Kasus Mabuk Disinfektan, 1 Narapidana Masih Dirawat di Rumah Sakit
Merdeka.com - Sebanyak 21 warga binaan permasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA, Denpasar sempat dirawat usai mabuk disinfektan yang dicampur dengan minuman sari buah. Dari jumlah tersebut, kini menyisakan satu narapidana yang amsih dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
"Pasien yang mengalami keracunan tersebut sudah sebagian besar rawat jalan. Dan saat ini hanya ada satu pasien yang masih dirawat di ruangan rawat inap," kata Kepala Instalasi Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, dr I Made Mulyawan, Senin (14/6).
"Di mana tadi pagi sebelumnya hari ini ada tiga pasien dua pasien sudah diperbolehkan pulang, hanya satu pasien yang perlu dilakukan perawatan di ruang tersebut," tambahnya.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa yang direhabilitasi? Jadi proses asesmen, dan juga rekomendasi asesmen ini tidak datang dari penyidik Polres Metro Jakarta Barat. Tetapi berdasarkan dari rekomendasi asesmen terpadu BNNP DKI Jakarta,' kata Syahduddi saat jumpa pers, Selasa (25/6/2024).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
Ia mengatakan, untuk kondisi pasien atau narapidana yang dirawat masih stabil hanya perlu perawatan karena dia keracunan campuran disinfektan dan itu bisa berakibat pada ginjal. Selain itu, ia mengatakan untuk tingkat depresi para pasien narapidana bervariasi dan hal itu mengakibatkan permasalahan secara psikologis.
"Bervariasi, tingkat depresi yang mengakibatkan permasalahan ini. Ada yang secera psikologis dan merasa tidak nyaman dan sebagainya. Ada yang cukup berat yang perlu dilakukan penanganan secara komperhensif dengan bidang atau penyakit lainnya," ungkapnya.
Dia menyebutkan, bahwa satu pasien narapidana yang masih dirawat akan dicek kondisi fungsi ginjalnya. "Dan menyebabkan gangguan fungsi ginjal itu perbedaannya. Sehingga masih perlu dilakukan suatu pengawasan," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, sebanyak 21 orang narapidana mabuk disinfektan yang dicampur dengan minuman merek nutrisari. Satu orang tewas dalam peristiwa ini.
"Mereka mengaku meminum disinfektan dicampur (nutrisari)," kata Lili selaku Kalapas Perempuan Kelas II-A Kerobokan, saat dihubungi Jumat (11/6).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca SelengkapnyaRemisi diberikan bervariasi, mulai dari 15 hari hingga 2 bulan.
Baca SelengkapnyaMereka diwajibkan menjalani proses rehabilitasi narkotika di rumah sakit tempat orang sakit jiwa itu.
Baca SelengkapnyaVirgoun akan segera jalani rehabilitasi usai diamankan bersama rekan wanitanya karena narkoba?
Baca SelengkapnyaUpdate Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas Bertambah 2
Baca SelengkapnyaDua anggota DPRD Sinjai, MW dan KM, yang ditangkap saat hendak pesta sabu hanya direhabilitasi di salah satu rumah sakit yang direkomendasikan BNN.
Baca SelengkapnyaPasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaRemisi yang diterima bervariasi, mulai dari 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, hingga 2 bulan
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien akhirnya dipindahkan ke rumah sakit lain
Baca Selengkapnya