Kasus korupsi UPS, anggota DPRD DKI segera diperiksa polisi
Merdeka.com - Polda Metro Jaya terus mendalami pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di sejumlah sekolah DKI Jakarta. Sebanyak 73 orang saksi sudah dimintai keterangan.
"Tentu ini satu proses pemeriksaan yang cepat, termasuk untuk pengumpulan barang bukti, keterangan-keterangan lain, serta penyitaan dari beberapa dokumen yang ada. Penetapan-penetapan barang yang kita minta juga sudah kita minta ke pengadilan negeri," ujar Kabid Humas Polda Metro Kombes Martinus Sitompul, Kamis (19/3).
Untuk saksi selanjutnya, menurut Martinus, penyidik berencana akan memanggil sejumlah anggota DPRD DKI. Namun, mantan Kabid Polda Jawa Barat ini, belum dapat memastikan waktunya.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Mengapa DPR meminta audit PMN? 'Komisi XI DPR RI akan meminta BPK RI melakukan Audit Kinerja LPEI dan bisnis model yang baru guna memastikan keberlanjutan kinerja LPEI,' ujarnya.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Kasus korupsi apa yang sedang diusut Kejagung? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022. Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus rasuah impor emas, yakni perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022.
-
Kenapa PDIP akan gugat hasil Pilpres ke MK? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM).
"Nanti kita akan lakukan pemanggilan-pemanggilan (anggota DPRD)," tuturnya.
Dia menambahkan pemanggilan siapa pun yang terlibat dalam proses pengadaan UPS mulai dari pembuatan rencana kerjanya atau KAK (kerangka acuan kerja) sampai pada proses pelelangan, kewenangan, dan sampai pada barang yang dihadirkan, kemudian dilakukan pemeriksaan oleh BPHP.
"Tentu dari awal sampai akhir, ini menjadi bagian dari proses penyidikan dari pihak kepolisian," imbuhnya.
Untuk kerugian negara, kata Martinus masih dilakukan penghitungan. "Kita masih minta kepada BPKP untuk melakukan audit, sehingga bisa ditentukan berapa besar kerugian dan kemana saja," ujar Martinus.
Dia membantah jika proses penyelidikan berjalan lamban. Polda Metro, lanjutnya, juga membuka peluang jika Mabes Polri akan mensupervisi kasus tersebut.
"Nanti kita lihat, sampai saat ini belum. Tetapi dalam komunikasi dengan Bareskrim memang ada supervisi dan asistensi yang membutuhkan satu penanganan khusus karena ini memang menyangkut ada pasal 2 dan pasal 3, menyangkut swasta dan pegawai negeri. Tentu supervisi dan asistensi apa dari Bareskrim, kita tunggu saja dulu," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama Sadikin Rusli disebut-sebut dalam sidang perkara korupsi BTS Kominfo.
Baca Selengkapnyaenurut Ali, peningkatan status perkara ke tahap penyidikan sudah disepakati.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu sehubungan dengan penyidik KPK yang mengusut kasus dugaan korupsi perabotan rumah Dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaKPK mengaku sedang menelaah laporan yang dilayangkan koalisi masyarakat sipil termasuk ICW.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan dalam rangka proses penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi PJUTS
Baca SelengkapnyaKPK memperkirakan kerugian negara pada proyek pengadaan perabotan rumah dinas DPR RI yang menyeret Sekjen DPR RI Indra Iskandar mencapai puluhan miliar rupiah.
Baca SelengkapnyaKPK belum menjelaskan soal apa saja temuan penyidik dalam pemeriksaan kepada kedua pejabat PGN tersebut.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung diminta untuk transparan, dan mendorong untuk membuka penyelidikan baru.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, 48 saksi yang diperiksa diantaranya pengajar dan pegawai di lingkungan kampus.
Baca SelengkapnyaKPK memanggil eks Anggota DPR RI MSH untuk diperiksa terkait penyidikan dugaan korupsi E-KTP.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.
Baca SelengkapnyaLembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.
Baca Selengkapnya