Kasus Listrik Padam Massal, Tim Sampaikan Hasil Investigasi Sepekan ke Depan
Merdeka.com - Kepolisian sedang bekerja mengungkap kasus mati listrik massal pada Minggu, 4 Agustus 2019 lalu. Diharapkan investigasi bisa selesai sepekan ke depan.
"Waktu tim bekerja dua minggu, dibagi jadi dua tahap. Minggu pertama kalau sudah berhasil melalui assessment penyebab awal terjadinya blackout, nanti akan disampaikan. Dari mulai hari ini," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/7).
Menurut Dedi, tim laboratorium forensik di TKP telah meneliti soal pembagian beban listrik Ungaran. Dugaan sementara benar bahwa ada flash, lompatan listrik, dan gangguan akibat pohon.
-
Siapa mitra PLN dalam PLTS Terapung Cirata? PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp dibangun PLN berkolaborasi dengan perusahaan energi Masdar dari Uni Emirat Arab saat ini tengah memasuki proses finalisasi.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Dimana Pertamina cek kesiapan layanan energi? Salah satu titik potensi keramaian saat libur Tahun Baru adalah jalur Banyuwangi menuju Bali dan sebaliknya. Melihat hal tersebut, Direktur Keuangan PT Pertamina Patra Niaga Arya Suprihadi bersama dengan Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Mustika Pertiwi melakukan pengecekan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) di penyebrangan Ketapang–Gilimanuk, Agen dan Pangkalan LPG, serta kesiapan Integrated Terminal Tanjung Wangi dalam menyuplai BBM.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN untuk perkuat tim? Ya, tim bola voli putri Jakarta Electric PLN mendatangkan bintang muda voli dunia, Marina Markova, untuk memperkuat tim dalam menghadapi laga lanjutan PLN Mobile Proliga 2024.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Apa yang dilakukan Pertamina dan Polri? PT Pertamina (Persero) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) jalin sinergi publikasi sebagai sumber informasi yang mengedukasi masyarakat melalui kanal pemberitaan maupun media sosial, dalam upaya membangun kepercayaan masyarakat mengenai informasi publik.
"Tim akan melakukan penelitian dari hulu, dari Ungaran dulu ada 225 pembangkit. Kemudian nanti jalurnya Jateng, Jabar, Banten, dan terakhir Jakarta. Yang terpenting jadi fokus tim investigasi di P2B Gandul," jelas dia.
Tim juga akan bekerjasama dengan tim PT PLN Persero memantau power plan per 30 menit di 225 pembangkit tersebut. Keseluruhannya diaudit, termasuk ke PLTU Suralaya dan Muara Karang.
"Untuk hasil komprehensifnya nanti Minggu kedua. Nanti diaudit semuanya itu, dari Ungaran sampai Jabar, kemudian Banten, kemudian Jakarta," Dedi menandaskan.
Sebelumnya, Polri akhirnya memilih untuk membentuk tim investigasi khusus dalam upaya pengungkapan kasus mati listrik massal yang terjadi pada Sabtu 4 Agustus 2019.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, tim akan dipimpin oleh Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipitter) Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran.
"Tim anggotanya kurang lebih ada 30 orang terdiri dari Dittipiter, kemudian Ditsiber," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2019).
Menurut Dedi, penyidik Ditsiber dilibatkan lantaran punya cukup wawasan dan pengalaman dalam kasus mati listrik di Eropa. Kala itu, black out di sana terjadi lantaran adanya serangan siber.
"Sehingga nanti pada tahapan akhir, tim bekerja bisa menemukan apa yang menjadi faktor penyebab utama terjadinya black out," jelas dia.
Menurutnya, Polri juga akan menggandeng para ahli dari berbagai pihak. Seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian ESDM, dan ahli dari luar negeri.
Bersama-sama, tim nantinya bekerja secara komperhensif. Mulai dari investigasi permasalahan di hulu sampai dengan hilir, hingga ada tidaknya pelanggaran hukum pidana atau pun administrasi.
"Tim akan menyampaikan, kalau misal ada hal dari penyelidikan bisa ditingkatkan ke penyidikan, maka dinaikan," Dedi menandaskan.
Tim tersebut bekerja berdasarkan surat perintah (sprin) Kabareskrim Komjen Idham Azis. Tidak ada batas waktu untuk dalam melakukan investigasi kasus mati listrik massal tersebut.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN baru menemukan penyebab minor seperti tower yang berdekatan dengan pohon, jamperan yang terputus dan lainnya.
Baca SelengkapnyaAda 1,5 juta warga terdampak dari mati listrik total di Sumatera sejak Rabu 2 Juni.
Baca SelengkapnyaPT PLN (Persero) mengerahkan 130 personel untuk memperbaiki gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat, yang berdampak pada sistem kelistrikan.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas seluruh pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri, dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPLN akan memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel
Baca SelengkapnyaProses pensiunan dini bakal mempertimbangkan keekonomian dan tidak timbulkan gejolak.
Baca SelengkapnyaPemadaman terjadi karena gangguan pada jaringan Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuk Linggau-Lahat.
Baca SelengkapnyaIndonesia berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT WWF dan PLN IP pun siap mendukungnya.
Baca SelengkapnyaUpaya penormalan melibatkan penanganan pada 267 penyulang tegangan menengah 20kV.
Baca SelengkapnyaPLN memastikan kebutuhan listrik masyarakat selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 aman.
Baca SelengkapnyaBantuan ini merupakan salah satu wujud aksi kepedulian korporasi kepada masyarakat serta upaya dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca Selengkapnya