua disewa pelaku Angga, di lantai dua ada kamar mandi, ruang tengah dan satu ruangan yang lumayan besar. Kasur ditaruh di ruang tengah," jelas Daddy.

Daddy melanjutkan, awalnya para pelaku meminta 14 taruna tingkat 1 termasuk Dimas untuk datang ke rumah kos tersebut. "Tapi yang datang cuma tujuh orang termasuk Dimas. Dimas sendiri datangnya paling terakhir. Makanya dia masih memakai seragam," ucap Daddy.

Mahasiswa Unhas Tewas

Awaluddin (19) mahasiswa Universitas Hasanuddin jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudiro Husodo. Korban menderita sakit usai mengikuti ospek di kampusnya selama dua hari berturut-turut.

Dari keterangan keluarga korban, Awaluddin langsung terkapar di kamarnya setelah mengikuti ospek tersebut. Awaluddin pun langsung dibawa ke rumah sakit namun nyawanya sudah tidak tertolong. Di rumah sakit itu juga baru diketahui ada luka lebam, dan lecet di sekujur tubuhnya.

Keluarga menduga korban meninggal akibat kekerasan saat mengikuti ospek. Pasalnya, sebelum mengikuti ospek di kampusnya dia dalam kondisi sehat dan tidak menderita satu penyakit yang serius.

"Kalau memang dengan autopsi penyebabnya bisa diketahui ya kami akan melakukannya. Keluarga besar telah sepakat untuk itu," kata Andri keluarga korban Minggu (9/10).

Reporter: Ahdania Kirana

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
STIP Jakarta Jawab Kabar Tradisi Perpeloncoan Buntut Kematian Mahasiswa: Penyakit Turun Temurun Itu Sudah Dihapus
STIP Jakarta Jawab Kabar Tradisi Perpeloncoan Buntut Kematian Mahasiswa: Penyakit Turun Temurun Itu Sudah Dihapus

Polisi telah memeriksa 10 saksi untuk menyelidiki kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Perundungan Kian Mengerikan, Ini Deratan Kekerasan Libatkan Pelajar yang Bikin Geger
Perundungan Kian Mengerikan, Ini Deratan Kekerasan Libatkan Pelajar yang Bikin Geger

Deretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.

Baca Selengkapnya
Viral Curhat Mahasiswa di Depok Ngaku Dipelonco Senior & Diminta Nyebur ke Lumpur, Ini Penjelasan Kampus
Viral Curhat Mahasiswa di Depok Ngaku Dipelonco Senior & Diminta Nyebur ke Lumpur, Ini Penjelasan Kampus

nformasi yang beredar, aktivitas perpeloncoan itu diduga terjadi di Rumpin, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Keluarga Mahasiswa Tewas Diduga Dianiaya Senior Tagih Janji Kampus STIP Jakarta: Kalau Ada Dibubarkan Sekolahnya
Keluarga Mahasiswa Tewas Diduga Dianiaya Senior Tagih Janji Kampus STIP Jakarta: Kalau Ada Dibubarkan Sekolahnya

Pihak keluarga korban sebelumnya mengancam menuntut kampus dan mendesak pelaku penganiayaan dihukum berat.

Baca Selengkapnya
Banyak Anak Muda Jadi Korban Pinjol Ilegal, OJK Beri Solusi Begini
Banyak Anak Muda Jadi Korban Pinjol Ilegal, OJK Beri Solusi Begini

Menurutnya, hal tersebut tercermin dari hasil indeks literasi masih 65 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?

Kasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Respons Kampus di Makassar Disebut Masuk Daftar Program Ferienjob ke Jerman yang Diduga TPPO
Respons Kampus di Makassar Disebut Masuk Daftar Program Ferienjob ke Jerman yang Diduga TPPO

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unismuh Makassar Abd Rakhim Nanda membantah mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program kerja paruh waktu Ferienjob.

Baca Selengkapnya
Polisi Hati-Hati Usut Kasus Penganiayaan Senior Berujung Kematian Taruna di STIP Jakarta, Ini Alasannya
Polisi Hati-Hati Usut Kasus Penganiayaan Senior Berujung Kematian Taruna di STIP Jakarta, Ini Alasannya

Polisi mengembangkan kasus penganiayaan taruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang berujung kematian juniornya.

Baca Selengkapnya
Fakta Terbaru di Balik Kasus Perundungan di Cilacap, Dapat Sorotan Dunia
Fakta Terbaru di Balik Kasus Perundungan di Cilacap, Dapat Sorotan Dunia

Polisi melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut. Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban

Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.

Baca Selengkapnya
Viral 6 Siswa SMP Keroyok ODGJ hingga Babak Belur, Alasannya Mengagetkan
Viral 6 Siswa SMP Keroyok ODGJ hingga Babak Belur, Alasannya Mengagetkan

Korban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.

Baca Selengkapnya
Motif Perundungan Siswa SMP 2 Cimanggu Cilacap Gara-Gara Geng Sekolah
Motif Perundungan Siswa SMP 2 Cimanggu Cilacap Gara-Gara Geng Sekolah

Selain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.

Baca Selengkapnya