Kasus korupsi e-KTP, KPK geledah Kantor Disdukcapil Semarang
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dari kantor Disdukcapil di Jl Pemuda, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah tersebut, lima penyidik nampak membawa sejumlah dokumen Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP.
Pantauan merdeka.com, Rabu (7/10), ada sebanyak lima anggota KPK tersebut tiba di Kantor Disdukcapil. Kelimanya langsung memintai keterangan terhadap beberapa pegawai tentang pengadaan dan pelaksanaan program KTP elektronik di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Ketiga pegawai yang diperiksa itu adalah Sekretaris Disdukcapil, Rudy Susanto, Kabid Kependudukan, Agus Saryanto, dan administrator data base, Padang Setiyarto. Selain itu, mereka juga menggeledah sejumlah dokumen di ruang kerja kepala Disdukcapil. Penggeledahan dan pengecekan dokumen baru selesai jelang sore.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Selanjutnya kelima anggota KPK membawa sejumlah berkas terkait pengadaan KTP elektronik yang dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Saat ditanya, mereka hanya menjawab dengan senyum sembari melangkah keluar kantor menuju mobil yang segera mengantarkan mereka ke Kabupaten Boyolali untuk melakukan pemeriksaan yang sama.
"Anggota KPK datang untuk mengecek dokumen sarana dan prasarana pengadaan KTP elektronik dari pusat. Apakah sarana dan prasarananya sesuai spesifikasinya atau tidak," kata Kabid Kependudukan Dispendukcapil Kabupaten Semarang, Agus Saryanto saat dikonfirmasi merdeka.com.
Agus menambahkan, ada beberapa dokumen yang disita oleh anggota KPK. Dokumen tersebut kemungkinan untuk melengkapi data penanganan kasus pengadaan e-KTP secara nasional.
"Dokumen yang disita itu berkaitan dengan pengadaan e-KTP secara nasional tahun 2011. Pengadaan e-KTP itu pusat kalau daerah hanya menerima barangnya saja," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain dokumen APBD dan catatan aliran dana, tim penyidik KPK juga menyita dokumen elektronik tersimpan dalam komputer.
Baca SelengkapnyaAktivitas pelayanan publik di Kantor Disdukcapil Kota Semarang tetap berjalan sebagaimana mestinya saat penyidik KPK melakukan penggeledahan.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaSelama penggeledahan berlangsung, Mba Ita tak pernah tampak. Meskipun mobil dinasnya terparkir di halaman.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu menyasar pada puluhan kantor dinas Pemkot Semarang hingga rumah pribadi.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga meminta keterangan Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rachmat dan seorang staf lainnya dalam penggeledahan tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK juga menggeledah sebuah rumah di Perum Taman Kota Blok B2 Nomor 9, Bekasi, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini menjadi kedua kalinya Martono diperiksa penyidik sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaKPK juga sempat mengumpulkan ponsel para pegawai yang bertanggung jawab atas perencanaan keuangan dan administrasi.
Baca SelengkapnyaTerkait kasus ini, KPK sudah mencegah empat orang. Dua di antaranya, wali kota Semarang dan suaminya.
Baca SelengkapnyaMengenakan kerudung putih berpadu blazer berwarna merah muda, Ita langsung duduk bersanding dengan para pimpinan DPRD Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaSementara keberadaan Wali Kota Semarang belum terlihat. Mba Ita dikabarkan berada di dalam gedung.
Baca Selengkapnya