Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus korupsi e-KTP, hakim kesal keterangan Nazar di sidang dan BAP tak konsisten

Kasus korupsi e-KTP, hakim kesal keterangan Nazar di sidang dan BAP tak konsisten M Nazaruddin. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Majelis Hakim mempertanyakan konsistensi keterangan Muhammad Nazaruddin dalam sidang kasus korupsi proyek e-KTP. Sebab ada beberapa keterangan Nazaruddin yang dianggap majelis hakim tidak sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat proses penyidikan.

Dalam keterangannya yang tertuang di BAP, Nazaruddin mengatakan realisasi keuntungan dari proyek e-KTP dilakukan di ruang kerja Setya Novanto yang saat itu menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar.

"Terhadap realisasi Rp 2,558 sebagai keuntungan 49 persen untuk kepentingan DPR dilakukan di ruang kerja ketua fraksi Golkar, Setya Novanto di lantai 12, di ruang kerja Chairuman Harahap, di ruang kerja Mustoko Weni. Bagaimana keterangan anda ini," tanya Hakim Anggota Anwar saat membacakan BAP milik Nazar, Senin (19/2).

Ditantang hakim, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu mengaku lupa adanya realisasi di ruang kerja seperti yang telah disebutkan dalam BAP.

"Lupa yang mulia," ujar Nazar.

"Bagaimana bisa lupa. Anda mengatakan ini dalam BAP," cecar Hakim.

Nazar bersikukuh lupa adanya pembagian keuntungan dari bancakan proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut. Padahal, dalam keterangannya di BAP, ia juga menyebut sejumlah nama seperti Marzuki Alie, Ganjar Pranowo, Melcias Markus Mekeng, Olly Dondokambey, Arief Wibowo.

Nama-nama tersebut membantah adanya penerimaan uang seperti yang disebut Nazar.

Arief Wibowo, anggota Komisi II DPR Fraksi PDIP itu menegaskan tidak tahu menahu adanya transaksi bagi-bagi keuntungan dari proyek e-KTP. Dia juga membantah menerima uang dari proyek tersebut.

Hadir sebagai saksi dalam sidang, ia bahkan mengaku tidak cukup memahami proses pembahasan anggaran untuk proyek e-KTP.

"Saya tidak paham yang mulia. Tapi kalau bahas soal Badan Legislatif saya paham," ujar Arief.

"Anda kenal Setya Novanto?" tanya Hakim.

"Tahu, tapi saya tidak pernah bahas apapun. Bahkan ruang kerjanya saja di mana saya tidak tahu," ujar Arief.

Mendengar bantahan Arif, Nazaruddin menegaskan tetap pada keterangannya yang menyebut ada penerimaan uang oleh sejumlah pihak dan dituangkan dalam keterangannya melalui BAP.

"Saya tetap pada keterangan saya," ujar Nazar.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kata Ketum Golkar soal Kabar Jokowi Minta KPK Setop Kasus Setya Novanto
Kata Ketum Golkar soal Kabar Jokowi Minta KPK Setop Kasus Setya Novanto

Airlangga menegaskan, jika Partai Golkar menjadi korban atas kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Dengar Agus Rahardjo Sempat Ingin Mundur Gara-Gara Kasus e-KTP Diintervensi
Novel Baswedan Dengar Agus Rahardjo Sempat Ingin Mundur Gara-Gara Kasus e-KTP Diintervensi

Agus Rahardjo yang mengaku sempat diminta Presiden untuk menghentikan kasus korupsi KTP elektronik

Baca Selengkapnya
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov

Moeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.

Baca Selengkapnya
Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP
Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP

Menurut Koordinator Stafus Presiden Ari Dwipayana, Presiden Jokowi sudah menjelaskan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Sindir Putusan Sela Gazalba Saleh: Kalau Bau-Bau Anyir Semua Orang Bisa Menciumnya!
Ketua KPK Sindir Putusan Sela Gazalba Saleh: Kalau Bau-Bau Anyir Semua Orang Bisa Menciumnya!

Ketua KPK menilai putusan sela yang membebaskan Gazalba Saleh menunjukkan kekacauan dalam sistem peradilan.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP

Agus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya
Alex Marwata Benarkan Pernyataan Agus Rahardjo soal Presiden Minta Hentikan Kasus Setnov
Alex Marwata Benarkan Pernyataan Agus Rahardjo soal Presiden Minta Hentikan Kasus Setnov

Alex yang merupakan pimpinan KPK dua periode ini menyebut saat itu tak bisa menghentikan kasus Setnov.

Baca Selengkapnya
DPR Diminta Tegas Sikapi Kabar Jokowi  Minta Setop Kasus e-KTP Libatkan Setya Novanto
DPR Diminta Tegas Sikapi Kabar Jokowi Minta Setop Kasus e-KTP Libatkan Setya Novanto

Hamdan mengatakan, DPR seharusnya gunakan hak konstitusional menanyakan ini kepada Presiden atau gunakan hak angket.

Baca Selengkapnya
Sidang Etik Johanis Tanak, Dewas KPK Cecar Aktivitas Pimpinan Saat Penggeledahan Kantor ESDM
Sidang Etik Johanis Tanak, Dewas KPK Cecar Aktivitas Pimpinan Saat Penggeledahan Kantor ESDM

Diketahui Johanis sempat menjabat Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, serta Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi.

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan

Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan

Baca Selengkapnya
Bahlil Tanggapi Agus Rahardjo: Presiden Kalau Marah Itu Diam, Enggak Pernah Suara Keras
Bahlil Tanggapi Agus Rahardjo: Presiden Kalau Marah Itu Diam, Enggak Pernah Suara Keras

Dia enggan menanggapi lebih lanjut polemik yang disampaikan oleh Agus. Terlebih, pada 2017 dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.

Baca Selengkapnya