Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus-kasus pencabulan yang terungkap gara-gara cupang di leher

Kasus-kasus pencabulan yang terungkap gara-gara cupang di leher Ilustrasi mencium leher. iloveromanceblog.wordpress.com

Merdeka.com - Tanda merah atau cupang di bagian tubuh menjadi penanda bahwa seseorang usai berhubungan badan. Cupang biasanya sering terlihat di bagian leher.

Tanda ini terbentuk melalui kecupan dengan isapan. Bila terlalu bernafsu ketika bercinta, cupang bakal makin jelas kelihatan. Namun, cupang tidak selamanya baik. Terutama bagi pasangan selingkuh atau bukan suami istri.

Banyak kasus pencabulan terungkap karena tanda merah ini. Bukan mendatangkan kenikmatan, justru tanda merah ini kerap jadi awal sebuah masalah besar.

Orang lain juga bertanya?

Dari segi kesehatan juga tidak baik. Dilansir dari dailymail.co.uk para peneliti menemukan bahaya di balik cupang. Disebutkan bahwa seorang wanita berusia 44 tahun menderita kelumpuhan ringan setelah berkali-kali dikecup lehernya oleh pasangannya. Selain itu seorang wanita muda dari China juga mengalami dampak buruk karena cupang. Dia kehilangan pendengaran di satu telinganya selama 2 bulan setelah kekasihnya memberikan kecupan panas ini.

"Saat Anda melakukan cupang, maka terjadi isapan di area tersebut. Hal ini mampu menyebabkan trauma dan memar pada bagian arteri utama yang memicu munculnya gumpalan darah. Ketika gumpalan darah ini terbawa dalam aliran darah dan sampai pada jantung, maka bisa menyebabkan stroke ringan atau kelumpuhan sebelah badan," terang penelitian ini. "Hal ini sama kasusnya dengan wanita yang mengalami gangguan pendengaran setelah melakukan cupang."

Berikut merdeka.com merangkum pelbagai kasus pencabulan terungkap gara-gara cupang, Jumat (11/12):

Leher & payudara bocah SMP banyak cupangan

Melihat anak gadisnya yang baru duduk di kelas 2 SMP penuh dengan bekas 'cupang' atau ciuman di lehernya, kedua orangtuanya langsung berang dan melaporkan ke polisi. Pelapor adalah warga Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali."Siapa yang tidak shock, semalam menghilang. Pulang-pulang leher anak saya sudah merah-merah penuh cupang. Biar polisi yang usut anak saya ini," kata orang tua siswi sebut saja namanya Bunga, Sabtu (15/11) di kantor polsek.Katanya, sejak Jumat (14/11) malam anaknya sudah menghilang. Dihubungi lewat telepon tidak aktif. Bahkan sejumlah keluarga berusaha mencari ke teman-teman sekolahnya, namun hasilnya nihil. Hingga dini hari pagi tadi (15/11), anaknya menelepon dan mengatakan berada di kos temannya di wilayah Denpasar.Setelah mengetahui alamatnya tinggal, kedua orangtuanya menjemput anak gadisnya yang berumur 14 tahun ini di Denpasar. "Sampai di kos temannya, kaget saya lihat leher anak saya penuh merah-merah bekas kecupan. Saya buka bajunya, di susunya dadanya juga ada cupang," ujarnya sambil menggelengkan kepala.Di hadapan anggota Polsek Mendoyo, Bunga memberikan penjelasan berbelit belit. Setelah dilakukan pendekatan, akhirnya mengaku kalau dia bersama cowoknya ke kos temannya di Denpasar. Di kos itu, mereka hanya berdua di dalam kamar sebab kebetulan temannya pulang kampung ke Jembrana. "Sejauh ini ia mengaku hanya ciuman saja. Dan laki-laki yang disebutkan punya panggilan Jambret, sudah kita amankan. Mereka mengakunya belum bersetubuh, hanya ciuman saja," terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra, Sabtu (15/11).

Pemerkosaan ditangkap berkat cupangan di leher korban

Tiga orang pegawai toko bangunan di Kota Bekasi, Jawa Barat ditangkap polisi lantaran melakukan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur, DW (12). Ironisnya, korban yang putus sekolah berkenalan dengan para pelaku melalui temannya.Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti mengatakan, tiga orang tersangka yang sedang diperiksa penyidik antara lain, EJ (21), ED (19) dan RK (22). Mereka ditangkap petugas pada dini hari tadi di daerah Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi."Pelaku menyetubuhi korban sebanyak tiga kali di sebuah rumah kontrakan," kata Puji di Bekasi, Kamis (10/12).Menurut dia, para pelaku mengancam korban agar tak menceritakan kejadian tersebut kepada siapa pun. Apabila korban bercerita, pelaku akan membeberkan aib tersebut kepada semua orang. Ancaman itu kata dia, dijadikan alat para pelaku untuk menggauli DW hingga tiga kali.Dia mengatakan kasus tersebut terungkap setelah kerabat dekat korban curiga dengan gelagat korban. Di mana perempuan putus sekolah tersebut kerap murung, bahkan di lehernya banyak bercak merah.

Istri dipukul suami karena ada bekas cupangan

Lihat cupang (tanda merah) di leher sang istri, Asnan (44), warga Tenggumung Gang Dahlia, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, tak kuat menahan api cemburu. Bapak satu anak inipun memberi hadiah empat bogem mentah ke wajah istrinya, Tri Kurnasi alias Lilik. Tak urung, Asnan pun terpaksa dilaporkan ke polisi oleh istrinya sendiri itu. Awal cerita, beberapa hari lalu Asnan yang berprofesi sebagai sopir serabutan ini curiga melihat cupang di leher istrinya, yang baru pulang dari bepergian. Dia menduga istrinya telah berselingkuh.Untuk menghilangkan rasa curiga dan penasarannya, Asnan-pun bertanya ke istrinya tersebut. "Habis dari mana dan dengan siapa?," tanya Asnan waktu itu seperti yang diceritakannya di Mapolsek Krembangan, Sabtu (27/12).Namun, pertanyaan Asnan ini tak direspon oleh istrinya. Kecurigaan Asnan tentang perselingkuhan istrinya-pun naik hingga ubun-ubun. Dia masih bisa bersabar dan menahan amarahnya untuk sesaat.Sayang, kesabaran Asnan goyah, saat istrinya yang sudah tidak jujur itu malah meminta uang dengan alasan untuk membeli susu sang anak. "Saya tanya baik-baik diam saja, lah kok malah minta uang. Katanya buat beli susu anak. Saya emosi dan memukul istri saya," kata Asnan lagi.Akibat empat kali pukulan sang suami, wajah dan mata Lilik bengkak dan lebam kebiru-biruan. Lilik akhirnya mengadu ke Polsek Krembangan dan Asnan terpaksa dijemput pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu."Saya jengkel. Nyesel juga mukul istri sendiri, tapi dia sudah keterlaluan. Kenapa dia (Lilik) tetap enggak mau jujur," terang Asnan yang mengaku masih mencintai sang istri, meski saat ini berada di sel tahanan Mapolsek Krembangan.Kanit Reskrim Polsek Krembangan AKP Efendi juga membenarkan kasus cemburu buta Asnan yang berujung KDRT (kekerasan dalam rumah tangga)."Dia (Asnan) sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Dia kita jerat dengan Pasal 351 KUHP, tentang tindakan penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara," terang Efendi.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perundungan Kian Mengerikan, Ini Deratan Kekerasan Libatkan Pelajar yang Bikin Geger
Perundungan Kian Mengerikan, Ini Deratan Kekerasan Libatkan Pelajar yang Bikin Geger

Deretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.

Baca Selengkapnya
5 Mitos dan Fakta Mengenai Perundungan, Penting Dipahami
5 Mitos dan Fakta Mengenai Perundungan, Penting Dipahami

Terdapat berbagai mitos dan fakta mengenai perundungan yang perlu dipahami masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pakar Terkait Hukuman Penjara Terhadap Anak Pelaku Perundungan di Cilacap
Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pakar Terkait Hukuman Penjara Terhadap Anak Pelaku Perundungan di Cilacap

Kasus perundungan di Cilacap membuat publik geram. Namun pantaskah pelaku yang masih anak di bawah umur dipenjarakan?

Baca Selengkapnya
Dukun Cabul Beraksi, Didatangi Mama Muda Malah Disuruh Menginap Sepekan Lalu Diajak Tidur Bareng
Dukun Cabul Beraksi, Didatangi Mama Muda Malah Disuruh Menginap Sepekan Lalu Diajak Tidur Bareng

Atas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama

Baca Selengkapnya
3 Fakta Pembina Pramuka Predator Seksual di Surabaya, Cabuli Tujuh Siswi SD saat Perkemahan
3 Fakta Pembina Pramuka Predator Seksual di Surabaya, Cabuli Tujuh Siswi SD saat Perkemahan

Pembina pramuka ini tega mencabuli siswi-siswi binaannya tanpa memikirkan masa depan para korban

Baca Selengkapnya
Modus Cek Keperawanan, Paman di Jombang Tega Cabuli Keponakan
Modus Cek Keperawanan, Paman di Jombang Tega Cabuli Keponakan

Pelaku mencabuli korban sejak Agustus 2021 hingga Desember 2022.

Baca Selengkapnya
Sederet Pembunuhan Sadis Sepanjang Bulan Oktober 2024, Motif Pelaku Tak Segan-Segan Habisi Korban
Sederet Pembunuhan Sadis Sepanjang Bulan Oktober 2024, Motif Pelaku Tak Segan-Segan Habisi Korban

Dirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah

Baca Selengkapnya
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Tunanetra
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Tunanetra

Saat pencabulan terjadi, istri pelaku turut memegani tangan korban.Seusai dicabuli, korban disuruh berjalan jongkok oleh terduga pelaku.

Baca Selengkapnya
Ayah Meninggal dan Ibu Jadi TKW, Anak Berusia 11 Tahun Dicabuli Dua Kakek yang Masih Keluarga
Ayah Meninggal dan Ibu Jadi TKW, Anak Berusia 11 Tahun Dicabuli Dua Kakek yang Masih Keluarga

Kedua kakek yang masih saudara tersebut melakukan pencabulan sebanyak 10 kali sejak November 2023.

Baca Selengkapnya
5 Faktor Pelaku Melakukan Bullying, Salah Satunya Balas Dendam
5 Faktor Pelaku Melakukan Bullying, Salah Satunya Balas Dendam

Seseorang yang menjadi pelaku pembulian biasanya memiliki alasan baik dari dalam dirinya, keluarga atau bahkan lingkungan pertemanan.

Baca Selengkapnya