Kasus Kematian TKW Adelina Sau Mandek di Malaysia, Ibunda Pasrah
Merdeka.com - Satu tahun sudah kematian Adelina Sau, tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia asal Nusa Tenggara Timur yang disiksa majikannya dan dipaksa tidur bersama anjing peliharaan hingga tewas.
Protes penanganan kasus yang tidak transparan, LSM Anti Perdagangan Orang Tenaganita di Malaysia dan Jaringan Anti Perdagangan Orang Nusa Tenggara Timur, menggelar memorial serta doa bersama yang dilakukan secara langsung menggunakan skype, Selasa (12/2) kemarin.
Ibunda almarhumah Adelina Sau tak kuasa menahan tangis, ketika dihadirkan dalam peringatan satu tahun meninggalnya Adelina. Kedua LSM ini serentak membuat konferensi pers walau hanya menggunakan penghubung aplikasi Skype.
-
Apa yang membuat almarhumah tertekan? 'Pungutan ini sangat memberatkan almarhumah dan keluarga. Faktor ini diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran karena tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu,' sambungnya.
-
Bagaimana cara mengungkapkan rasa sedih kehilangan ibu? Anda dapat meluapkan segala hal tentang ibu yang sudah meninggal melalui kata-kata sedih.
-
Apa penampilan Ibu negara di momen berduka? Di momen ini, Megawati tampak berduka lantaran sang suami Taufiq Kiemas meninggal dunia.
-
Siapa yang merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki tingkat sensitivitas emosional yang sangat tinggi, terutama terhadap perasaan ibu mereka. Mereka secara alami dapat mendeteksi perubahan emosi dan energi yang dirasakan oleh orang tua. Ketika kamu mengalami kesedihan atau kemarahan, anak-anak akan merasakan ketidaknyamanan tersebut dan berusaha untuk meringankan perasaanmu.
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Kenapa Ibu Theodore menangis? 'Perasaan orang tuanya saya, Ibu saya terutama itu menangis terharu,' ungkap Theodore.
LSM Anti Perdagangan Orang Malaysia yakni Tenaganita dalam konferensi mengaku, pihaknya yang selama ini mengawal proses hukum terhadap majikan Adelina, sangat kesulitan mengakses informasi di pengadilan Malaysia, sehingga mereka menilai hukum di negeri jiran itu tidak transparan.
Menanggapi hal itu Aktivis Jaringan Anti Perdagangan Orang NTT, Pendeta Emy Sahertian mengatakan, peringatan satu tahun meninggalnya Adelina ini digelar, guna menyadarkan pemerintah Indonesia untuk ikut mengawal proses hukum yang dijalani majikan adelina di Malaysia, yang hingga sekarang belum menemui titik terang.
"Informasi dari Malaysia itu sangat minim karena itu penanganannya itu sangat reaktif, jadi ketika kami tau bahwa kasusnya ada di lapor ke polisi, baru mulai kami membuka jaringan ke Malaysia terutama dengan Tenaganita, untuk pendampingan di sana itupun baru dua ya, Adelina Sau dengan kasusnya mama Mariance Kabu, tapi itu juga baru mulai. Yang kami ikuti di sini adalah semua kasus itu ditangani tapi di malaysia informasi sangat minim, terutama mengenai persikusi mengenai pelaku pelaku di sana ditangani dengan baik atau tidak," ujarnya, Rabu (13/2).
Pendeta Emy menambahkan, Kasus yang menimpa para buruh migran asal Indonesia di Malaysia tidak begitu diperhatikan serius oleh penegak hukum, karena mereka dinilai illegal sehingga para pekerja kita tak sedikit yang mengalami diskriminasi.
"Terakhir kami dengar kasusnya mama Mariance Kabu itu, malah agak sedikit absurb karena dari Serikat Buruh Migran Indonesia itu melaporkan, bahwa justru Malaysia mencoba tidak terlalu memperhatikan kasus ini karena mereka itu adalah Un Documenter, artinya orang orang yang tak terdokumentasi dan dianggap justru mengganggu situasi dan kondisi hukum yang ada di Malaysia," kata dia.
"Itulah kemudian saya lihat apa yang menjadi kesimpulan dari Glorinders dari Tenaganita, kenapa di pengadilan itu seolah olah tak melirik kasus itu. Karena mereka dianggap sebagai orang-orang yang tidak terdokumentasi, bahkan lebih banyak dikriminalisasi," ungkapnya.
Dalam konferensi pers serentak itu Tenaganita Malaysia dan Jaringan Anti Perdagangan Orang NTT, berjanji untuk tetap mengawal proses hukum Adelina Sau hingga tuntas. Karena mereka berkomitmen, bahwa tidak ingin lagi kematian sia-sia yang menimpa pekerja rumah tangga di Malaysia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia mendapat kabar kepergian sang ayah saat 15 menit sebelum menerima ijazah.
Baca SelengkapnyaIbunda Ferry Maryadi meninggal di usia 79 tahun, ini potret pemakamannya
Baca SelengkapnyaSejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca SelengkapnyaIbunda Jeje Govinda, Farida Budyarti dimakamkan di TPU Cipinang Hanafi, Jakarta Timur hari ini.
Baca SelengkapnyaResepsi pernikahan biasanya menjadi momen suka cita untuk mempelai dan keluarga, namun berbeda dengan kisah satu ini.
Baca SelengkapnyaKehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaSudah memberi tahu dengan sehati-hati mungkin, tangis sang ibu akhirnya tetap saja pecah.
Baca SelengkapnyaAir mata Sonny Septian tak bisa terbendung saat ia merasakan kehilangan mendalam atas kepergian ibunya.
Baca SelengkapnyaSeolah tak rela berpisah, prajurit Kowad TNI sekaligus ajudan wanita ini menangis melepas sosok Letjen TNI Arif Rahman.
Baca SelengkapnyaSetibanya di rumah, seorang anggota TNI ini terlihat memeluk sambil menenangkan ibunya yang sedang menangis histeris.
Baca SelengkapnyaReaksi prajurit TNI yang berusaha tegar melihat sang ayah meninggal dunia di rumah duka.
Baca SelengkapnyaWanita ini bagikan kisah pilu. 10 hari sebelum lebaran ibunda meninggal dunia.
Baca Selengkapnya