Kasus Kekerasan BPR Solo, 4 Pelaku Masuk Daftar Buruan Polisi
Merdeka.com - Kasus kekerasan di BPR Adipura Solo yang dilakukan 2 kelompok massa terus bergulir. Hingga saat ini Polresta Surakarta sudah menetapkan 37 tersangka. Polisi masih mengejar 4 orang lainnya yang diduga terlibat. Salah satunya ditengarai sebagai penggerak massa ke BPR Adipura, Jalan Veteran, Tipes.
"Ada 4 DPO (daftar pencarian orang), inisial T, J, T-nya ada dua dan S. Kita lakukan pemantauan posisi yang bersangkutan," ujar Kasatreskrim Polresta Surakarta Kompol Purbo Adjar Waskito, disela rekonstruksi kasus penembakan di Solo, Kamis (28/1).
"Surat panggilan sudah, undangan sudah, tapi yang bersangkutan tidak berada di tempat," sambungnya.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Apa yang sedang dilakukan Kementerian ATR/BPN? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset dengan estimasi nilai yang terselamatkan mencapai ± Rp643,9 triliun.
-
Dimana pengecekan dilakukan? Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU simpang PT Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan agen elpiji, PT Tendano.
-
Apa yang diputuskan terkait kehadiran anggota DPR? “Karena memang setelah pemerintah mengumumkan masa pandemi berakhir, jadi di sekitar kantor DPR ini sekarang semua ya kehadiran itu adalah kehadiran fisik,“ ujar dia.
-
Siapa yang dapat ikut pemeriksaan? Masyarakat, khususnya para lansia bisa mendatangi unit kerja BRI yang telah ditentukan dan langsung mendapatkan pelayanan dari petugas kesehatan.
-
Apa yang dipantau DPR terkait Pilkada? 'Pilkada serentak ini pastinya tidak kalah ‘panas’ dari Pemilu kemarin. Dan salah satu ruang pertarungan ide itu adanya di ruang digital, media sosial. Nah peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring dan menyesatkan masyarakat. Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kondusifitas keamanan sepanjang Pilkada,' ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).
Selain penetapan 4 DPO, pihaknya juga terus melakukan proses pemeriksaan tambahan. Hal tersebut diperlukan untuk memastikan aktor penggerak puluhan massa menuju Kantor BPR.
Kendati demikian, penyidik belum menetapkan tersangka baru. Purbo mengatakan, saat ini berkas para tersangka sudah diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo Namun hingga saat ini belum membuahkan hasil.
"Belum, hasil dari jaksa belum keluar," katanya.
Menurut Purba, berkas perkara yang sudah dilimpahkan ke Kejari tersebut meliputi 37 tersangka. Pihaknya masih menunggu petunjuk dari Kejaksaan Negeri Solo untuk pelimpahan tahap kedua.
Purba memastikan ke-37 tersangka tersebut dalam kondisi sehat meski sempat ada yang reaktif saat menjalani rapid test deteksi Covid-19.
"Semua kondisinya baik, sehat semua. Dulu memang sempat ada yang reaktif. Sekarang semua dalam kondisi sehat di tahanan," paparnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desmont mengaku tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Alasannya, puluhan orang masih menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi dilakukan Kompolnas dengan menemui langsung penyidik Polda Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAnggota Gangster yang Menyerang Petugas SPBU Pakai Sajam di Bogor Ditangkap, Ini Tampang Pelaku
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca Selengkapnya