Kasus Kebocoran Data, Polri Ajukan Izin Penyitaan Server BPJS Kesehatan
Merdeka.com - Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, pihaknya telah membuat permohonan penyitaan server BPJS Kesehatan. Hal ini dilakukan terkait kasus kebocoran data peserta BPJS Kesehatan yang sempat beredar melalui sejumlah akun media sosial Twitter.
"Telah buat permohonan izin khusus penyitaan terhadap server BPJS Kesehatan," kata Rusdi di Mabes Polri, Senin (15/6).
Rusdi menyebut, untuk server BPJS ini berada di daerah Surabaya, Jawa Timur. Sehingga, membuat penyidik membuat permohonan izin khusus penyitaan server.
-
Bagaimana cara warga mendapatkan BPJS PBI? Dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah akan mendata dan memverifikasi masyarakat yang tergolong tidak mampu. Setelah proses pendataan selesai, biaya iuran BPJS Kesehatan mereka akan ditanggung oleh APBD.
-
Bagaimana polisi cek status BPJS? Dalam prosesnya nanti, petugas kepolisian akan melakukan pemeriksaan status kepesertaan JKN melalui portal situs BPJS Kesehatan atau dicek melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK).
-
Bagaimana cara cek BSU BPJS Ketenagakerjaan melalui situs resmi BSU BPJS Ketenagakerjaan? 1. Buka browser dan akses situs resmi BSU BPJS Ketenagakerjaan (bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id). 2. Masukkan NIK, nomor handphone, dan data penerima lainnya. 3. Klik 'Lanjutkan' untuk melihat apakah kamu termasuk penerima BSU.
-
Dimana lokasi loket informasi BPJS Kesehatan di rumah sakit? 'Keberadaan loket pelayanan informasi ini ditandai dengan adanya signage (papan petunjuk). Lokasi loket pelayanan informasi ini diprioritaskan berada pada area di rumah sakit yang mudah terlihat dan diakses peserta, seperti di area pintu masuk atau area administrasi pelayanan JKN,' kata Ghufron.
-
Dimana BPJS Kesehatan melakukan jemput bola? Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Siruaya Utamawan turun langsung menyapa masyarakat Pulau Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara pada Rabu (12/07). Lewat kegiatan Direksi dan Dewan Pengawas Melayani (DIANI) yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-55 BPJS Kesehatan, Siruaya memboyong layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ke tengah-tengah warga setempat.
-
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan dan SRCIS kerja sama? BPJS Ketenagakerjaan dan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) kembali bekerja sama untuk mempermudah pekerja mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Servernya itu ada di Surabaya. Server BPJS-nya ada di Surabaya sehingga penyidik membuat permohonan izin khusus penyitaan terhadap server itu ke pengadilan negeri Surabaya. karena servernya ada di Surabaya," ungkapnya.
Terkait kasus ini, penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap belasan saksi. Salah satunya yakni dari pihak BPJS itu sendiri.
"Penyidik telah memeriksa lebih kurang 15 saksi dari BPJS, Vendor, BSSN juga telah diperiksa," sebutnya.
"Lalu juga telah memeriksa secara online cryptocurrency yang diduga itu milik pelaku. Untuk sementara penyidik telah menemukan profil milik pelaku yang ada di dalam raidforum itu. Profilnya penyidik sudah membaca itu, tinggal di dalami oleh penyidik. Ke depan ada perkembangannya. Tentunya sudah mengarah profil ke pelaku," sambungnya.
Saat disunggung, apakah pelaku berada di luar negeri. Ia akan memastikan soal keberadaan itu. "(Pelaku di luar negeri) Nanti dipastikan," ujarnya.
Kabar Kebocoran
Sebelumnya, kabar terkait kebocoran data peserta BPJS Kesehatan beredar melalui sejumlah akun media sosial Twitter.
Sejumlah warga net memberikan komentar terkait situasi itu, di antaranya yang dipantau melalui akun @ndagels dan @Br_AM.
Pada akun tersebut diunggah tangkapan layar berisi percakapan oknum yang menjual sekitar 290 juta data penduduk Indonesia yang bersumber dari data situs BPJS Kesehatan.
Komponen yang dijual berupa nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, alamat, email, tanggungan, dan lainnya.
Bahkan ada sebagian netizen yang mengecek sampel data yang ditawarkan dan mengklaim bahwa semua komponen sesuai.
Netizen juga mengomentari argumentasi BPJS Kesehatan terkait selisih data peserta yang bocor lebih banyak dari data yang sebenarnya tercatat di BPJS Kesehatan.
"Argumentasi BPJS Kesehatan datanya enggak sampai Rp290 juta, tetapi kan ada juga data peserta yang sudah meninggal. Makanya bisa sampai Rp290 juta," komentar netizen. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Polhukam menegaskan sedang melakukan mitigasi untuk mengantisipasi dampak lanjutan pasca kebocoran data tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengungkapkan, serangan siber server PDNS terdapat dua kemungkinan pelaku.
Baca SelengkapnyaPolri masih melakukan asesmen atau pengumpulan data guna mengungkap penyebab lumpuhnya (down) server PDN pada Kementrian Kominfo.
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca SelengkapnyaKominfo telah menyediakan fasilitas pencadangan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 1 yang berada di Serpong dan PDNS 2 di Surabaya.
Baca SelengkapnyaSerangan siber ransomware Brain Chiper menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya.
Baca SelengkapnyaSAFEnet menyebut, terdapat sedikitnya 282 instansi pemerintah pengguna PDNS yang terdampak serangan siber tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam catatan TB Hasanuddin, di kurun waktu lima tahun ini selalu mendapat laporan adanya serangan cyber.
Baca SelengkapnyaKirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaData pemilih bocor diduga usai diretas oleh hacker Jimbo.
Baca Selengkapnya